Loan or Rotting in Reserves?
Well... Gw pengen ngangkat topik nih...
Kita semua tahu bahwa susah sekali bagi anak2 muda United yang ada di Reserves untuk mendapatkan tempat di first team. Dan yang lebih menyulitkan lagi adalah ketidakpercayaan/ketidakinginan Fergie mempromosikan mereka. Salah satu contoh kekecewaan Fergie atas kinerja para youngstersnya adalah saat takluk 0-4 oleh WestHam United di Piala Carling lalu. Ditambah lagi kecenderungan Fergie memilih para anak emasnya sebagai pelapis second string. Kita tahu bahwa Fergie lebih memilih memainkan seorang pemain yang hanya bisa menendang long range dan jarang akurat ntuh ketimbang menyeimbangkan formasi dengan memakai jasa Obertan (gw ga memasukkan Bebe karena he needs alot to prove to be in first team) dan dia jauh lebih memilih Mr. Versatile-Owh I'm Worried about, John O'Shea or mr. Oops-I-did-lose-header-again, Johnny Evans... Walaupun sekarang dia lebih memilih Chris Smalling sebagai back-up... Ketidakpercayaan inilah yang membuat kans para youngsters itu semakin kecil untuk bermain di first team. Dan kenyataan bahwa reserves league tidak sekompetitif divisi 1 or even divisi 2 liga inggris membuat para youngsters ini tidak berkembang. Namun, tidak banyak pemain muda yang cukup menarik untuk dipinjamkan ke klub lain atau kenyataan bahwa tidak ada jaminan bagi para muda itu untuk bermain penuh pada klub yg meminjamnya. Tapi opsi ini akan jauh lebih baik bagi para pemain itu untuk berkembang daripada diam saja dan membusuk di reserves yang pada akhirnya mereka lebih memilih hengkang untuk mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak di level top flight. Kita sidah kehilangan terlalu banyak pemain berpotensi tinggi yg sebenarnya mampumendobrak dominasi para anak emas fergie (pelapis tim inti United)-Nanti kita coba bahas di thread yang lainnya.... Gw berpikir bahwa Gerrard Pique is waaaaay better than Wes Brown, but hey he's gone now and liat seperti apa dia skrg dibandingkan our Wes... So did Ryan Shawcross and Jonathan Spector... Then Simpson and Bardsley... I also think they"re better than O'Shea.. Gibson? Eikrem is much better player and will give more contribution than Gibson... Tapi gw bersyukur Fergie kirim Kiko and Welbeck on loan, mudah2an mereka bisa kembali untuk menjadi pemain inti United bukan untuk jadi pelapis atau membusuk di Reserves, dijual dan jadi pemain yang lebih baik.. Like Pique, Rossi dan bakat2 muda lainnya yg kita sia2kan... So, bagaimana pendapat kalian tentang para muda ini, should we sent them on-loan or letting them rotting in reserves league? Mau sharing pendapat gw aja... http://img.kaskus.us/images/kaskusmobile_hp.gif |
Re: Loan or Rotting in Reserves?
Mengenai Eikrem gw juga menyesalkan kepergiannya.... namun mungkin ini masalah formasi yang digunakan SAF (untuk lini tengah). SAF biasa bermain dengan pola 4-4-2 dimana dia memainkan 2 sayap dan 2 gelandang. Dari 2 gelandang itu yang 1 orang adalah type perusak dan 1 orang type passer / box to box midfield. SAF gak pernah pake playmaker. Itu mungkin yang membuat SAF mempertahankan Gibson dan membuang Eikrem :sad::sad:
Mungkin itu sebabnya Eikrem dilepas.... dan juga issue SAF bakal sign Ozil, Kaka, Pastore ada pemain dengan type playmaker menurutku bisa dibilang adalah hoax. SAF lebih tertarik untuk sign gelandang perusak dan box to box midfield. Makanya sedikit khawatir juga dengan masa depan Cleverly. Untuk youngster yang bakal dikasih kesempatan lebih oleh SAF mungkin Corry Evans, Davide Petrucci (box to box midfield), Paul Pogba (type perusak), Morrison (sayap) Just sharing my opinion... |
Re: Loan or Rotting in Reserves?
banyak pemain nih yang mau dibahas....:D
Pique dijual bukan karena dinilai ngga berbakat, permainan nya memang udah terbentuk sejak masih di United hanya saja duet Rio-Vida sangat tangguh waktu itu, dan jarang cedera, kebesaran jiwa SAF mau melepaskan nya secara kalo di Barca dia bisa main reguler.. cmiiw PS: pertamax :D |
Re: Loan or Rotting in Reserves?
