United Indonesia - Manchester United Indonesia Supporters Club

United Indonesia - Manchester United Indonesia Supporters Club (http://www.unitedindonesia.org/forum/index.php)
-   Fans Talk (http://www.unitedindonesia.org/forum/forumdisplay.php?f=12)
-   -   UNITED dan KOMERSIALISASI SEPAK BOLA (http://www.unitedindonesia.org/forum/showthread.php?t=5968)

fajar1983 29-06-2014 05:19 PM

UNITED dan KOMERSIALISASI SEPAK BOLA
 
Tidak dipungkiri lagi bahwa sepakbola di era modern ini telah menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan dengan industrialisasi dan komersialisasi. Sepak bola tidak hanya menjadi olah raga tetapi juga menjadi "ladang uang" bagi sebagian orang.

Apakah United mengalami hal tersebut?

United punya tradisi "membintangkan pemain" dan bukan membeli pemain bintang , meski terkadang membeli satu orang dengan harga selangit. tapi tetap mengandalkan potensi-potensi pemain muda.

Dipandangan penulis, United akhirnya juga mengalami Industrialisasi dan Komersialisasi sepak bola, terutama dalam hal kebijakan pembelian pemain, United kini lebih banyak menggunakan "produk jadi" dari pada membuat produk. contoh nyata dimusim ini bahwa United telah menghabiskan 60jutaan untuk mendatangkan dua pemain bintang muda.

hal ini tidak dapat sepenuhnya dianggap salah, karena pemain muda United kurang diberi kesempatan, ataupun memang kalah bersaing dengan klub-klub lain yang selalu melakukan mega transfer dari tahun ketahun demi mendapatkan gelar.

Kita kadang terbawa dalam suasana komersialisasi tersebut, semenjak kehilangan SAF, kita mengalami ekspektasi tinggi, mengharapkan hasil yang selalu tinggi seperti jaman SAF dulu, akibatnya ialah kita tergerogoti oleh komersialisasi tersebut, United mulai membeli pemain mahal, lalu memecat pelatih karena ( dianggap ) gagal memenuhi ekspektasi.

United punya "culture", punya identitas, mungkin musim lalu kita terusik akibat komersialisasi sepak bola, tapi United tetap United, tidak ada kejayaan yang dibangun dalam sekejab, hal itu dibangun oleh kerja keras, semangat dan kerja sama semua pihak, management, pemain dan supporter.

Semoga United akan termodifikasi, beradaptasi dengan industrialisasi sepak bola tetapi tetap tidak mengurangi "culture" dari United itu sendiri yaitu "membintangkan pemain"

UNITED WILL RISE AGAIN
:ui4:

basbesbos 30-06-2014 11:15 AM

Re: UNITED dan KOMERSIALISASI SEPAK BOLA
 
tapi kalo bintangin pemain muda keknya era nya van gaal bakalan mulai "produksi" lagi. ya banyak lah contoh hasil jadi doi. jadi ya semoga banyak pemain muda yang muncul nanti :devil2:

goodfron 30-06-2014 12:04 PM

Re: UNITED dan KOMERSIALISASI SEPAK BOLA
 
menurut saya sih ndak ada yang salah ya....
apakah Barcelona berarti tidak terseret arus "komersialisasi sepak bola" dalam hal ini?

kalau masalah pemain academy... bisa dibilang gak gagal amat ya... tapi ya gitu... United punya standard tersendiri untuk bermain di 1st team... sudah pasti untuk meraih prestasi dan tentu saja berimbas ke pemasukan klub. Meskipun di zaman SAF tidak banyak juga lulusan academy yg bisa memenuhi standard 1st team United... pun seorang SAF "gagal" mengulang class of 92. SAF juga melakukan pembelian yg tergolong mahal untuk beberapa talenta muda... Rooney, Anderson, Bebe, Nani... SAF juga membayar cukup mahal untuk servis Rio Ferdinand.
Academy United tidak serta merta bisa dikatakan gagal dalam hal ini.... mungkin tidak bisa menyuplai secara kontinyu ke 1st team United.. tapi produk academy United tersebar di klub-klub peserta Premier League.

