Alhamdulillah bisa mendapat 3 poin melawan wolves, tapi pertandingannya bikin ngantuk, jujur aja gw mulai setengah ngantuk setelah menit 60-an,
permainan secara rata2 (bukan berarti semuanya lohh) biasa2 saja maennya, terutama Carrick, Gibson, Nani, dan Diouf
Keliatan banget kalo Carrick maennya cari aman, passing2nya gitu2 aja, hamper bikin blunder
Gibson keliatannya ga improve banget, makanya diganti early sama SAF (permainannya jadi ga berkembang)
Nani udah mulai kumat sakitnya, apa karena dia dipasang di sayap kiri? Tapi kalo dilihat, Nani ga memberi kontribusi yang signifikan
Berbatov maennya lumayan ato so-so lahh, tapi seharusnya dia bisa mengancam gawang wolverhampton, shoot aja jarang walaupun passingnya udah bagus2
Diouf, ini kayaknya bisa jadi salah satu striker yang ga bisa berkembang (kalo dia ga mau belajar). Masa nyundul bola pake ubun2 kepala, padahal umpan Gazza udah perfect banget, beberapa kali dioper depan gawang, miss melulu (kontrolnya iya, kerebut juga iya) FLOP??
Defender (Rio, Wes, Vida, Gazza, Pat), mereka melaksanakan tugas yang baik, walaupun tidak terlalu bagus, Vida walaupun melakukan sedikit kesalahan, tetapi akibatnya tidak fatal. Evra kurang bisa lebih hebat malam itu karena link-upnya dengan Nani kurang berhasil
Valencia, sebenarnya Valencia maennya lumayan sih, cuman agak sedikit kecewa aja, permainannya udah mulai kebaca, selalu maksain kaki kanan, karena selalu mengandalkan Valencia untuk penyerangan, takutnya permainan United jadi kurang berkembang nantinya
Park, beberapa game belakangan ini, Park mulai menunjukkan kualitasnya, seperti game melawan Wolverhampton ini, Park dengan sukses menggantikan underperformed Nani, link-upnya dengan Evra lumayan dinamis
Van Der Sar, text book performance dari no. 1, tidak mendapat ancaman ke gawang yang bisa merepotkan dirinya. Hal ini disebabkan oleh defender United yang cukup solid malam itu.
Scholes, mungkin dia man of the match malam itu, Golnya sendiri berbicara akan ketenangan dan pengalaman Scholes ketika dia di depan gawang dan di lapangan.
sekian reviewnya, maap kalo agak sotoy