Quote:
Eikrem juga bermasalah dengan kebugaran, mungkin kalo kita main 4-5-1 dengan seorang AM dan Eikrem unya fisik yang bagus mungkin doi masih dipertimbangkan.. |
Re: Loan or Rotting in Reserves?
makanya, selama ini feeder club kita cuman Royal Antwerp untuk sending pemain yang ga bisa dapet work permit... mungkin ada baiknya kita bisa nyari klub divisi bawah yang bisa nerima loan pemain kita untuk dijadikan starter.. tentunya pemain yang punya potensi untuk jadi pemain inti... Contoh Welbeck, Macheda, Cleverley.. or even Diouf...
gw cuman khawatir kita jadi tim yang yomot pemain muda dan membiarkan mereka rot di reserves.... Kan sangat disayangkan itu... nantinya akan banyak pemain potensial yang dilepas lagi karena tidak bisa bersaing... (ironisnya bukan karena kualitas tapi karena pengalaman saja) seperti yang gw bilang di atas.. mungkin saat ini De Laet, Vermiji, Fabio masih kurang pengalaman dibandingkan dengan O'Shea or Brown, tapi menurut gw kualitas mereka ga jauh dari para seniornya itu... So, mungkin dengan mencari klub yang bisa memberikan garansi menit bermain yang banyak untuk para youngsters kita bisa menjadi salah satu solusi.... |
Re: Loan or Rotting in Reserves?
Klo hanya sejenis feeder club di divisi bawah bagus tapi ada batasannya Om. Meski feeder club tapi tetep aja klub yang terpisah. Klo nggak salah di liga inggris secara keseluruhan ada batasan maksimal pemaen yang bisa dipinjam oelh sebuah klub. Klo di FM sih maksimal 4 peminjaman jangka panjang.
Klo seandainya (jadi maen seandainya,he...) United punya tim reserve sendiri di divisi bawah mungkin bisa keseluruhan tim reserve United yang ada di daftarkan di liga bawah itu. Jadi semua dapet kesempatan maen yang cukup plus kompetitif. Tapi itu ya seandainya aja sih. Klo lihat Madrid ma Barca sepertinya enak, madrid punya castilla dan barca ada barca B. Pemaen muda bisa nyari pengalaman di tim B-nya dulu baru masuk tim utama. Klo feeder club biasa emang bisa sih nyari klub yang awalnya bisa ngasih jaminan tim inti, tapi pada aplikasinya blom tentu dilakukan. Itu karena klub peminjam juga memiliki kepentingan sendiri. Klo pemaen mudanya jelek (tidak bisa adaptasi) bisa2 ditaruh di cadangan mulu. Untuk musim ini hal itu terjadi pada Cameron Stewart (di awal musim ke Yeovil) dan Drinkwater (yang akhirnya sekarang dipanggil pulang). |
Re: Loan or Rotting in Reserves?
Quote:
Susah deh jadinya... mau loan salah, didiemin juga salah... satu2nya cara yah nge-loan keluar Inggris... |
Re: Loan or Rotting in Reserves?
Dulu pas Champion Youth Cup 2007 , dimana United mjd juara dengan mengalahkan tim reserve dr Klub2 besar Eropa lainnya , aq merasa bahwa United punya kans utk menelurkan "The Next Class of 1992" .
Di tim tsb ada Fabian Brandy , Sam Hewson , Kieran Lee , Ron Robert Zieler , dan Danny Drinkwater . Dan sekarang , semua pemain (kecuali Drinkwater) sudah dilepas oleh United . Faktor cedera seringkali menghambat perkembangan pemain muda United , Gilbraith dan Lee Martin adl contoh kecil dimana cedera bisa menghambat karir seseorang walau mereka punya track record sbg pemain muda berbakat . Makanya , aq cukup khawatir dgn cedera yg menerpa Davide Petrucci . Bisa2 , dia dijual kembali ke salah satu klub Italia coz tidak berkembang . Jadi ingat , bahwa United tidak bersedia menebus Ljajic gara2 alasan "pemain muda di Akademi punya kualitas setara atau lebih drpd dirinya" , dan ternyata Fiorentina yg menuai keuntungan di kemudian hari :( Ketika Tim Reserve Manchester United menjuarai Reserve League pd musim 2009/2010 , secara logika beberapa pemain d tim tsb layak utk mendapat kesempatan memperkuat tim utama United . Masalahnya , tingkat persaingan di EPL pada era sekarang tidak sama seperti thn 90-an , dimana kesalahan sekecil apapun berdampak pada kemenangan sebuah tim . Dan Fergie lebih memilih menurunkan pemain berpengalaman di EPL . Di sisi lain , menurunkan youngster "hanya" di Carling Cup atau F.A Cup + menjadi cameo di menit2 akhir pertandingan EPL atau UCL tidak akan membuat pemain berkembang dgn maksimal . Macam buah simalakama ... pemain muda United hanya mjd penggembira di bangku cadangan tim Utama (First Team) , dan kemudian lebih rela dipinjamkan ke tim2 di lower division dan "bertaruh" supaya mereka bisa melanjutkan karir disana ketimbang membusuk di tim Reserve . |
Re: Loan or Rotting in Reserves?
nice thread om.
