Curhat Marcus Rashford soal Sulitnya Jadi Striker
Kris Fathoni W - detikSport
Manchester - Marcus Rashford mengungkap kesulitan saat dipasang sebagai striker di lini depan. Pemain Manchester United itu pun relatif lebih suka main di kiri.
Posisi striker sejatinya tidaklah asing buat Rashford. Tapi sejak penunjukan Ole Gunnar Solskjaer, pemain 22 tahun itu lebih banyak menempati sektor kiri depan dengan peranan striker ujung tombak ditempati Anthony Martial.
Dengan bermain di sektor kiri, Rashford lebih leluasa saat menguasai bola, melakukan cut inside, dan kemudian melepaskan tembakan kaki kanan. Hal itu di atas kertas memperkaya opsi serangan Setan Merah.
Rashford tidak sungkan mengatakan bahwa ia lebih suka main di sektor kiri. Di sisi lain, ada pula kenikmatan yang ia rasakan di tengah kesulitan main sebagai striker. Maka, ia pun enjoy banget karena kini menjalani perpaduan kedua peran tersebut di MU.
"Ketika main di sisi kiri, Anda bisa lebih berkreasi sendirian, mengontribusikan lebih banyak hal-hal kecil ke tim," kata Rashford kepada UTD Podcast yang dikutip Mirror.
"Ketika bermain di depan, terkadang Anda jadi terisolasi dan butuh orang yang bisa memberi operan dari lini tengah selama 90 menit. Jadi sebagai pemain nomor sembilan, terkadang Anda bisa saja 'raib'. Dalam transisiku sebagai pemain nomor sembilan di usia lebih muda, bagian itu yang membuatku kerepotan karena aku orang yang lebih suka mengekspresikan diri dengan bola."
"Saat mulai bermain sebagai pemain nomor sembilan, aku menyadari bahwa diriku takkan banyak menguasai bola seperti pada posisi lain. Tapi ketika sudah menguasai bola, itu harus jadi peluang bikin gol. Bagian itulah yang aku suka jadi pemain nomor sembilan."
"Saat ini aku menikmati kebebasan dari perpaduan keduanya. Dan aku pikir pada saat ini hal itu cocok buat kami karena Anthony [Martial] juga suka melebar ke sisi kiri dan juga bermain lebih ke dalam," ujar Rashford.