kalo' Shaw... Herrera dikatakan mahal.... hhhmmmm kalo' dibanding pembelian Rooney bisa jadi tidak... nilai uang sudah terdepresiasi. 30 juta zaman Rooney sama 30 juta zaman sekarang sudah beda nilainya...

ibarat waktu saya SMA duit 500 rupiah bisa beli bakso semangkok sekarang ngasih uang saku anak SD 5.000 rupiah blon bisa dapet bakso semangkok.

J. A. Adji 30-06-2014 12:09 PM

Re: UNITED dan KOMERSIALISASI SEPAK BOLA
 
United jelas bermain di dalam sebuah Industri besar yang telah berubah sejak awal 2000-an, ketika Roman Abrahamovic mengambil alih Chelsea. Dan kita tahu kemudian ada banyak konglomerat kaya yang mengikuti jejak Abrahamovic dengan membeli klub-klub lain yang ada di eropa.

Sebagai seorang pemain dalam industri tersebut, mau tidak mau, suka tidak suka, MU cepat atau lambat akan mengikuti arus perkembangan jaman, ketika harga jual kontrak pemain semakin tinggi dan gaji yang ditawarkan ke pemain pun semakin besar.

Memang dalam 2 tahun sepeninggalan SAF, MU agak "boros" dalam membelanjakan pemain, yang dibeli dengan harga "lebih" mahal dari seharusnya. Untuk musim lalu saja contohnya ketika kita harus memberi Fellaini dengan harga 27 juta pound lebih. Dan itu memang harus diakui karena kombinasi antara EW dan DM yang berantakan.

Musim ini MU kembali membeli pemain dengan harga yang mungkin saja "lebih" mahal dari seharusnya. Tapi, untuk kali ini kesalahan lebih terletak pada apa yang terjadi di musim lalu. Maksudnya, sebagai tim yang hanya terpatok di peringkat ke 7, di luar zona eropa manapun, MU tidak memiliki daya tarik lain buat pemain selain karena uang dan sedikit sekali (untuk pemain yang naif) karena sejarah.

Bila dibanding dengan tim2 kaya eropa seperti PSG, Monaco, City, Chelsea, Barca dan Madrid, MU hari ini sedikit di bawah mereka soal daya tarik (masih ingat sindirian Buttner yang mengatakan pindah ke Spartak Moscow karena ingin bermain di Liga Champion dan merebut gelar). Jadi uang pun harus berbicara bila tidak ingin incaran2 realistis diambil sama tim2 tersebut di atas, yang jelas2 bermain di eropa musim depan.

United dan Komersialisasi Sepak Bola:
United adalah pelaku utama Komersialisasi Sepak Bola, dua buah logo perusahaan besar yang terpampang di kostum MU hari ini, terpasang di sana dengan nilai kontrak yang sangat besar (mungkin yang terbesar di dunia).

Atau ingat bagaimana MU menjadi klub pertama yang mengkomersialkan kostum latihan? Coba tanyakan pada DHL berapa yang mereka kucurkan untuk menempelkan logo mereka di kostum "yang hanya" dipakai latihan dan tidak begitu sering muncul di televisi?

Kita tidak dapat menilai hanya sebelah sisi. Jgn mengatakan menjadi korban komersialisasi hanya gara2 MU membeli pemain, tapi seolah lupa bahwa puluhan sponsor yang mendukung MU hari ini pun merupakan bentuk komersialisasi sepakbola.