udh brapa bnyk nih pemain muda yg pd akhirnya dilego ke klub lain, karna tempat di tim utama emang udh ga bs disisipin pemain dr reserves sekalipun. Praktis nama dr reserves yg nyaman di 1st team cuma ada wes brown,Oshea,Fletcher,Evans dan Gibson. Gibbo pun masih kalah bersaing dan jauh dr reguler di lini tengah. Tapi begitu mereka dilepas ke klub lain mereka jd pilihan utama klub itu, Contoh : Eagles di burnley. Shawcross di Stoke. Catchart di blackpool,dan masih bnyk contoh lainnya. Khusus buat Pique, dia merupakan perjudian besar si Pep di Barca...tp dia udh belajar bnyk pas di loan ke Zaragoza dan bnyk melihat duet Rio-Vida yg bner" lg berada di level top kurun 2006-09. Kita dr bbrapa musim udh punya pakem yg kuat di 1st team begitu jg dng backupnya yg minimal dr pembelian bursa transfer. Jadi emang sulit seorang pemain reserves masuk ke 1st team kalo bner bukan perjudian dr SAF. Skuad United tiap musimnya selalu "gemuk" minimal 25-30 pemain ada dlm list utama,itupun blm termasuk pemain dr reserves. Kita liat nih para pemain pinjaman yg bakal balik akhir musim ini, bakal minimal jd pemain pengganti ga di 1st team musim depan, Macheda,Welbeck,Clverley,Diouf,RDL. dll. |
Re: Loan or Rotting in Reserves?
Yah, selama para fringe player yang ga bisa bersaing di 1st team dipertahankan n para old folks ga pensiun, no way in heaven the likes of Morisson, Pogba, Tunicliff, King, Ajose, n other superstar in Academy sama Reserves bisa naek ke atas...
Menurut gw, SAF harus berani gamble buat anak2 muda ini... Just like the old '92 Class.. Cheers http://img.kaskus.us/images/kaskusmobile_hp.gif |
Re: Loan or Rotting in Reserves?
setuju... united mesti nyari feeder club buat ngasih jam terbang ke pemain2 muda penerus para seniornya.
berdasarkan pengalaman kalo banyak pemain2 berpotensi malah kebuang... semoga ini didengar para petinggi di OT. |
Re: Loan or Rotting in Reserves?
untuk striker, sepertinya musim depan lum terlihat harapan buat yg di reserve untuk naik kelas...
di tengah pun gw baru ngeliat cleverley yg mungkin di beri kesempatan lebih,mungkin bebe sama obertan bisa dpt kesempatan juga. yang pasti kembali sulit buat akademi asli untuk naik kelas... sektor bek sepertinya kita agak kekurangan pemain muda yg bagus yak,entah gmn si de laet uda di jual lum sih... kalau kiper,seandainya (semoga iya) beli kiper berkelas maka paling mentok amos yg msh punya peluang sesekali tampil, kita bener2 miskin kiper bagus sepertinya di skuad muda.... intinya selama brown,oshea,Gibson serta carrick (selama masih angin2an bakal gw sebut terus nih pemain) masih ada maka akan sulit untuk akademia muda naik kelas aplg bila melihat fakta bahw 3 nama yg gw sebut itu adalah akademia jg kan :hammer: |
Re: Loan or Rotting in Reserves?
punya pemain Reserve bisa diibaratkan adalah menanam bibit pohon,klo emang punya lahan sendiri ya memang lebih baik di didik dan dibina di klub sendiri,klo pun mau ditanam di lahan orang lain,ya harus dengan lahan yg baik pula,aneh aja klo kita ngedidik pemain dari kecil tp buahnya yg menikmati tim lain,sementara kita harus buang2 biaya beli buah di pasar :hammer:
sory hanya perumpamaan :peace: utk seorang Cleverley itu sudah pantas jadi pemain utama di United,jgn sampai si pemain sendiri yg tidak betah terlalu lama duduk di cadangan atau hanya bermain utk level bawah (padahal dia mampu bersaing di level lebih tinggi) pada akhirnya kecewa dgn klub,senior2 di atas udah menuliskan banyak contoh pemain tuh,smoga United Reserve bisa menjadi layaknya class92 :thumbup |
Re: Loan or Rotting in Reserves?
Gw rasa sih kl model kaya 92 akan sulit.. Krn 92 bener seperti sebuah anugrah luar biasa di mana di angkatan itu ada hampir seluruh skuad inti yg punya skill hebat...
Kl skrg mungkin lbh ke arah tiap tahun naik kelas 1-2 pemain muda... Gw bener2 ngarep abis si cleverley sering main musim depan di first team United... Welbeck jg harus dpt peluang. Kiko bisa di loan lg,anak ini msh ijo bgt sbnrnya... Obertan dan bebe coba di loan aja salah satunya.. Trus model seperti king,morison,pogba dll mungkin masih di tahap curi2 perhatian SAF... http://img.kaskus.us/images/kaskusmobile_hp.gif |
Re: Loan or Rotting in Reserves?
