Terungkap! Di Maria Memang Sempat Rayu Messi agar Mau ke PSG
Okdwitya Karina Sari - detikSport
Paris - Paris St. Germain sempat dihubungkan dengan Lionel Messi sebelum memutuskan bertahan di Barcelona. Winger PSG Angel Di Maria rupanya sempat merayu Messi.
Pada akhir Juli silam, megabintang Argentina itu menggegerkan jagat sepakbola karena ingin meninggalkan Barcelona. Bukan sesuatu yang biasa karena Messi sudah memperkuat klub Catalonia itu sejak di level akademi hingga kini menjadi pemain paling berpengaruh di sana.
Manchester City digadang-gadang menjadi tim yang paling berpotensi mendaratkan Messi. Selain memiliki finansial yang kuat, City juga dilatih Pep Guardiola, figur yang pernah sukses besar membesut Messi dan Barcelona pada 2008-2012.
Selain the Citizens, PSG juga diplot sebagai tujuan realistis bagi Lionel Messi. Direktur PSG Leonardo pernah mengatakan bahwa klubnya tertarik merekrut pemain terbaik dunia enam kali itu. Dan Di Maria sudah membayangkan bagaimana seandainya kompatriotnya itu datang di Parc des Princes.
Namun, karena perbedaan pandangan dengan Barcelona tentang sebuah klausul di dalam kontraknya Messi akhirnya menyerah. Messi memilih bertahan ketimbang harus melawan Los Cules di pengadilan.
"Hal pertama yang kukiriman kepada Messi ketika aku tahu dia tidak ingin terus di Barcelona adalah sebuah pesan di Instagram, di mana aku bilang kepada dia tentang bagaimana PSG akan bermain dengan Messi," ungkap Di Maria kepada Radio Continental, yang dikutip RMC Sport.
Jika Messi merupakan pemain tak tergantikan di timnas Argentina, tidak demikian dengan Di Maria. Sekalipun membuat 12 gol plus 23 assist yang membantu Les Parisiens memenangi Ligue 1 dan maju ke final Liga Champions 2019/20, Di Maria tidak masuk skuad Albiceleste untuk melakoni dua laga internasional pada bulan depan.
"Kalau aku melakukan segalanya di level klub, mencoba agar masuk untuk bermain di Piala Dunia dan Copa America, sulit bagiku untuk memahami mengapa aku tidak terpilih," sungut mantan pemain Real Madrid dan Manchester United itu.
"Setiap kali aku bermain bagus atau mendapat penghargaan Man of the Match, satu-satunya hal yang bisa kupikirkan adalah dipanggil ke timnas," kata Di Maria.