Farewell Alfred Riedl ...

[Andi Istiabudi]

Pasca Pemecatan oleh PSSI
Jika Kompensasi Tak Beres, Riedl Siap Adukan PSSI ke FIFA
Eky Rieuwpassa

Untuk menyelesaikan masalah pemecatan oleh PSSI, mantan pelatih timnas Alfred Riedl mendatangi kantor PSSI di Senayan, Jakarta, Rabu (20/7). Riedl didampingi Wolfgang Pikal.

Tujuan utama kedatangan Riedl dan Pikal ke kantor PSSI terkait tuntutan penyelesaian pembayaran kompensasi oleh PSSI atas pemecatan keduanya dari jabatan pelatih dan asisten pelatih timnas.

Ketika tiba di kantor PSSI, hanya Pikal yang keluar dari mobil dan menyampaikan surat ke kantor PSSI sedangkan Riedl hanya mengunggu dalam mobil yang di parkir di halaman PSSI.

"Saya hanya mengantarkan surat dari coach Riedl dan saya ke PSSI. Pasalnya setelah seminggu adanya pengumuman pemecatan oleh PSSI, tapi hingga saat ini kami belum menerima surat pemecatan itu," jelas Pikal.

Ketidakjelasan dari pihak PSSI ini membuat Riedl dan Pikal mulai geram. Mereka mengancam akan mengadukan pemecatan ini ke FIFA jika dalam waktu seminggu tidak ada kejelasan mengenai pembayaran kompensasi terkait sisa kontrak Riedl hingga Mei 2012.

"Coach Riedl kasih waktu seminggu kedepan untuk membereskan masalah kompensasi itu, jika tidak ada jawaban juga maka tidak ada pilihan lain selain mengadu ke FIFA," tambah Pikal.

Source : http://www.bolanews.com

[theater of dream]

Beda buangettt.... Asia lho...
kalo buat gw sih Juara AFF udah keharusan, dan kalo ngga nama kebangetan..

[theater of dream]

Originally Posted by Rean

Riedl itu dikontrak oleh PSSI, PSSI itu bos nya dulu ya Nurdin - Nirwan. So, apa kata bos, dilakuin lah sama Riedl.

Beda dengan kita yg orang indonesia. Misal kita pelatih timnas, klo ada keputusan aneh dari PSSI sekali pun, karena kita cinta timnas, langgar. Masukin pemain2 LPI atau liga tarkam mana saja. Demi timnas, demi indonesia, bukan demi bos2 PSSI.

Lah klo Riedl??? Dia bukan org Indonesia. Dia ga cinta timnas. Dia kerja professional. Yg bayar yg diturutin perintahnya.

So, menurut gw ga ada yg salah dengan keputusan Riedl utk ga manggil pemain yg dilarang untuk dipanggil oleh PSSI waktu itu.. Dia hanya bersikap professional, karena ga ada urusan dengan nasionalisme. Klo kita mungkin nasionalisme berada diatas profesionalisme.

Karena kita org Indonesia.

Kalo memang seorang profesional harus nya dia taat aturan juga dong, memang ada larangan FIFA kalo pemail LPI ngga boleh ikut timnas...
jadi ngga masalah kalo alsan dia bilang ngga panggil pemain karena si pemain ngga memenuhi standar nya dia..

[Rean]

Originally Posted by theater of dream

Kalo memang seorang profesional harus nya dia taat aturan juga dong, memang ada larangan FIFA kalo pemail LPI ngga boleh ikut timnas...
jadi ngga masalah kalo alsan dia bilang ngga panggil pemain karena si pemain ngga memenuhi standar nya dia..

FIFA bilang semua pemegang paspor indonesia boleh ikut timnas.
PSSI bilang hanya yg ada di liga milik PSSI yg boleh ikut timnas.

Klo dia manggil pemain PSSI + LPI dia ga melanggar aturan FIFA, tapi melanggar aturan PSSI.
Klo dia hanya manggil pemain PSSI, dia ga melanggar aturan FIFA, dan ga melanggar aturan PSSI.

logikanya Riedl pasti ga manggil pemain LPI supaya ga ada melanggar peraturan siapapun..

[ferly_Liemz]

Yg buat aturan soal yg berhak tampil itu PSSI... Dan riedl menjalankan apa yg sudah di atur di Indonesia (baca:pssi). Untuk hal ini riedl gak salah.. Dia di pekerjakan,dan pasti akan menjalankan peraturan tmpt dia bekerja.

[Andi Istiabudi]

Menurut saya sih Riedl jadi korban konflik kepengurusan PSSI.
Sangat disayangkan ...

[theater of dream]

Originally Posted by Rean

FIFA bilang semua pemegang paspor indonesia boleh ikut timnas.
PSSI bilang hanya yg ada di liga milik PSSI yg boleh ikut timnas.

Klo dia manggil pemain PSSI + LPI dia ga melanggar aturan FIFA, tapi melanggar aturan PSSI.
Klo dia hanya manggil pemain PSSI, dia ga melanggar aturan FIFA, dan ga melanggar aturan PSSI.

logikanya Riedl pasti ga manggil pemain LPI supaya ga ada melanggar peraturan siapapun..

Ini nih maksud gw....
Riedl pernah mengeluarkan statement dengan bawa2 Fifa tentang pelarangan itu..
kalo dia ngga panggil dengan alasan peraturan PSSI, ngga ada masalah..
intinya dia udah ikut bodo2hin kita dengan embel FIFA layak nya PSSI era Nurdin..

[Oom Panda]

Intinya PSSI itu bobrok... Mau siapapun pelatihnya sama aja kalo atittude nya masih kaya sampah gini...

Period.

[Rean]

Originally Posted by theater of dream

Ini nih maksud gw....
Riedl pernah mengeluarkan statement dengan bawa2 Fifa tentang pelarangan itu..
kalo dia ngga panggil dengan alasan peraturan PSSI, ngga ada masalah..
intinya dia udah ikut bodo2hin kita dengan embel FIFA layak nya PSSI era Nurdin..

yakin itu dia sendiri yg bodoh2in kita??
apa ga mungkin itu karena "di punggungnya di todong pistol" sama nurdin-nirwan untuk ga mengatakan alasan sebenarnya ga manggil pemain LPI??

bisa saja.............
menjaga aib perusahaan jg merupakan profesionalisme kan.. klo pun bukan, paling ga itu kode etik org kerja lah..

klo dipikir2 lebih enak boleh manggil pemain LPI lah, lebih banyak pilihan. jadi apa kepentingan dia pribadi dengan membodohi kita? apa kepentingan dia pribadi dengan memelintir aturan FIFA? gw rasa ga ada. dia cuma kerja. itu aja.

[yoshiharu_kubo10]

Originally Posted by Oom Panda

Intinya PSSI itu bobrok... Mau siapapun pelatihnya sama aja kalo atittude nya masih kaya sampah gini...

Period.

jadi yang dijatuhkan harusnya bukan hanya Ketua Umum dan pengurus lama PSSI (Pusat)...

yang harus dijatuhkan itu semua pengurus PSSI, Pengda PSSI, Pengurus Klub, dan semua yang selama ini ikut serta merusak sepak bola nasional...

kongres PSSI di Solo kemarin...mirip gerakan Reformasi tahun '98...cuma berhasil mengganti rezim...tapi gagal melakukan perubahan budaya...

hidup Revolusi Kebudayaan...kekekekekke...