Up... up... up... lagi ah.
Jadi inget thread ini dan thread Buying Vs Giving youth a chance? setelah denger debut Powell di 1st team United. Apa sih yang membedakan Powell (18th) dengan pemaen asli akademi United macam Lingard, Cole, Petrucci, Tunnicliffe atau yang dah membelot dari United macam Pogba? Bakat? Aku rasa bakatnya ya beti alias beda tipis. Teknik? Ah... rasanya nggak jauh beda. Fisik? Jaman sekarang fisik bisa dikesampingkan asal sisi teknik mumpuni. Jadi apa sih yang membedakan kok sampe2 pemaen asli akademi blom dapet kesempatan 1st team tapi pemaen yang baru dibeli bisa dapet kesempatan. Oke... beberapa pemaen akademi dapet kesempatan di Carling musim lalu. Tapi aku ngerasa sih ada perbedaan perlakuan antara mereka dan Powell. Jadi apa yang berbeda? Ada pemikiran faktor pengalaman Powell yang berbeda. Powell meski baru berumur 18th (selisih 1 th dr sebagian pemaen reserve dan 2 th dgn Petrucci) Powell dah punya pengalaman yang cukup banyak maen di level 1st team dan bahkan tampil partai play off promosi yang notabene punya tekanan tinggi. Sedangkan pemaen akademi United? Sejauh ini sangat berpengalaman di level reserve dan junior. Buat level pro atau 1st team nyaris tidak ada. Tapi apa kondisi pemaen asli akademi itu salah mereka sendiri? Bisa ya bisa tidak juga. Klo emang secara kemampuan emang blom mumpuni atau faktor banyaknya persaingan dengan pemaen senior sih oke bisa diterima alasannya. Tapi kondisinya Powell bisa dapet kesempatan sedangkan yang laen belom. Klo emang faktor pengalaman yang jadi hambatan pemaen muda United nembus tim utama mungkin ada 2 cara buat pemaen muda biar bisa gabung skuad utama United dan bisa cepat dipercaya. Pertama jelas minta dipinjamin ke klub laen. Nggak usah muluk2 dipinjamin ke klub EPL atau championship, Div I aja cukup asal bisa maen reguler. Toh Clev dan Powell mulai maen reguler 1st team di tim Div I. Kedua yang mungkin rada ekstrim... klo emang ingin ke United mending pindah di saat udah cukup merasakan skuad utama di tim lamanya seperti Powell. Dengan gitu meski masih muda tapi dah punya pengalaman maen di level senior. Mungkin cara pertama yang paling sreg buat semua orang. Hanya masalahnya entah kenapa tim pelatih United tidak melakukan itu? Klo pikiran negatifku sih mereka buat jaga2 seandainya pemaen utama cedera. Jadi selama pemaen utama fit mereka di reserve dan klo ada yang cedera baru mereka naek. Tulisan panjang ini klo disingkat jadi apa perbedaan Powell dan pemaen asli akademi? Klo menurutku sih faktor pengalaman. Klo emang bener gitu kenapa pemaen akademi yang potensial di pinjam2in aja ke klub Div I biar banyak pengalaman. Daripada hanya bergelut di reserve dengan level kompetisi yang bisa jadi lebih rendah. |
Re: Loan or Rotting in Reserves?
Sedikit comment u/ kalimat terakhir Sam,
imo, ini juga yg jadi concern FA, dengan 'mencoba' menaikkan level kompetisi reserve dengan menggulirkan FA U21, cuman ya, bisa jadi gk akan beda jauh ama kompetisi reserve yg sebelum2nya ..., kita liat aja sejauh mana atmosfer kompetisi U21 ini, apa bisa setidaknya mendekati level Championship div atau lainnya, jangan sampai deh cuman 'gitu2' aja :peace: |
Re: Loan or Rotting in Reserves?
Iya sih... musti nunggu gimana hasil kompetisi U-21. Moga aja level U-21 itu bisa lebih baik dari jaman reserve. Aku yakin level beberapa pemaen junior United nggak kalah sama pemaen muda klub Div I yang dah rutin maen di liga. Klo Powell aja bisa reguler di Crewe, harusnya youngster United bisa.
|
Re: Loan or Rotting in Reserves?
Hahaha... aku lupa kemarin ngomongin masalah ini dimana ya, kalo ga salah trit powell, bahwa dia hebat berlatih aja sama tim utama dan selalu ada di bangku cadangan sejak dateng pertama kali..
Coba bandingin powell ama yg lain kyk petrucci dan lingard kemarin di pramusim bagus kok, cuma kyknya bener yg dibilang mas dedi, pengalaman powell main di tim utama dgn segala kondisi yg jelas beda ama kompetisi pemain reserves (yg nonton banyak, main di tim senior, ada tekanan yg lebih besar, atmosfir lebih menjanjikan dll). kalo henriquez beda karena dia main di liga yg berbeda, dgn segala filosofi bermain yg jg beda.. Aku lupa kemarin dpt drmna tp terbukti lulusan akademi Man United adalah yg terbanyak yg skrg main di tim utama EPL :) jadi aku rasa kualitas sebenernya ga jauh beda, hanya aja powell 'lebih matang' duluan dibandingin mereka yg berkutat di liga reserve dan sekitarnya hehehe |
Re: Loan or Rotting in Reserves?
