View Single Post
Old 11-08-2014, 11:29 AM   #6
goodmin
academy
 
goodmin's Avatar
 
Join Date: Oct 2012
Posts: 485
Thanks: 220
Thanked 337 Times in 75 Posts
Mentioned: 106 Post(s)
goodmin is a splendid one to beholdgoodmin is a splendid one to beholdgoodmin is a splendid one to beholdgoodmin is a splendid one to beholdgoodmin is a splendid one to beholdgoodmin is a splendid one to beholdgoodmin is a splendid one to beholdgoodmin is a splendid one to beholdgoodmin is a splendid one to behold
Visit goodmin's Twitter
Default Re: The Future of Manchester United Academy Graduated under Louis van Gaal.

Carrington masih perlu banyak berbenah. Setelah kelas '92 hampir tidak ada pemain kelas atas yang dihasilkan. Paling cuma mengisi sedikit kas United dengan hasil penjualan ke klub medioker. Beda dengan Southampton yg konstan menghasilkan pemain kelas atas mulai dari Bale, Walcott, Ox, Lallana, Shaw, Chambers, yang jelas menghasilkan duit banyak bagi mereka. Belum lagi pemain binaan yang masih singgah di sana seperti Ward Prowse, Clyne, juga perpaduan pembelian jenius seperti Lovren, Jack Cork, Rodriguez meski ada yang gagal seperti Osvaldo, Ramirez, atau bisa disebut Wanyama.

Akademi Southampton musim lalu menginvestasikan dana £30m untuk redeveloping fasilitas latihan mereka, manuver teknis bukan bisnis seperti yang dilakukan United dengan 'menjual' nama ke AON. Namun hal itu akan percuma jika tidak dibarengi keberanian manajer memainkan pemain muda. Chambers mendapat debut berusia 18 thn di jaman Pochettino. Belum Shaw, Clyne, sementara manajer United 'menyia-nyiakan' talenta Pogba.

Kehadiran LvG membawa angin segar, namun saya masih ingat di wawancara perdananya bahwa fokus LvG masih di tim utama. Dia tidak akan turun langsung dalam penanganan pemain muda. Secara tidak tersirat LvG juga menyebut ada tanggung jawab berbau bisnis. Tanggung jawab inilah mungkin yang menjadi pembeda klub besar dengan klub kecil sekelas Southampton.
goodmin is offline   Reply With Quote