moderator
Join Date: May 2010
Location: Surabaya
Posts: 19,055
Thanks: 2,402
Thanked 3,073 Times in 1,811 Posts
Mentioned: 134 Post(s)
|
Do you hate Scousers? My friend told me this...
Wahh, moga aja Moderator ngga ngebanned Thread ini, maklum agak sensitif . Yang ngaku Mancunian, buat nambah pengetahuan aja yah. Ini ane dpt dr tmen Big Reds (1 kostan sob, jd ngga mungkin ane benci2an d dalem kontrakan, ntar ngga dpt pinjem mie instan gratis lg ). Dia Scousers, tp ngga habis pikir knp Mancunian, Wooltonian dan Geordie 'hate Scousers' bangett. here we go.. (Buat master2 yg laen, please CMIWW. Master Diego, permisi yaa ,)
scouser, berdasarkan definisi www.scouser.com :
Scouser (Skaus-sir) : a person who comes from Liverpool
Scouser (skaus-sir)
Jadi, scouser itu ada orang-orang yang lahir dan besar di Liverpool, dengan menggunakan dialek scouse (dialek yang cepat itu loh, sejujurnya gw sendiri gak begitu bisa menangkap dialek ini, apalagi kalo denger Jamie Carragher ngomong, cepet banget !!)...
Dari sisi sepakbola, terutama liga inggris tentunya,
banyak sekali scouser sebagai pemain sepakbola, hal yang wajar, seperti halnya orang jawa, sunda, padang, medan, manado, dll menjadikan sepakbola sebagai profesi...
Beberapa nama scouser cukup dikenal oleh kita (terutama para pengamat liga Inggris),
dan sudah sangat sewajarnya kalau nama-nama ini di dominasi oleh pemain Liverpool FC dan Everton FC, sebagai tim sepakbola profesional dari kota Liverpool
http://en.wikipedia.org/wiki/List_of...from_Liverpool,
Salah satunya Gerrard, Carragher (ni yg paling terkenal katanya, Scousers abisss) di United, Wazza dan istrinya Coolen.
Seperti yg gw bilang td, Carragher itu yg katanya paling keliatan bgt, karena Scousers bisa diliat dari dialeknya, yg katanya PALING SUSAH DIMENGERTI SEINGGRIS RAYA karena aksennya yg cepettt dan kebanyakan slank..
Tmen gw blg, sampe2 Raf*** Benit** bilang, "Jika anda bisa mengerti apa yg dikatakan anak itu (Carragher), anda akan mengerti semua bahasa dunia "
Denger2, mantan pelatih kita (Peter White) seorang Scousers yah..hehehe.CMIWW
Ini cerita dari tmen gw, didapet dr Mr Jojo yg anggota Big Re** (i hate this fans name )
Kalau kalian tinggal di Liverpool, emang susah bwt nangkap pembicaraan orang-orang Scouser ini. Bahasanya penuh dengan slang khas penduduk lokal, selama jalan-jalan di Liverpool, masyarakatnya memang hangat khas masyarakat pesisir yang terbuka, blak-blakan, CEPETTTT, dan penuh humor.
Pengalaman lucu terjadi saat saya membeli bag pack di Liverpool Superstore di Anfield, pegawainya mengucapkan kata "Bag" seperti "Baahhhh".......your "Baaaahhh" Paccck please....hehehe....
Kalau melihat dari sisi sejarahnya:
Kota Liverpool adalah salah satu kota di UK yang sangat menderita ketika dilanda perang dan depresi ekonomi. Seperti English Civil Wars (1640-an), bahkan lucunya pada tahun 1650 penduduk Liverpool hanya sekitar 500 orang.
Bahasa tentu terkait dengan kultur dan kondisi sosial yang ada di sekitar kota Liverpool, penduduknya sendiri adalah campuran dari orang-orang Irish, Welsh, black community dari jaman perbudakan, dan other Europeans. Pelaut-pelaut yang mampir ketika Liverpool Docks sedang jaya-jayanya juga turut memberi warna bagi dialek warga setempat.
Orang Irish berbondong-bondong datang ketika "Great Famine" atau kelaparan dahsyat melanda Ireland 1845-1849, jadi tak heran jika hubungan fans Liverpool dan fans Celtic sangatlah akrab karena banyak yang berasal dari akar budaya yang sama. Yang juga besar populasinya di Liverpool adalah orang-orang Welsh, bahkan Liverpool sempat disebut sebagai North Capital of Wales.
Yang membuat citra scouser sedikit buruk adalah ketika tahun 1980-an, ekonomi kota tersebut (yang didominasi oleh pelabuhan) mulai meredup sejak pelabuhan Liverpool bukan menjadi tempat persinggahan utama lagi. Shipping company dg kapal besar untuk tujuan Eropa, lebih memilih langsung berlabuh di pelabuhan Rotterdam, dan system container membuat pelabuhan Liverpool otomatis menjadi terlihat kuno.
Masa-masa suram itulah yg dipenuhi pengangguran itulah yang memberi cap negatif terhadap scouser ini. Aksi kejahatan oleh sekelompok berandalan, dicap oleh warga kota lain sepeti Mancs dan Yorkshire sebagai tipikal semua scouser. Padahal bukan itu esensi utama scouser itu sendiri.
Tapi saat ini tentu semua kisah buruk itu sudah tidak ada lagi, warga Liverpool sibuk berbenah menyambut terpilihnya mereka sebagai European Capital of Culture 2008. Pertumbuhan ekonomi juga sangat bagus dibandingkan kota-kota lain di UK, pembangunan sangat marak dimana-mana, dengan Landmarknya adalah Gedung Balaikota Liverpool City yang dihiasi oleh logo Liverbird di puncaknya.
Pelabuhan baru Liverpool juga dibangun dengan sangat modern, untuk menyambuat industri mobil dan biotech yang memilih bermarkas di Liverpool. Jaguar dan Ford mempunyai pabrik di sekitar Liverpool, dan industri Biotech di Liverpool termasuk salah satu yang paling maju di Eropa. Untuk industri gelas dan kaca, Pilkington Plc. yang juga sempat saya kunjungi saat ini merupakan market leader di dunia untuk produk kaca-kaca gedung dan industri.
Mungkin sebagian orang tidak tahu, bahwa awal berdirinya Unilever adalah di Merseyside juga (kita harus menyebrangi Mersey tunnel untuk menuju ke sana). Dan museum Lady Lever menyimpan sisa-sisa kejayaan Lever Brothers sebelum bergabung dg group Uni dari Belanda menjadi Unilever seperti yang kita kenal sekarang.
Well, karena memang sejarah yg kelam dan penderitaan itu, hingga kini masih sering kebawa..
My comment? Oh i dont give a s*** bout them, but i told you, im just telling you....
Glory, GLory man United!!!
__________________
To view links or images in signatures your post count must be 0 or greater. You currently have 0 posts.
THE ONLY THING WE WANT TO LOSE THIS SEASON IS THE DEBT
Last edited by Redsbusby; 21-01-2011 at 11:40 AM..
|