Sebelumnya bingung mo nulis di thread mana, soalnya ada thread yang mirip:
http://www.unitedindonesia.org/forum...690#post398690 Biar para sesepuh yang menilai tulisan ane bagus dipindah dimana @ferly_Liemz atau @Oom_Panda Langsung saja, ane ambil dari tahun 2008 ke atas. Karena kalau mau lebih kebawah pasti akan lebih menyesal melihat nama- nama yang telah pergi dan kini menjadi bintang di klub lain. Setidaknya sejak tahun 2008 silam, pamor pemain muda asli didikan akademi United mulai naik pamor "kembali" semenjak dilatih Brian McClair (2006–2008), Ole Gunnar Solskjær & Warren Joyce (2008–2011), Warren Joyce (2011- sekarang) nama- nama seperti Ben Amos, Ron Zieler, Michael & William Keane, Magnus Eikrem, Reece Brown, Daniel Drinkwater, Alberto Massacci, Davide Petruci, Ravel Morrison, Paul Pogba, Federico Macheda, Danny Welbeck, Tom Cleverley, dan puluhan nama lainnya mulai digadang- gadang publik untuk dapat naik kelas ke tim utama. Tapi apa boleh buat harapan tinggalah harapan karena satu demi satu bintang- bintang akademi hasil polesan McClair, OGS sampai Warren Joyce tersebut hanya sedikit yang bisa menembus tim utama dibawah kepemimpinan SAF alias kebanyakan dibina untuk dijual, buka dibina untuk di orbitkan. Saat ini hanya ada Danny Welbeck, Tom Cleverley, Johny Evans yang kini bisa bermain reguler di tim utama, mereka adalah orang- orang yang beruntung dibanding teman- teman angkatan mereka diakademi. Mereka bertiga pun harus "menunggu" sampai umur diatas 20 tahun untuk bisa mendapat kepercayaan dari SAF. Dengan kata lain, per-angkatan rasio yang akan "naik kelas" kalau beruntung hanya akan ada satu orang :nohope: Coba bandingkan dengan angkatan class 92', atau setidaknya dengan Rooney dan Ronaldo dulu yang dapat kepercayaan dari SAF sejak usia 18/19 tahun. Apa SAF menganggap remeh akademi sendiri atau pemain- pemain di akademi masih kurang "berbakat & pantas" di mata SAF? Saat ini ada nama- nama di tim U17 yang sedang hangat- hangat dibicarakan fans & media yakni Adnan Januaj, Daehli, Barmby dan Andres Perreira. Dari 4 nama itu kira- kira yang akan "naik kelas" di tim utama siapa yah? Kadang gw cemburu dgn Barcelona, Arsenal & Ajax yang percaya pemain dibawah 20 tahun untuk main di tim utamanya :-?? Ryan Tunnicliffe, Michael Keane, Scott Wootton, Marnick Vermijl dkk yang kini mulai dapat kesempatan pun masing perlu was- was karena SAF masih lebih suka dengan "produk luar" macam Chris Smalling, Phil Jones, David De Gea, Nick Powell dkk. Sangat disayangkan kalau produk didikan sendiri itu justru berkembang dan jadi bintang di klub lain, sedangkan bintang klub lain yang di beli justru belum pasti akan dimaksimalkan SAF, contohnya Zoran Tosic sampai pada Berbatov. Benar saat ini EPL lebih kompetitif dibanding EPL yang dulu, tapi sampai kapan United harus menaruh harap pada Ryan Giggs, Paul Scholes, Rio Ferdinand, Nemanja Vidic, Michael Carrick yang semuanya kini sudah berusia diatas 30 tahun? Benar United butuh pemain- pemain berpengalaman sebagai penyeimbang & pemberi motivasu, tapi toh akhir- akhir ini pemain- pemain tua United justru yang sering bikin blunder (semoga ane salah). |
Re: Loan or Rotting in Reserves?
Quote:
Ada 2 alasan sih dan salah satunya adalah level kompetisi yang berbeda. Alasan kedua mengikuti alasan pertama adalah Fergie sangat condong ke pengalaman. Buat mengarungi kompetisi yang ketat Fergie lebih milih pengalaman pemaen. Contoh nyata ya saat Carrick jadi CB daripada Wotton. Atau Rooney, Rafael, Park jadi CM dibanding Pogba cs. Ya mungkin dengan pengalaman melimpah bisa mengatasi tekanan pertandingan. |
Re: Loan or Rotting in Reserves?
Quote:
|
Re: Loan or Rotting in Reserves?