MU sudah lama menjadikan sepakbola sebagai Industri dan mengkomersialkannya, bahkan MU adalah salah satu pelopor yang mendorong Sepakbola menjadi Industri besar yang dikomersilkan. Jauh sebelum kemunculan Chelsea, City, bahkan PSG dan Monaco, MU sudah lebih dulu menjadi klub terkaya didunia dalam kurun waktu lebih dari satu dekade dengan mengkomersilkan (menjual) segala sesuatu yang berbentuk MU kepada basis penggemarnya yang besar.

Di era akhir 90an memasuki Milenium, bahkan MU menjadi pemimpin klub2 G14, yang kecewa pada UEFA dan berencana membentuk liga tandingan yang lebih komersil dan menghasilkan banyak uang buat klub untuk menandingi Liga Champion. Memang akhirnya wacana itu batal, tapi MU adalah pemain utama gagasan tersebut saat itu.

Faktanya yang tercatat di dalam sejarah, MU bukan korban dari Industrialisasi dan Komersialisasi sepakbola, tapi MU adalah pelopor pertama yang menyebabkan sepakbola menjadi Industri besar dan komersial seperti hari ini.

:beer:

fredrian.seven 30-06-2014 06:40 PM

Re: UNITED dan KOMERSIALISASI SEPAK BOLA
 
Buttner pergi karena United nggak maen di UCL? Prettttt... Bilang aja sadar klo nggak dianggap sama LVG dan sadar bakal cuma jadi pemaen cadangan aja kok ya cari alasan lucu. Rasanya Buttner blom pernah dipanggil LVG ke timnas. Dengan isu santer United bakal beli LB dia pasti sadar klo bakal jadi pilihan ketiga. Jadi ya monggo cabut.

http://www.insidefutbol.com/2014/06/...reason/146083/

Komersialisasi dan industrialisasi sepak bola di United? Wajar sih. Udah tuntutan jaman. Lagian United emang nggak murni "membintangkan pemaen" tapi beli juga. CR7 meski dibeli pas muda tapi harganya tergolong mahal juga waktu itu kan. Blom lagi berderetan pemaen mahal yang dibeli. Rasanya hanya class 92 yang bener2 melegenda, sisanya kombinasi pemaen akademi, pemaen murah dan pemaen mahal.

Beberapa musim ini beli mahal menurutku andil dari kesalahan Ferguson. Ferguson telat dalam menyiapkan pemaen penerus khususnya dilini tengah. Jadinya beberapa posisi yang lemah. Untungnya LVG sadar dan mulai bongkar2 pemaen. Moga setidaknya 2 pemaen lagi masuk. Modal besar -> hasil maksimal -> pemasukan banyak, kayaknya itu yang lagi tren. Buat United sih harapanku tetep pemaen akademi + kualitas scouting buat dapet bargain buy + pemaen berkualitas yang logikanya mahal.

IMO..

fajar1983 30-06-2014 07:24 PM

Re: UNITED dan KOMERSIALISASI SEPAK BOLA
 
Setuju sama pendapat bahwa Unitedlah sebagai pelopor industrialisasi dan komersialisasi sepak bola , terutama di era BPL ..

alesannya seperti ini, kesuksesan Unitedlah yang membuat tim-tim semacam Chelsea , City dan klub" lainnya sangat berhasrat untuk menandingi kejayaan United dengan cara membeli pemain-pemain bintang , kesuksesan seperti Unitedlah ( walaupun tidak diakui oleh mereka ) yang mereka tuju, kejayaan puluhan tahun.

United akan kembali , karena saya percaya bahwa kesuksesan dan kejayaan di bangun melalui fondasi yang kuat.. bukan hanya kekuatan uang

:ui4::ui4:


#vivaUNITS

J. A. Adji 01-07-2014 01:49 AM

Re: UNITED dan KOMERSIALISASI SEPAK BOLA
 
Quote:

Originally Posted by fredrian.seven (Post 580333)
Buttner pergi karena United nggak maen di UCL? Prettttt... Bilang aja sadar klo nggak dianggap sama LVG dan sadar bakal cuma jadi pemaen cadangan aja kok ya cari alasan lucu. Rasanya Buttner blom pernah dipanggil LVG ke timnas. Dengan isu santer United bakal beli LB dia pasti sadar klo bakal jadi pilihan ketiga. Jadi ya monggo cabut.

