Quote:
Originally Posted by Andi Istiabudi
Sebenarnya Indonesia bisa menjadi salah satu sponsor resmi Manchester United, terutama untuk perusahaan BUMN. Yang diperlukan sebenarnya hanya political will dari pemerintah RI saja. Masa sih perusahaan sebesar Pertamina kalah dari 3 ??? Lebih baik pemerintah RI mengucurkan dana 6 trilyun untuk promosi Visit Indonesia di sponsor resmi Manchester United yang berpotensi mendatangkan banyak devisa dari wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia ketimbang memberikan bantuan ke Bank Century tapi terindikasi hanya dinikmati segelintir orang saja, hehehe ...
Seandainya tidak menjadi sponsor resmi, paling tidak seharusnya ada inisiatif atau niat dari pemerintah dan Kementrian pariwisata dan buday aRI untuk mengontrak salah satu pemain Manchester United seperti Ryan Giggs atau Michael Owen untuk menjadi bintang iklan dan mempromosikan Visit Indonesia di media internasional seperti CNN, NGC, Discovery Channel atau majalah TIME dan Newsweek. Jangan sampai nanti kita keduluan lagi sama Malaysia, hehehe ...
|
Wah jauh Sob Pertamina dibanding sama 3, 3 berani neken kontrak sama MU bukan sembarangan, secara 3 (baca: "Three") adalah nama merek yang digunakan untuk sembilan jaringan telekomunikasi seluler di Eropa, Asia, dan Australia. Hutchison Whampoa memiliki saham (baik saham mayoritas maupun minoritas) di kesemuanya.
Seluruh jaringan bermerek 3 tersebut menyediakan teknologi 3G dan mementingkan layanan "multimedia bergerak" mereka. Jaringan ini hadir di Australia, Austria, Britania Raya, Denmark, Hong Kong, Indonesia, Irlandia, Italia, dan Swedia. <sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/3_(telekomunikasi)>
So kontrak dgn MU merupakan strategi bisnisnya untuk menjaring pelanggan di Indo yg mayoritas Fans MU, kalo toh ndak terpenuhi ya itung2 masih bisa ketutup sama pendapatan di jaringan telekomunikasi di negara2 maju lainnya.