Quote:
Kasus King dan Macheda jadi bukti aktual klo peminjaman pemaen musti sangat2 dipertimbangkan. Salah2 keputusan bisa bikin potensi pemaen terbuang atau terhambat. |
Re: Loan or Rotting in Reserves?
Melanjutkan the famous thread dari @Oom Panda;
Semalam, pemain akademi angkatan 2010/2011 yang waktu itu menang FA Youth Cup dibawah pimpinan OGS beberapa kembali dilepas. Dari skuad yang main di final waktu itu (vs Sheffield United): Johnstone; M.Keane, McGinty, Thorpe, Fornasier; Lingard (Cole 78), Pogba, Tunnicliffe, Morrison (Cofie 91), van Velzen (Blackett 84); W.Keane. Subs not used: Coll, Massacci. Nanti termasuk De Laet, Daehli, Gill semuanya sudah dilepas, menyusul Macheda yang bentar lagi akan dilepas. hanya tertinggal Johnstone, M. Keane, Thorpe, Lingard, Blackett & W. Keane. Sisanya dalam 2 tahun terakhir sudah dilepas diberbagai klub. Apa yang special dari angkatan ini? Pertama tilik dulu catatan akademi di ajang FA Youth Cup, kita ambil sejak era musim 1991/92 waktu itu angkatan yang paling terkenal menyumbang 6 pemain sekaligus. Kemudian tahun 1995, Paul Gibson, Phil Neville, Ronnie Wallwork, Michael Clegg, Ashley Westwood, John Curtis, Danny Hall, Neil Mustoe, Grant Brebner, David Johnson, Dessie Baker, Terry Cooke, Phil Mulryne, David Hilton, David Gardner. Hanya ada ada 6 yang berhasil debut di tim utama, kemudian hanya Phil yang bertahan paling lama dibanding Wallwork. Kemudian tahun 2003, angkatannya Bradsley, Richardson, Sylvan Ebanks-Blake, Luke Steele, Tom Heaton, Chris Eagles, Jonathan Spector dll. Hanyalah jadi angkatan penyumbang kekuatan pada tim- tim lain karena waktu itu jaman untuk Wes Brown, John O'Shea, Jonathan Greening dkk. Kemudian finalis tahun 2007, ada Ron-Robert Zieler, Richard Eckersley, Corry Evans, James Chester, Danny Drinkwater, Febian Brandy, Magnus Eikrem, Danny Welbeck dkk adalah angkatan yang cukup baik karena sebagian besar skuadnya terus menanjak prestasi mereka di tim baru mereka bahkan Welbeck masih eksis di tim utama United. Kembali ke angkatan 2011, Johnstone, M. Keane, Thorpe, Lingard, Blackett & W. Keane. Sam Johnstone masih jadi pilihan ke-4 diposisi penjaga Gawang, Thorpe bahkan baru pertama kali dilepas utk dipinjamkan. Michael Keane berebutan di incar tim gurem karena doi memang berbakat, namun saingan di tim senior terlalu berat. Blackett masih struggle dengan posisinya padahal tim senior butuh bek kiri. Lingard? Siapa yang belum melihat bakatnya rugi sendiri, ia sudah bukan dilevel U21 lagi sudah saatnya dicoba ditim senior namun sayang king of blunder & one skill lebih disayang Moyes. Will Keane? Sangat disayangkan cedera bolak- balik menghampirinya. Siapa diantara mereka ber-6 yang akan bertahan di tim senior? Akankah kehadiran OGS, Rene akhirnya menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka sehingga mereka nanti akan pindah? IMO selama Moyes memberikan kesempatan pada mereka, setidaknya dimulai dari pemain pengganti diantara mereka ber-6 akan ada yang menjadi pemain hebat untuk tim senior menyusul pemain akademi sebelumnya yang sukses dengan tim utama. |
Re: Loan or Rotting in Reserves?
Oom @tukang-las; dilanjutkan disini yah? Tapi baca dulu postingan om Dedi, Agung & ane diatas, plus thread diatas ini yang lebih fokus ke pemenang FA youth cup gambaran/ titik tolak pemain akademi yang dibawa ke tim senior setelah Class 92 dulu.
|
Re: Loan or Rotting in Reserves?
Quote:
|
Re: Loan or Rotting in Reserves?
Quote:
http://mufclatest.com/wp-content/upl...up-winners.jpg Posisi CB. Musim lalu dapat 2 jatah starting XI, bahkan lawan Chelsea di League Cup namun sayang tim kalah 5-4. Sejauh ini sudah 3x bertanding, 2 starts 1 subs di era SAF. Selama era Moyes belum pernah main untuk tim utama kecuali waktu tour lalu. |
Re: Loan or Rotting in Reserves?
Quote:
waktu lawan chelsea di carling cup gw rasa duetnya sama wootton udah cakep lah,meski akhirnya kalah, tapi bandingin lawannya waktu itu kan trio maut nya chelsea... tinggal dibimbing dikit bisa kuat padahal,,toh dulu o'shea,brown saat masuk skuad utama malah gw pikir masih kalah bagus dibanding keane-wootton ini.. |
Re: Loan or Rotting in Reserves?
