Mungkin profesinya penjaga warnet nih jadi bisa main game terus 
Rekor Terlama Main Football Manager: 221 Musim!
Muhamad Imron Rosyadi - detikInet
Jakarta - Pria asal Polandia butuh waktu dua tahun untuk mengukuhkan dirinya sebagai pemain yang paling banyak melewati musim di game Football Manager.
Pada pertengahan November 2015, Michal Leniec, pria asal Polandia yang kini berusia 38 tahun, mulai memainkan game Football Manager 2016, yang memang pada saat itu baru saja dirilis.
Memilih salah satu klub terkuat di Polandia, Lech Poznan, Leniec sukses mencatatkan namanya dalam buku rekor dunia dari Guiness World Records pada akhir tahun lalu dalam hal rekor bermain Football Manager terlama untuk satu akun berdasarkan jumlah musim yang telah dilewati.
Pencapaian tersebut direngkuhnya setelah ia berhasil melewati 221 musim di game tersebut, jauh meninggalkan rekor sebelumnya yang mencapai 170 musim.
Dalam karirnya di game simulasi tersebut, ia berhasil mencatatkan 10.997 kemenangan, 1.664 hasil seri, dan kalah 1.720 kali, dengan rasio kemenangan 76%.
Sepanjang karirnya itu juga ia tetap setia menukangi Lech Poznan, sembari mengambil 35 kali kesempatan melatih tim nasional berbagai negara di sela-sela tanggung jawabnya mendampingi klub kesayangannya tersebut di kompetisi domestik, antar klub Eropa, maupun antar benua.
Bersama Lech Poznan, ia berhasil merengkuh 207 trofi Polish Ekstraklasa (kompetisi tertinggi sepakbola Polandia), 161 kali juara Polish Cup, 184 piala Polish Super Cup, 45 gelar Champions League, 34 trofi European Super Cup, serta 42 kali menjuarai World Club Championship.
Sedangkan pada karir internasionalnya, ia berhasil meraih 1 kali juara FIFA World Cup, 2 trofi UEFA European Championship, dan 1 FIFA Confederation Cup bersama Belanda, 2 piala UEFA Nations League (masing-masing sekali dengan Spanyol dan Inggris), serta sekali juara Africa Cup of Nations saat melatih Ghana.
Dengan keberhasilannya mendapat tak kurang 680 medali juara, baginya mengasuh talenta-talenta muda tetap menjadi prioritas utamanya.
"Tujuan saya adalah untuk melatih pemain muda dan mempromosikan mereka ke tim utama, layaknya Lech Poznan di kehidupan nyata," ujarnya, seperti detikINET kutip dari Daily Mail, Kamis (22/2/2018).
"Momen terbesar saya adalah saat melihat pemain-pemain hasil didikan saya di Lech Poznan Academy yang masuk ke dalam World Team of The Year. Itu merupakan pencapaian yang besar," katanya menambahkan. (fyk/rou)