FIFA Bentuk Komisi Anti Korupsi
Dewi - Okezone
ZURICH – Stigma sebagai institusi korup di kancah sepakbola bakal dihapus Sepp Blatter. Sebagai Presiden FIFA, Blatter siap membentuk komisi anti korupsi.
Seperti diketahui, badan sepakbola tertinggi dunia (FIFA) kerap dianggap korup. Beberapa kalangan berani buka suara terkait kebobrokan FIFA. Terakhir, kemenangan Rusia dan Qatar dalam bidding tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022 juga dikecam, sejumlah pihak.
Suara dua anggota komite FIFA, Amos Adamu dan Reynald Temarii, terbukti dibeli untuk memenangkan pihak tertentu. Keduanya pun dikenai sanksi larangan beraktivitas di kancah sepakbola.
“Komite ini (anti korupsi) akan memperkuat kredibilitas serta pencitraan baru terkait transparansi,” tegas Blatter kepada surat kabar Swiss, Sonntags Zeitung.
“Saya akan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa tak ada praktik korupsi di FIFA,” lanjutnya, seperti disitat Goal, Senin (3/1/2011).
Blatter sendiri tak akan tergabung dalam komite anti korupsi yang nantinya beranggotakan sembilan orang yang memiliki latar belakang olahraga maupun pekerjaan lain.
Adamu menjadi anggota FIFA pertama yang diganjar sanksi hingga tiga tahun serta denda 10 ribu Swiss Francs oleh komisi etik, meski dia telah mengajukan banding.
Dalam investigasi yang dilakukan Sunday Times, wakil Nigeria tersebut mengaku suaranya dibayar saat pemilihan tuan rumah Piala Dunia. Sementara Temarri (Tahiti) mendapat sanksi larangan beraktivitas di sepakbola selama setahun serta denda 5 ribu Swiss Francs, meski dirinya juga membantah melakukan kesalahan. (wei)
Source :
http://bola.okezone.com