www.insidefutbol.com/2014/06/18/louis-van-gaal-doesnt-rate-me-alexander-buttner-on-looming-dynamo-moscow-move-reason/146083/

Sindiran itu kan keluar karena emang MU gak maen di UCL sementara Spartak maen di sana musim depan. Seandainya saja MU maen di UCL musim ini, tentu Buttner tidak bisa memakai alasan kamuflase seperti itu.


Quote:

Originally Posted by fredrian.seven (Post 580333)


Beberapa musim ini beli mahal menurutku andil dari kesalahan Ferguson. Ferguson telat dalam menyiapkan pemaen penerus khususnya dilini tengah. Jadinya beberapa posisi yang lemah. Untungnya LVG sadar dan mulai bongkar2 pemaen. Moga setidaknya 2 pemaen lagi masuk. Modal besar -> hasil maksimal -> pemasukan banyak, kayaknya itu yang lagi tren. Buat United sih harapanku tetep pemaen akademi + kualitas scouting buat dapet bargain buy + pemaen berkualitas yang logikanya mahal.

IMO..

Kalo menurut ane, andil kesalahan Moyes jauh lebih besar. Karena seandainya MU musim lalu finis di urutan 4 besar atau di zona UCL, dan gak tampil babak belur: pertama tekanan membeli pemain "terkenal" gak terlalu besar. Pemain muda seperti Luke Shaw gak perlu digaji semahal hari ini. Kedua dengan dana sedikit lebih mahal dari saat mendatangkan Ander Herrera, mungkin MU dapat mendatangkan Toni Kroos atau Marco Reus.

Ander Herrera pemain berkelas dan mungkin saja menjadi yang paling realistis untuk didatangkan, mengingat Toni Kroos dan Marco Reus yang meminati banyak banget dan semuanya bermain di UCL musim depan.

:beer:

fredrian.seven 01-07-2014 04:40 AM

Quote:

Originally Posted by J. A. Adji (Post 580356)
Sindiran itu kan keluar karena emang MU gak maen di UCL sementara Spartak maen di sana musim depan. Seandainya saja MU maen di UCL musim ini, tentu Buttner tidak bisa memakai alasan kamuflase seperti itu.

Ntu dia... sindiran aja, bukan alasan sebenernya. Udah biasa, klo pemaen nggak puas bakal nyerang klubnya. Jadi udah kelihatan alasan sebenernya kan? Beneran cari UCL atau pelarian aja :))

Quote:

Kalo menurut ane, andil kesalahan Moyes jauh lebih besar. Karena seandainya MU musim lalu finis di urutan 4 besar atau di zona UCL, dan gak tampil babak belur: pertama tekanan membeli pemain "terkenal" gak terlalu besar. Pemain muda seperti Luke Shaw gak perlu digaji semahal hari ini. Kedua dengan dana sedikit lebih mahal dari saat mendatangkan Ander Herrera, mungkin MU dapat mendatangkan Toni Kroos atau Marco Reus.

Ander Herrera pemain berkelas dan mungkin saja menjadi yang paling realistis untuk didatangkan, mengingat Toni Kroos dan Marco Reus yang meminati banyak banget dan semuanya bermain di UCL musim depan.

:beer:
Bukannya kabarnya Kroos malah setuju gabung sama Moyes? Hanya LVG nggak nerusin aja. :)

Ya jelaslah Moyes punya andil. Kan ane bilang klo pembelian mahal United beberapa musim juga andil Fergie, bukan adalah karena Fergie semata.:))

Bagus lah peringkat 7, jadi sadar gimana kualitas tim itu. Jangan sampe "skuad juara" membutakan gimana sebenernya tim itu. Terlihat jelas beberapa sektor bener2 lemah.

