Quote:
Originally Posted by red_devilz
Thank God , we have Paul Scholes (35 y.o) and Edwin Van der Sar (39 y.o) .... you can buy an expensive player but you can't buy an experience (of match) ...
Rank :
1. Scholes + Van der Sar = Class
2. Berbatov , Valencia , Rio , Park , Evra = Average
3. Rest of the team = *****
|
Setuju!!!!!
Sebenernya Park blom terlalu bisa dinilai coz dia maen di akhri babak kedua. tapi diwaktu yang sempit itu penampilannya jauuuuuuuuh lebih baik dibanding Nani.
Penilaiannku per pemaen:
Top markotop
Scholes dan
Van des Sar, pengalaman bener2 berbicara disini. VDS tenang banget meski peluang2 Wolves banyak banget. penempatan posisinya pas mulu. untuk scholes... finishingnya tenang banget. nggak langsung nge-shot tapi sih sempet dribel untuk hindari blok bek lawan.
Biasa aja
Ferdinand, Evra, Valencia dan
Berbatov. diantara keempat pemaen ini sebenernya Valencia dan Berba bermain bagus, hanya saja tidak ada dukungan dari temen2nya. Valencia meski dengan trik yang sederhana tapi selalu memebrikan ancaman buat lini belakang Wolves. Shoot-nya diawal babak pertama nyaris aja jadi gol. crossingnya juga bagus, hanya sayang tidak ada sosok pengganti Rooney dikotak pinalti. Berba yang dijadikan striker tunggal mungkin lupa klo dia itu striker tunggal jadi kotak pinalti sering kosong nggak ada yang jadi targetman. justru yang ada disana adalah nani
. Ferdinand dan Evra tidak terlalu istimewa tapi juga nggak jelek. normal banget.
Ancur
Urutan pertama adalah....
Nani. aku bener2 heran. kemana perginya Nani yang sempet bilang "aku bisa jadi pemaen terbaik dunia"? Bener2 buruk dari yang buruk. nggak ada hal positif yang bisa aku ceritakan. bahkan pas istriahat babak pertama aku yakin pemaen yang akan diganti pertama adalah dia. klo melihat permainannya malam itu rasanya posisinya masih ada di daftar calon2 ditendang dari MU.
urutan kedua adalah
carrick. umpannya nyaris menjadi assist untuk wolves. hampir sama seperti Nani. nggak terlalu banyak hal positif yang bisa dilihat dari Carrick. umpan2nya yang biasanya jadi andalan juga rasanya hilang entah kemana.
urutan ketiga adalah
brown. sebenernya aku nggak terlalu perhatian kepemaen ini dibabak pertama karena terlalu frustasi lihat Nani. tapi pergantian disaat istirahat memperlihatkan jeleknya permainan brown.
urutan keempat adalah
vida. kata2 Vida bahwa dia nggak akan pergi dari MU rasanya cuman ucapan dimulut aja. apa yang ditunjukkan dilapangan rasanya nggak mencerminkan hal itu. sebenernya permainannya nggak jelek2 amat. hanya klo membandingkan dengan vida musim lalu kok rasanya njomplang banget. rasanya pikirannya dah nggak di MU lagi... tapi ini hanya dia yang tau.
urutan kelima adalah
gibson. awalnya sedikit heran kenapa gibo yang maen. tapi klo dipikir2 mungkin Fergie ingin memberikan sedikit ancaman dari lini tengah lewan tendangan jarak jauhnya gibo. tapi yang ada hanya permainan biasa-biasa aja dari gibo.
Untuk Neville, permaenannya bagus banget klo dibandingkan dengan Brown. nyaris aja bikin assist klo seandainya sundulan diouf masuk.
untuk diouf, rasanya musti banyak2 latihan ke OGS lagi. harusnya dia bisa bikin 3 gol malam itu. sayang... masih butuh banyak perbaikan.
Untuk park... aku bisa bilang permainnya 2x dibanding Nani. sayang hanya maen 1/2 babak kedua aja. seandainya dimaenkan sejak awal babak 2 mungkin hasilnya akan berbeda.
secara keseluruhan aku rasa kelemahan MU masih dilini tengah dan kreatifitas. lini tengah MU kalah dibanding wolves. rasanya kangen fletcher banget. trus Nani jadi titik lemah dipenyerangan, serangan berbahaya sebagian besar datang dari Valencia.