|
23-06-2010, 02:50 AM | #81 |
first team
Join Date: Aug 2009
Location: Bintaro
Posts: 2,328
Thanks: 170
Thanked 469 Times in 240 Posts
Mentioned: 0 Post(s)
|
Re: Group A (Afsel, Mexico, Uruguay, Prancis)
'Dan Dunia Menertawakan Prancis'
-pialadunia.detiksport.com- Bloemfontein - 'Si Biru' kini bukan hanya sekadar julukan untuk timnas Prancis. Setelah hancur lebur di Piala Dunia 2010, Prancis kini benar-benar membiru. Mari kita ringkas saja apa yang dialami oleh Prancis dalam Piala Dunia kali ini: Setelah hanya bermain imbang melawan Uruguay, mereka takluk di tangan Meksiko. Di laga terakhir, mereka kembali kalah, dan kali ini dari tuan rumah Afrika Selatan. Prancis pun angkat koper dengan hanya menghasilkan satu gol sepanjang turnamen. Yang makin membuat hancur adalah kisruh di dalam tubuh skuad, di mana pelatih Raymond Domenech kehilangan kepercayaan dari sebagian pemain-pemainnya. Nicolas Anelka dipulangkan akibat menghinanya, Patrice Evra, sang kapten, memboikot latihan dan tak bermain di laga terakhir. Apa lagi yang tersisa? Serpihan dari hancurnya Les Bleus ini jelas tak membuat fans mereka senang. Harus ada perubahan. Bahkan mantan pemain 'Tim Ayam Jantan', Christophe Dugarry, sampai menyebut Prancis kini jadi bahan tertawaan di seluruh dunia. "Mereka bermain di Piala Dunia, bukan di turnamen kelas enam," keluh Dugarry di ESPN Star. "Seluruh dunia menertawakan kami hari ini," simpulnya. Well, Prancis memang tak pernah sepi dari pembicaraan. Bahkan sejak sebelum dimulainya turnamen, mereka sudah dihujani kritik lantaran permainan mereka tak cukup meyakinkan. Bahkan untuk lolos ke Piala Dunia pun mereka butuh gol William Gallas yang berbau handball dari Thierry Henry. Publik Republik Irlandia yang dirugikan Gallas tersebut pun mungkin tengah tersenyum kini. |
23-06-2010, 08:34 AM | #82 | |
first team
|
Re: Group A (Afsel, Mexico, Uruguay, Prancis)
Quote:
__________________
We'll Never Die & We'll Keep The Red Flag Flying High !
|
|
23-06-2010, 08:56 AM | #83 | |
first team
|
Re: Group A (Afsel, Mexico, Uruguay, Prancis)
Quote:
Irlandia lebih pantas lolos ke Afsel, that's for sure
__________________
Proud to be To view links or images in signatures your post count must be 0 or greater. You currently have 0 posts. family since 2007 Work Hard Play Smart, Learn Hard, Humble Heart
|
|
23-06-2010, 11:38 AM | #84 |
first team
|
Re: Group A (Afsel, Mexico, Uruguay, Prancis)
Evra: Saya Akan Beberkan Semua Realitanya
Bola.net - Kapten timnas Prancis yang gagal total di Piala Dunia 2010 ini, Patrice Evra, berjanji akan menjelaskan sedetail-detailnya terkait kehancuran Les Bleus dan situasi sebenarnya di balik keretakan skuad mereka. Prancis hancur lebur di Grup A, pulang tanpa pernah menang sekali pun, di laga terakhir hari kemarin mereka dibungkam tuan rumah Afrika Selatan dengan skor 2-1, lengkap sudah penderitaan mereka. Lalu kapten Evra yang diparkir dari skuad inti Prancis malam itu, berjanji ia akan segera membuka realita yang sebenarnya terjadi dalam skuad mereka. "Untuk saat ini bukanlah saat yang tepat, ini adalah waktu untuk meminta maaf, dan merasakan semua penderitaan yang jutaan rakyat Prancis rasakan," ucapnya pada TF1. "Permintaan maaf ini langsung saya sampaikan untuk mereka semua, saya ingin