Klo Fergie dari awal udah mulai meregenerasi dan memperbaiki lini tengah justru modalnya nggak akan se-gede ini, bisa di-split beberapa musim. Musim ini LB,musim depannya CM atau setidaknya klub lawan nggak ngerti klo United lagi butuh banget.Klo sekarang udah pada tau klo United bener2 lagi butuh,jadi ya jual bisa jual mahal. :))

Bahkan Arsenal yang jarang jor2an aja udah mulai terbawa arus. Emang udah jamannya belanja pemaen buat peningkatan tim secara instan. City juga sadar itu, modal besar diawal buat pondasi tim kuat. Berikutnya income akan otomatis datang bersama prestasi.

J. A. Adji 01-07-2014 11:05 AM

Re: UNITED dan KOMERSIALISASI SEPAK BOLA
 
Quote:

Originally Posted by fredrian.seven (Post 580367)




Bukannya kabarnya Kroos malah setuju gabung sama Moyes? Hanya LVG nggak nerusin aja. :)

Kroos-nya yang nolak United, karena United gak maen di UCL om. Kroos setuju gabung sama Moyes dan gak diterusin LVG itu berita yang perlu sedikit dipertanyakan, mengingat LVG dengan Kroos memiliki kedekatan karena LVG yang mengangkat Kroos di bayern dulu.

Kenapa akhirnya MU memboyong Herrera alih2 Kroos atau Reus, karena Kroos n Reus diincar oleh Madrid dan Barca. Uang dan sejarah MU bisa bersaing, tapi faktor UCL, kita kalah.


Quote:

Originally Posted by fredrian.seven (Post 580367)


Bagus lah peringkat 7, jadi sadar gimana kualitas tim itu. Jangan sampe "skuad juara" membutakan gimana sebenernya tim itu. Terlihat jelas beberapa sektor bener2 lemah.


Sadar kualitas pelatih terdahulu ya? :hammer:

Kenyataannya pemain seperti Evra dan Valencia yang kata orang kualitasnya gak layak menghuni skuad United diperpanjang kontrak sama pelatih yang baru ya :))

fredrian.seven 01-07-2014 11:18 AM

Re: UNITED dan KOMERSIALISASI SEPAK BOLA
 
Quote:

Originally Posted by J. A. Adji (Post 580378)
Kroos-nya yang nolak United, karena United gak maen di UCL om. Kroos setuju gabung sama Moyes dan gak diterusin LVG itu berita yang perlu sedikit dipertanyakan, mengingat LVG dengan Kroos memiliki kedekatan karena LVG yang mengangkat Kroos di bayern dulu.

Kenapa akhirnya MU memboyong Herrera alih2 Kroos atau Reus, karena Kroos n Reus diincar oleh Madrid dan Barca. Uang dan sejarah MU bisa bersaing, tapi faktor UCL, kita kalah.

Masalahnya klo Van Gaal-nya yang nggak mau gimana? Mo maksain kah? :))



Quote:

Sadar kualitas pelatih terdahulu ya? :hammer:

Kenyataannya pemain seperti Evra dan Valencia yang kata orang kualitasnya gak layak menghuni skuad United diperpanjang kontrak sama pelatih yang baru ya :))
:))

Saya sadar kok ada orang yang nggak mau mbahas gimana performa pemaen musim lalu dan hanya melihat label pemaen timnas, pemaen piala dunia, perpanjang kontrak plus juara bertahan.

:beer:


All times are GMT +8. The time now is 04:53 PM.

Powered by vBulletin® Version 3.8.2
Copyright ©2000 - 2024, Jelsoft Enterprises Ltd.
User Alert System provided by Advanced User Tagging v3.0.6 (Pro) - vBulletin Mods & Addons Copyright © 2024 DragonByte Technologies Ltd.
United Indonesia - Manchester United Supporters Club of Indonesia