View Single Post
Old 22-10-2012, 05:03 AM   #19
troy andreas
moderator
 
troy andreas's Avatar
 
Join Date: Feb 2011
Location: Far away from Tomohon
Posts: 9,233
Thanks: 2,370
Thanked 1,947 Times in 1,102 Posts
Mentioned: 273 Post(s)
troy andreas has a brilliant futuretroy andreas has a brilliant futuretroy andreas has a brilliant futuretroy andreas has a brilliant futuretroy andreas has a brilliant futuretroy andreas has a brilliant futuretroy andreas has a brilliant futuretroy andreas has a brilliant futuretroy andreas has a brilliant futuretroy andreas has a brilliant futuretroy andreas has a brilliant future


Visit troy andreas's Twitter
Default Re: Loan or Rotting in Reserves?

Sebelumnya bingung mo nulis di thread mana, soalnya ada thread yang mirip:
http://www.unitedindonesia.org/forum...690#post398690
Biar para sesepuh yang menilai tulisan ane bagus dipindah dimana @ferly_Liemz atau @Oom_Panda

Langsung saja, ane ambil dari tahun 2008 ke atas. Karena kalau mau lebih kebawah pasti akan lebih menyesal melihat nama- nama yang telah pergi dan kini menjadi bintang di klub lain.

Setidaknya sejak tahun 2008 silam, pamor pemain muda asli didikan akademi United mulai naik pamor "kembali" semenjak dilatih Brian McClair (2006–2008), Ole Gunnar Solskjær & Warren Joyce (2008–2011), Warren Joyce (2011- sekarang) nama- nama seperti Ben Amos, Ron Zieler, Michael & William Keane, Magnus Eikrem, Reece Brown, Daniel Drinkwater, Alberto Massacci, Davide Petruci, Ravel Morrison, Paul Pogba, Federico Macheda, Danny Welbeck, Tom Cleverley, dan puluhan nama lainnya mulai digadang- gadang publik untuk dapat naik kelas ke tim utama. Tapi apa boleh buat harapan tinggalah harapan karena satu demi satu bintang- bintang akademi hasil polesan McClair, OGS sampai Warren Joyce tersebut hanya sedikit yang bisa menembus tim utama dibawah kepemimpinan SAF alias kebanyakan dibina untuk dijual, buka dibina untuk di orbitkan.

Saat ini hanya ada Danny Welbeck, Tom Cleverley, Johny Evans yang kini bisa bermain reguler di tim utama, mereka adalah orang- orang yang beruntung dibanding teman- teman angkatan mereka diakademi. Mereka bertiga pun harus "menunggu" sampai umur diatas 20 tahun untuk bisa mendapat kepercayaan dari SAF. Dengan kata lain, per-angkatan rasio yang akan "naik kelas" kalau beruntung hanya akan ada satu orang
Coba bandingkan dengan angkatan class 92', atau setidaknya dengan Rooney dan Ronaldo dulu yang dapat kepercayaan dari SAF sejak usia 18/19 tahun. Apa SAF menganggap remeh akademi sendiri atau pemain- pemain di akademi masih kurang "berbakat & pantas" di mata SAF? Saat ini ada nama- nama di tim U17 yang sedang hangat- hangat dibicarakan fans & media yakni Adnan Januaj, Daehli, Barmby dan Andres Perreira. Dari 4 nama itu kira- kira yang akan "naik kelas" di tim utama siapa yah? Kadang gw cemburu dgn Barcelona, Arsenal & Ajax yang percaya pemain dibawah 20 tahun untuk main di tim utamanya

Ryan Tunnicliffe, Michael Keane, Scott Wootton, Marnick Vermijl dkk yang kini mulai dapat kesempatan pun masing perlu was- was karena SAF masih lebih suka dengan "produk luar" macam Chris Smalling, Phil Jones, David De Gea, Nick Powell dkk. Sangat disayangkan kalau produk didikan sendiri itu justru berkembang dan jadi bintang di klub lain, sedangkan bintang klub lain yang di beli justru belum pasti akan dimaksimalkan SAF, contohnya Zoran Tosic sampai pada Berbatov.


Benar saat ini EPL lebih kompetitif dibanding EPL yang dulu, tapi sampai kapan United harus menaruh harap pada Ryan Giggs, Paul Scholes, Rio Ferdinand, Nemanja Vidic, Michael Carrick yang semuanya kini sudah berusia diatas 30 tahun? Benar United butuh pemain- pemain berpengalaman sebagai penyeimbang & pemberi motivasu, tapi toh akhir- akhir ini pemain- pemain tua United justru yang sering bikin blunder (semoga ane salah).
troy andreas is offline   Reply With Quote
The Following User Says Thank You to troy andreas For This Useful Post: