Quote:
Originally Posted by Diego
Udah lama ngga main di mari, coba mau share dikit oret-oretan malam, semoga bermanfaat disini.
=============================
T'lah banyak cara Tuhan menghadirkan cinta
Mungkin engkau adalah salah-satunya
Namun engkau datang di saat yang tidak tepat
Cintaku telah dimiliki......
Well... itulah sepenggal lirik pembuka lagu berjudul “Aku Memilih Setia” yang saat ini sedang booming dibawakan penyanyi pemenang Indonesia Idol Fathin.
Penting bagi fans Manchester United seperti saya berbicara soal isu “Kesetiaan” saat ini, apalagi buat fans-fans “karbitan” yang baru menggenal Setan merah karena “kemolekan” Cristiano Ronaldo dipertengahan dekade millenium baru.
Suksesi kepelatihan dari sang legend Sir Alex kepada Suksesornya David Moyes masih belum terlalu menggembirakan buat para fans yang selama dua dekade lebih telah terbiasa dengan throphy dan kejayaan. Ini diperparah dengan hijaunya warna rumput tetangga, ya.. Manchester City tetangga kita yang “berisik” itu seakan ingin mengingkari takdir dengan mengatakan “Manchester is Blue!”, dengan segala cara mereka berbenah hanya untuk tidak ingin kembali menjadi penonton saat parade throphy premiership melewati Etihad Stadium.
Kompetitor lain? pastinya mereka memanfaatkan momentum ini, Arsene Wenger tiba-tiba berasa bisa juara kelas semester ini, karena sang juara kelas (baca: sir alex) pindah sekolah, Para Pudlian merasa ini saatnya bangkit dari tidur panjang untuk meng-kudeta kekuasaan yang lepas dari mereka dua dekade silam, belum lagi “reunian” Jose Mourinho dengan Chelsea yang ingin mengulang kisah mesra mereka pada musim 2005/2006. Everton, Spurs, Newcastle tiba-tiba menjadi tim yang sangat susah ditaklukan, selebihnya Premiership jadi makin sulit ditebak.
Prediksi “nakal” saya diawal musim, ini bisa jadi musim terburuk kita sejak kita menjadi juara untuk pertama kali diajang Premiership musim 1992. Memang masih ada 4 bulan membentang didepan, tetapi akal logika saya berfikir ini akan menjadi tahun berkaca-dirinya para Red Devils.
Sementara City, Liverpool, Chelsea, Spurs, Munchen, Madrid, Roma, Napoli, Apalagi Barca (yang saya idolai sejak kecil) terus saja menabur keindahan bermain didepan mata, tetapi seperti kata Fathin, Saya tetap memilih Setia, ya... setia kepada Tim yang telah saya kagumi sejak pandangan pertama saya pada kelincahan seorang gelandang yang saya kenal sebagai Bryan “The Capten Marvel” Robson.
Kesetiaan saya ini yang membuat saya tetap bangga menggunakan jersey merah Rooney diawal tahun 2014, walaupun hinaan dan cacian 4 kekalahan dikandang yang menyesakkan harus saya terima sebagai kado pahit tahun baru.
Kesetiaan ini pula yang membuat saya semakin yakin, David Moyes masih ada dan dia akan menjadi Sir William Wallace yang terus mengobarkan semangat Breaveheart the tartan army di seisi Old Trafford.
Kesetiaan ini pula yang akhirnya membuat saya lebih sering menikmati HBO Chanel ketimbang harus menyaksikan tim lain bermain caem, Karena darah ini sudah kadung "merah", dan dihati cuma ada Glory Glory Man United.
Jangan coba kau ingkari
Cobalah untuk setia..
-EL DIEGO VENDEY-
|
Yang membuat fans tersakiti karena performa MU merosot di tangan orang yang belum terbukti darah United-nya.
Jika ukuran kesetian pada United adalah kesetian pada DM maka itu kesalahan besar. DM belum melakukan apa pun untuk United. Suatu hari nanti doi akan pensiun, atau mungkin dipecat dan pindah ke klub lain dan saat itu ia hanya menjadi sejarah buat para suporter, sedangkan Manchester United tidak akan pernah menjadi sejarah.
Dulu kita pendukung setia Ronaldo, sampai hari ini pun masih. Tapi jika Madrid hari ini bertandang ke OT, sekalipun kita memberi sambutan meriah pada CR7, tapi tetap Manchester United yang kita dukung.
Begitu pun Moyes, doi hanya lah sosok yang lewat di United. Entah itu 1, 2, 6 tahun, 11 tahun, 20 sekian tahun. Yang setia dengan United gak akan mengikuti Moyes ke klub berikutnya melainkan akan tetap tertambat di United.
