Ribery, Robben, dan Final 1999
Sebelum laga big match antara Bayern Munich-Manchester United tersaji tengah pekan ini terpetik berita menarik, pelatih Sir Alex Ferguson bercerita tentang Ribery yang ia kagumi, Robben yang hampir ia dapatkan,
dan juga kenangan Final Liga Champions 1999.
Laga Liga Champions babak 8 besar akan membuat Sir Alex memimpin pasukannya bersua dengan Franck Ribery yang bermain untuk Munich, partai Rabu (30/03) ini akan menjadi laga leg pertama guna mencari tim yang bakal lolos ke babak Semi Final musim ini.
Sudah sering kali kita mendengar Ribery adalah salah satu pemain yang juga diminati Sir Alex untuk diidamkan bisa menjadi punggawanya di Old Trafford, dia pun menyebut pemain favoritnya tersebut akan menjadi ancaman utama dari Munich di samping Arjen Robben.
"Ribery dan Robben adalah pembawa panji utama dari Bayern Munich," tutur Fergie kepada The People.
"Belakangan ini mereka berdua bermain dengan baik, salah satu dari mereka selalu menjadi penyelamat mereka, sehingga jelas keduanya adalah pemain yang harus selalu kita perhatikan,"
"Ribery adalah pemain yang sangat baik dan saya sangat menyukainya, namun saya tidak yakin ia sudah sejajar dengan Messi ataupun Rooney, sementara Robben juga pemain yang baik,"
"Kami hampir mendapatkannya dari PSV, namun akhirnya Chelsea yang mampu merebutnya dari kami , dan membawa Robben ke Stamford Bridge,"
"Robben sangat cepat dan berbahaya di sisi kiri, kaki kirinya juga mampu menendang dengan begitu keras, tetapi saya kira kami akan mampu menghadapinya,"
"Saya pikir para bek sayap kami yang bakal berhadapan dengan mereka berdua, tentu Anda akan mengharapkan mereka bakal mampu melakukannya dengan baik pastinya,"
"Dua pemain sayap itu pasti akan menjadi ancaman, namun kuncinya kita harus membuat mereka susah mendapatkan bola untuk bisa mematikan mereka,"
Disinggung pertemuan terakhir dengan Bayern Munich saat mereka bertemu di partai Final tahun 1999, Sir Alex tersenyum dan menjawabnya dengan penuh antusias.
"Itu adalah partai yang paling dramatis sepanjang karir saya menjadi pelatih, dan tentu saja partai itu,"
"Tidak akan ada orang yang akan memenangkan gelar Eropa dengan cara seperti itu lagi, saat tim tertinggal 1-0 dan waktu menyisakan 3 menit saja semua orang akan memikirkan Manchester United,"
"Bagaimana kami bisa memenangkannya? Saya sendiri tidak bisa menjelaskannya, itu hanya sebuah takdir, namun jangan lupa tim saya selalu terus berusaha mencetak gol meski di sudah pada menit-menit akhir, jadi itu juga bukan suatu kebetulan,"
"Namun saat tim Anda tertinggal 1-0 sementara ofisial pertandingan memberikan tambahan waktu hanya 3 menit, Anda pasti tidak pernah berpikir bahwa Anda bisa memenangkannya," tutup Fergie. (espn/bola/lex)
Quote:
|
Originally Posted by Sumber berita
Bola.net
|