Quote:
|
Re: Loan or Rotting in Reserves?
Quote:
ane hampir slalu deg2an klo brown yg ada di depan barthez dulu... tapi pas ngeliat keane-wootton ini di depan kiper pas lawan chelsea waktu itu beda banget...makanya ane pikir saat itu mereka lah masa depan united, hampir sama lah feelingnya pas liat januzaj-lingard pas pre-season kmrn.. |
Re: Loan or Rotting in Reserves?
Klo menurutku sih prestasi tim nggak bisa dijadikan gambaran peluang pemaen U-18 dan reserve masuk tim utama. Seperti yg aku bilang, nggak mungkin seangkatan pemaen muda selevel Pogba. Jadi tetep musti lihat masing2 pemaennya.
Normalnya di United alur pemaen muda U-18 - Reserve - Loan - terus ke tim senior atau jual. Rata2 emang alurnya seperti itu kec pemaen yang bener2 berbakat macam Januzaj. Welbeck, Evans, Cleverley pake rute itu. Ya menurutku buat nambah pengalaman, nguji mental dan menempa skill. Klo setelah itu dinilai mampu baru dicoba di tim utama. Emang sih ada beberapa pemaen yg lepas yang bener2 disayangkan macam Pogba, Pique, Fryer dan Daehli. Tapi mereka pergi karena alasan sendiri, bukan dilepas seperti banyak pemaen muda. Manajer udah berusaha nahan tapi yang bersangkutan menolak. Jadi staf kepelatihan nggak bisa jadi pihak yg disalahkan meski mereka juga punya andil. Aku sih tau pemaen muda hanya dari mbaca di forum luar negeri. Klo banyak fans yg memuji berarti ya ada potensi. Tapi klo pemaen udah dilepas sama klub (bukan si pemaen yg minta pergi) ya udah, berarti staf pelatih ngenilai mereka tidak cukup bagus buat nembus tim utama atau ada pemaen yang lebih potensial nembus tim utama. Contoh, Tunnicliffe dilepas masih ada Ben Pearson dan Joe Rothwell yang kata fans sono potensial. Bisa jadi Tunni Cole dilepas buat ngasih kesempatan Pearson dan Rothwell di reserve. Jadi klo ada yang dilepas ya udah. Mereka blom cukup bagus buat United. Moga sukses di klub baru. IMHO... :D |
Re: Loan or Rotting in Reserves?
Penjelasan Moyes tentang kebijakan peminjaman pemaen muda. Idealnya emang tim reserve maen di divisi bawah.
http://www.manutd.com/en/News-And-Fe...oan-exits.aspx |
Re: Loan or Rotting in Reserves?
Quote:
Mengutip kata Moyes: "Actually, the games programme is probably not the best in this country. The difference between an Under-21 game and a Premier League game is so big, what tends to happen is these boys like to get some games and ask: 'Can we go on loan?' Seandainya tim Inggris termasuk United ada United B-nya kaya Madrid, Barca pasti produksi pemain muda United nanti akan lebih baik lagi. :) |
Re: Loan or Rotting in Reserves?
Ada artikel bagus nih. Bisa menambah wawasan...Kredit untuk mrmujac dan akun twitter . Yang sering maen di redcafe mungkin tau gimana reputasi mrmujac ini.
____________________________________ Is there a Manchester United youth strategy? author Tony http://www.stretford-end.com/wp-cont...2/MU-Youth.jpg A Manchester United youth side featuring Gary Neville Paul Scholes, Nicky Butt and David Beckham I have worked in multi-national organisations, and specifically Human Resources for over thirty years and in my role as a consultant I help businesses with performance and talent management systems. Organisations have thousands of employees and they are trying to maximise performance from each one, attract new talent into the business while rewarding and retaining their top performers. Each employee is assessed and measured in three critical areas…current performance, current behaviours/motivation and finally future potential. Often there is difficulty with assessing these areas as it’s virtually impossible to watch someone’s performance closely every day they come to work. As a consequence, a range of tactics and mechanisms are employed to help. These assessments are then integrated into a ‘talent map’ and strategies are developed for certain key groups but more importantly for each individual. For those employees who are deemed to be ‘high potential’, the development plans could include a range of different activities ranging from additional training, coaching/mentoring, job placements, lateral role movements, secondments and so on. Each employee has ongoing discussions with their manager about their career and it’s very transparent. People move around the organisation in a very proactive, planned methodology. |
Re: Loan or Rotting in Reserves?
Ada thread menarik di redcafe...
