Quote:
Originally Posted by alpben
kekalahan dan tersingkir dari UEL bukan sebuah musibah, melainkan semagat baru demi menjadi penguasa BPL 20 kali
|
Sependapat bro.. kekalahan itu biasa, sama biasanya dengan meraih kemenangan.. Sikapi dengan dewasa dan mari kita siapkan diri dan mental untuk mengangkat trofi ke-20 EPL..^^
Quote:
Originally Posted by Mahesa_Jenar
Cakep bangeeeet.........!!!
asal kalah selalu saja the same old song : BELI PEMAIN BARU...
(let's hope it's not about Sneijder again and again....!!! I'm getting tired of this...)
C'mon guys.. bukan karena kita kekurangan pemain, tapi inilah masa transisi pemain. can't you see there are lot of young guns inside the team, which some of them are in their first season.. belum lagi masalah cedera (yang membuat gw selalu bertanya : apa saja kerja tim medis United setahun ini...???)
Sangat lucu kalau setiap kekalahan selalu disikapi seperti ini. Bukan gw anti beli pemain, tapi pahami dulu kebutuhannya, ingat dong di awal musim, kita cukup kompak sebelum badai cedera datang. Ingat dong bagaimana kemampuan kuartet gelandang kita yang bermain dengan keganasan ala tiki taka yang nyaris sempurna..
Tidak semua kekalahan harus disikapi dengan beli dan beli dan beli (kapan kita bisa megembangkan pemain yang sudah ada kalau model Sheik Manshoor juga yang dipakai? yang kayak gini mau mencela tetangga sebelah...???)
PLEASE DECH...........!!!
|
Secara garis besar, saya setuju dengan bro Mahesa Jenar, pemain baru nampaknya belum perlu-perlu banget. Saya mah yakin, United masih punya banyak pilihan pemain muda berkualitas, namun masalah waktu dan pematangan mereka saja. Daripada masalah beli pemain, mending berdoa agar SAF punya strategi yang fresh dan bisa dipakai secara universal (di laga lokal atai eropa)
Masalah kekalahan kemarin, saya lebih menyoroti permainan apik Atl.Bilbao. Pendapat saya, performa turun United saat 2 laga kemarin adalah buah dari permainan kaki-ke-kaki dan pressing ketat Bilbao. Keliatan waktu kita pegang bola di daerah belakang aja, pemain depan Bilbao udah siap pressing, otomatis bola balik ke kiper dan kiper pasti jauhin tuh bola ke tengah. Sialnya, ga tau kenapa, di tengah tuh pemain Bilbao udah siap aja dapetin bola, jadi ajah, keliatannya kita maen acak-acakan