View Single Post
Old 22-08-2013, 11:32 AM   #6
J. A. Adji
first team
 
J. A. Adji's Avatar
 
Join Date: Jun 2013
Location: Somewhere in Borneo
Posts: 1,211
Thanks: 13
Thanked 51 Times in 43 Posts
Mentioned: 64 Post(s)
J. A. Adji is a jewel in the roughJ. A. Adji is a jewel in the roughJ. A. Adji is a jewel in the rough
Default Re: Mencoba Menggambarkan Posisi Manchester United Memasuki Musim 2013-14

Saya adalah salah satu orang yang percaya bahwa pemilihan Moyes sebagai pelatih MU bukanlah keputusan sehari dua hari, melainkan sebuah rencana jangka panjang yang sudah dibicarakan sejak lama baik oleh direksi, manajemen dan pemilik klub.

Logikanya seperti ini saja. MU saat ini adalah sebuah industri yang besar yang merupakan top branded di dunia sepakbola. Suporternya terbesar di dunia, begitu pun sponsorshipnya. Terlebih lagi, MU kini sudah menjadi go public company. Glazer family pasti paham betul bahwa kualitas permainan dan gelar lah yang bisa membuat MU tetap menjadi best brand.

Selain itu Glazer Family dan direksi pasti juga sangat paham, bahwa selain sponsorship, fans dan tiket, hal yang bisa membuat MU untung besar adalah ketika mereka mampu berbicara banyak di Liga Champion. Sehingga pemilihan Moyes yang minim pengalaman di Liga Champion bukanlah sebuah pertanda bahwa MU kurang ambisi di liga terbesar di eropa tersebut. Lagipula pengalaman bukan lah faktor segalanya di liga champion. Lihat saja berapa banyak pelatih berkelas dunia dan berpengalaman yang dikontrak Abrahamovic demi ambisi liga champion, tapi justru yang dapat membawa Chelsea menjadi juara adalah Di Matteo pelatih tanpa pengalaman di eropa.

Bila melihat aktifitas MU di bursa transfer musim panas ini, mgkin banyak dari fans dan haters yang akan mengatakan MU bakalan gagal musim ini terlebih lagi bila melihat aktifitas transfer City dan Chelsea atau mungkin juga Spurs. Ada dua faktor yang menyebabkan hal itu terjadi menurut saya, pertama pergantian Manajer dan kedua pergantian CEO. Pergantian keduanya secara bersamaan tentu saja membuat MU harus mendesign ulang rencana transfer mereka. Tapi perlu diingat, transfer merupakan salah satu faktor, tapi bukanlah segalanya. Apakah fans lupa bahwa tim yang ada saat ini adalah tim juara EPL musim lalu?

Saya akui MU bukan tim sempurna dan memiliki kelemahan khususnya di sektor yang ditinggalkan scholes dan di lini belakang. Tapi bukankah tidak ada tim yang sempurna dan tidak memiliki kelemahan di dunia ini?

Sebagai tim juara, MU sebenarnya tidak perlu belanja besar dan menghabiskann banyak uang. Bila ada kesempatan boleh saja belanja, asal tepat sesuai dengan kebutuhan. Dan tidak perlu panik, seolah tanpa aktifitas transfer sudah pasti MU akan finis di urutan 3 atau 4.

Faktor terbesar dr kompetisi yang panjang adalah kebugaran pemain, harmonisasi tim dan mental juara. MU adalah sebuah tim yang memiliki mental juara. Yang perlu moyes dan tim kepelatihan lakukan saat ini adalah menjaga kebugaran para pemain dengan mental juara itu dan harmonisasinya. Saat kebugaran terjaga dengan baik, konsentrasi akan tetap terjaga dan cedera dapat diminimalisir.

Ujian terberat Moyes sebenarnya bukan soal mendatangkan pemain, tapi bagaimana menjaga harmonisasi tim, terlebih dengan adanya saga transfer rooney part II. Saga inilah yang sebenarnya dapat menjadi bom waktu dan ancaman bagi MU. Tentu kita semua ingat bagaimana Mancini musim lalu berteriak2 menyalahkan manajemen City yang bergerak lambat di bursa transfer sebagai biang kerok kegagalan City bersaing dengan MU. Mancini lupa sebenarnya biang kerok masalahnya ialah dirinya sendiri yang tidak dapat menjaga harmonisasi tim dan cenderung menyalahkan pemainnya ketika mereka kalah. Itulah yang harusnya tidak dilakukan oleh Moyes di dalam tim juara seperti MU musim ini.

Saya menunggu kejelian Moyes dalam Saga Transfer Rooney. Karena menurut saya harmonisasi MU satu musim ke depan kuncinya adalah di ketegasan Moyes dalam saga rooney.

Dan satu hal lainnya yang tidak kalah penting adalah bagaimana Moyes dapat menjadikan predikat MU musim ini yang tidak terlalu diunggulkan menjadi senjata mematikan buat siapa saja. Kita semua paham, di jamannya Sir Alex ada banyak tim EPL yang sudah mengaku kalah dengan MU bahkan sebelum bertanding. Tapi kini dijaman Moyes tentu tidak akan seperti itu lagi. Tapi bila melihat pertandingan melawan Swansea akhir pekan kemarin, saya rasa itu dapat menjadi faktor keuntungan buat MU.

Terus terang saya tidak menyangka skor bisa menjadi 4-1. Tapi bila diperhatikan, selain faktor RVP dan Welbeck, adalah faktor Swansea yang seperti tidak terlalu takut dengan MU lah yang mengawali kekalahan tersebut. Moyes harus dapat terus memanfaatkan situasi seperti ini. Ketika tim lain mulai meremehkan MU dan mereka tidak waspada dengan permainan MU itu adalah kekuatan MU yang sebenarnya. Karena menurut saya tim yang dapat mengalahkan MU adalah tim yang bermain lebih ngotot dari MU. Bila lawan menganggap enteng MU, maka pasti mereka tidak akan bermain lebih ngotot.

Saya tidak sabar melihat bagaiman kinerja Moyes menghadapi tiga pertandingan EPL selanjutnya melawan Chelsea, Liverpool dan City.
MU menjadi kuda hitam musim ini dan itu adalah senjata.

Terakhir, sepakbola bukanlah sesuatu yang mudah ditebak. Ketika bola mulai bergulir di lapangan, kebugaran, mental pemain, kejelian pelatih, keberuntungan, suporter bahkan wasit dapat mengubah semua prediksi sampai peluit panjang dibunyikan. Jadi mari kita nikmati sepakbola sebagaimana adanya dan tidak perlu terlalu cemas dengan kalah atau menang. Karena dalam olahraga yang perlu dijunjung tinggi adalah sportifitas.

Bila Juve bisa sukses dengan pelatih tdk terlalu berpengalaman seperti Conte, atau dortmund dengan Jurgen Klopp mengapa tidak dengan Moyes dan MU??
J. A. Adji is offline   Reply With Quote
The Following 3 Users Say Thank You to J. A. Adji For This Useful Post: