[Triguna Wibawa]

Originally Posted by Blacklist7

Benar Gun, tapi riskan jadinya..

Moyes ini setengah hati dengan para pemain senior yg notabene lebih paham setidaknya selama 1 dekade kebelakang Man United ini seperti apa, dan apa saja yg biasa dilakukan skuad..

Adaptasi Moyes yg masih belum 100% berbaur dengan skuad, wlopun progress sudah ada, tapi berusaha mencuri perhatian para pemain senior itulah yg belum 100% penuh kendali..

kalau diambil tindakan tegas terlalu cepat, maka yg ada pemain senior malah membangkang semaunya sendiri dan tidak ada respect.. dan akan ada Roy Keane berikutnya yg memanfaatkan ke"senioritas"an nya didalam skuad untuk mengatur dan membuat paradigma yg negatif tentang Moyes.. artinya boomerang untuk Moyes sendiri nantinya..

kalau diambil tindakan slow control dan adaptasi, juga bisa membahayakan Moyes sendiri kalau terlalu lama (akhirnya seperti sekarang) adaptasinya seolah olah meragukan kemampuan skuad senior daripada skuad mudanya sendiri.. artinya semakin berkepala besar para pemain senior yg ujung ujungnya juga menjadi boomerang buat Moyes dan bahan media Inggris..

Kita bisa lihat sendiri lah, betapa leluasanya para pemain senior berkelakuan tidak setertib di era SAF, artinya Moyes masih "sungkan" untuk memberikan hukuman / larangan kepada pemain senior, justru kasus Welbeck dan Cleverley mabuk malah mendapatkan larangan yg keras..

Otomatis sebagai pemain senior (mungkin) akan membela pemain muda, dan akhirnya terbentuklah gerakan anti Moyes tersebut didalam skuad United sendiri, entah dengan pemogokan, atau ogah ogahan "males" tampil dengan determinasi tinggi..

intinya, Moyes belum berani atau telat mengambil sikap tegas, karena SAF terbiasa memarahi skuadnya baik kegagalan di sesi latihan maupun kegagalan mencapai hasil yg baik di pertandingan, tapi Moyes berusaha untuk menutupi kekurangan pemainnya terus, alhasil justru membela pemain yg salah dan tidak diberikan tindakan malah mereka menjadi jadi untuk memanfaatkan Moyes..

untuk itulah Ryan Giggs yg diminta sebagai "penasehat" Moyes untuk menjembatani hubungan agar dekat dengan pemain senior, Giggs lah yg menyampaikan apa keinginan para pemain seniornya (Vidic, Evra, Rooney, Ferdinand, RvP yg usianya diatas 30th / pemain yg lebih banyak menyandang gelar juara)

Namun, apa mau dikata ternyata nasi sudah menjadi bubur, Moyes pun akhirnya diputuskan untuk dipecat.. jadi NO MERCY FOR GIVE HIM MORE TIME

Padahal rencananya 3 tahun kedepan sudah kebaca, perombakan skuad besar besaran itu bagus untuk regenerasi, tapi.. ah sudahlah..

bner bangetz ndra emang riskan berada di posisi moyes,,sya pun merasakan hal2 kyak gini di sebuah tim,,jadi emang dilema,,cuman ya itu tadi sangat butuh wktu untuk semua itu,,karna kita gk mungkin berharap moyes sama dengan SAF,,biar dy menjadikan dirinya sndri sebgai pelatih yang hebat,,mau belajar dan bekerja keras,,jadi sya pikir permasalahanx ada pada intern di dalam tubuh man united sndiri,,cuman emang selalu yang menjadi sorotan adalah pelatih,,tapi kasihan juga sama moyes,,disaat beliau membela para pemainx mati2an di depan publik tetapi pemain2x tidak ada yang membela moyes,,mungkin yang ada di pikiran moyes sekarng menyesal karna meninggalkan tim sbesar man united dalam keadaan seperti ini,,pasti dia merasa punya tanggung jawab yang besar untuk menjadikan united tim yang di takuti lagi,,namun yang namanya proses gk instan makany jadi gk respect sama keluarga glazer #LUHG

Originally Posted by Blacklist7

Satu hal yg membuat saya masih bisa memberikan jawaban "Give Him More Time" sampai sebelum dipecat adalah Moyes ga pernah berhenti belajar.. itu bagus, ada proses yg dijalani, ada hasil dan resiko yg siap diemban oleh Moyes, dan hebatnya tahan dari kritikan pedas media dan fans.. Mentalnya bagus.. bagus bgt.. sekeras batu..

25 nama di skuad di ubah ubah terus, dari 51 pertandingan ada 51 line up yg berbeda setiap matchnya yg dicoba oleh Moyes.. artinya? Moyes masih meracik tim yg tepat dan bisa stabil.. ibarat Permainan Puzzle atau Jenga, Moyes ini masih mencari komposisi yg pas untuk menjaga kesinambungan tim kedepannya..

perencanaan yg bagus, memikirkan masa depan tim, jadi komposisi pemain senior dan junior berusaha dipadu padankan.. si A gak cocok, coba ganti B.. pola counter attack dicoba ternyata A cocok, pola bertahan ternyata B yg cocok.. jadi klo hasilnya naik turun kayak bukit pasir ya wajar saja, namanya juga belajar..

hahahahaha,,setuju sama komen ini ndra,,