Would Pogba have developed had he stayed back? Mbaca thread itu jadi inget dengan thread Loan or Rotting in Reserves?. Rasanya thread ini relevan dengan kondisi saat ini. Semua sudah tau, eks-pemain akademi United yang kabur secara gratis (atau kompensasi 800rb pound) sebelum benar2 mentas dari reserve di era Fergie sekarang kembali ke United dengan rekor dunia senilai 89jt pound blom termasuk fee agen. Lebih dari 100x lipat. Pertanyaannya, seandainya Pogba masih bertahan di United apakah dia akan mencapai level yang sama dengan dia saat ini? Klo redcafe sih mayoritas bilang tidak. Bagaimana dengan teman-teman di forum ini? Lain Pogba lain juga Januzaj. Januzaj akhirnya dipinjamkan setelah 2 musim nggak jelas pasca musim debutnya yang brilian. Di thread lain aku bilang di musim 13/14 dia ibarat lari tapi di 14/15 dan 15/16 dia ibarat merangkak. Bisa dibilang nggak ada perkembangan selama 2 musim. Kini dia dipinjamkan buat mencari kesempatan bermain lebih besar dan aku setuju 100% dengan keputusan itu. Dia butuh rutin main untuk berkembang. Klo melihat klub-klub besar eropa sih peminjaman pemain muda berbakat sih udah biasa. Malah ada yang "dipinjamkan" melalui penjualan dengan klausul buy back. Dijual dan saat pemain itu berkembang dia akan dibeli lagi. Pemain seperti Morata dan Denis Suarez melalui fase penjualan dengan buy back. Intinya mereka dilepas buat mendapat pengalaman bermain di luar. Jadi pertanyaannya ada 2. Apakah Pogba bisa mencapai level saat ini bila dulu dia bertahan di United? Kemudian, Loan or Rotting in Reserves? Klo aku sih Pogba mungkin bisa mencapai level saat ini tapi tidak secepat ini. Dan dipinjamkan atay dibiarkan di reserve? Aku pilih dipinjamkan atau klo perlu dijual dengan opsi buy back. Tapi klo dipinjamkan musti cari klub yang tepat. Jangan meniru Januzaj. IMHO... |
Re: Loan or Rotting in Reserves?
Loan or Rotting in Reserves?
Kalau di lihat dr United era saf mayoritas pemain akademi lebih banyak masuk reserve dan beri kesempatan secara berkala. Sekarang? Loan n opsi "buy back" menariknya banyak jadi pilihan untuk mengembangkan skill pemain muda, jadi bisa jadi pembuktian diri ke club utama yg pastinya selalu memantau perkembangan. Kalau perihal Pogba, kasusnya kurang lebih sama dg Lukaku, KdB yah? Kurang di beri kesempatan/tidak di percaya manajer, tapi mampu menjawab dg pembuktian performa saat merasa "di kecilkan" oleh club lama. Jadi, banyak yg blg Pogba di juve kurang lebih sama aja kyk sekolah. Gmn tidak? Pada jamannya dia sudah berlatih bersama pemain sekelas Pirlo, Vidal dan mampu memjawab ekspektasi saat para seniornya hengkang dan mampu menggantikan. |
Re: Loan or Rotting in Reserves?
Ada berita menarik...
Manchester United scour Europe for feeder club as Red Devils bid to make young guns great http://www.dailyrecord.co.uk/sport/f...feeder-9485028 Familiar dengan istilah feeder club? Buat yg sering main FM pasti familiar. Kabarnya United sedang mempertimbangkan mencari feeder club. Bukan sekedar feeder klub biasa tapi klub itu akan dibeli atau mayoritas dimiliki. Tujuannya untuk menjamin si pemain yang dipinjamkan bakal dapat kesempatan bermain. Jaminan bermain buat si pemain tidak di dapat dengan sistem peminjaman saat ini. Pelatih klub peminjam nggak peduli dengan nasib pemain yg dipinjam, yg mereka pedulikan gimana mereka bisa sukses. Wajar sih tapi itu jadi masalah buat United. BoJack kini dan Januzaj musim lalu jadi contoh. Mereka hanya dapat kesempatan main minim padahal tujuan mereka dipinjamkan agar dapat menit bermain banyak. Klo si klub dimiliki United maka United bisa menekan si pelatih buat lebih memberi porsi bermain lebih banyak buat si pemain plus menyesuaikan gaya main mereka dengan keinginan United. Untungnya dobel, pemain dapat menit bermain sambil terus membiasakan dengan gaya main yg diharapkan staf pelatih di United. Menurutku ide yg bagus. Tapi entah bisa apa nggak. Klub mana yg rela menjual identitasnya demi kepentingan United? Blom lagi klo punya fan fanatik. |
Re: Loan or Rotting in Reserves?
Quote:
|
Re: Loan or Rotting in Reserves?
Quote:
|
All times are GMT +8. The time now is 10:02 PM. |
Powered by vBulletin® Version 3.8.2
Copyright ©2000 - 2024, Jelsoft Enterprises Ltd.
User Alert System provided by
Advanced User Tagging v3.0.6 (Pro) -
vBulletin Mods & Addons Copyright © 2024 DragonByte Technologies Ltd.
United Indonesia - Manchester United Supporters Club of Indonesia