menyampaikan hari kemarin, namun saya dilarang pelatih saya," "saya tidak akan menjelaskan detailnya sekarang, saya akan menggelar konferensi pers dalam pekan ini, saya saya menghormati rakyat Prancis yang menderita dengan hal ini," "Seluruh rakyat Prancis berhak tahu bagaimana hal ini bisa sampai terjadi, namun saya ke sini untuk meminta maaf, bukan untuk menjelaskannya saat ini, saya ulangi sekali lagi, saya ingin meminta maaf hari kemarin namun pelatih melarang saya," "Malam ini tidak ada alasan yang valid yang membuat saya tidak turun bermain, saya bukan pembohong saya akan berbicara sebenarnya," "Semua orang belum tahu cerita lengkap tentang Anelka, namun Anda akan mengetahuinya, namun Anda perlu memikirkan perasaan orang lain, meski saya meminta maaf ini tidak akan bisa mengubah keadaan, tolong hormati perasaan publik Prancis, yang lebih menderita akan hal ini dibanding saya dan Anda, hormatilah mereka hari ini." "Saya akan menjelaskannya secara detail, setiap menit dan setiap kejadian yang ada, percayalah saya tidak akan menyembunyikan apa pun, saya akan berbicara yang sesungguhnya," "Namun percayalah kepada saya, malam ini bukan waktu yang tepat, publik Prancis berhak tahu apa yang sebenarnya terjadi, dan mereka akan mengetahuinya, saya berjanji dalam pekan ini, secepatnya," (espn/lex)
__________________
To view links or images in signatures your post count must be 0 or greater. You currently have 0 posts. To view links or images in signatures your post count must be 0 or greater. You currently have 0 posts. |
23-06-2010, 11:42 AM | #85 |
first team
|
Re: Group A (Afsel, Mexico, Uruguay, Prancis)
Malouda: Bencana Sempurna Bagi Rakyat Prancis
Bola.net - Florent Malouda mengakui terlemparnya Prancis secara dini di Piala Dunia 2010 ini sungguh memalukan, semakin memalukan jika melihat cara mereka tersingkir secara tragis dan penuh skandal. Pemain sayap milik The Blues Chelsea tersebut juga menyebut, bahwa semenjak dipulangkannya Nicolas Anelka situasi di dalam skuad Prancis kian terpuruk dan ibarat bencana bagi dirinya. "Masyarakat Prancis memandang ini semua bagai sebuah bencana, kami sebagai seorang pemain, adalah orang-orang pertama yang paling bertanggung jawab," "Kami gagal jika ditinjau dari dalam sudut pandang olah raga, dan dari luar kami gagal akibat citra yang telah kami ciptakan," "Saya tidak tahu bagaimana cara kami akan membangun citra kami di sepak bola dunia, yang jelas diperlukan kerja keras yang besar," Malouda juga mengakui kebodohannya yang menolak berlatih 48 jam sebelum partai hari kemarin digelar, "Ya! Sungguh bencana yang sempurna, kami tidak sadar ternyata hal ini bisa berpengaruh kepada banyak orang," Kapten Patrice Evra yang kemarin diparkir juga memberikan suaranya, "Ini saatnya untuk mengucap maaf, saya meminta maaf kepada seluruh pendukung kami. Rakyat Prancis perlu mengetahui hal yang sebenarnya, mengapa saya tidak bermain di lapangan," (sun/lex)
__________________
To view links or images in signatures your post count must be 0 or greater. You currently have 0 posts. To view links or images in signatures your post count must be 0 or greater. You currently have 0 posts. |
23-06-2010, 01:14 PM | #86 |
captain
Join Date: Jun 2009
Location: Heaven
Posts: 5,181
Thanks: 210
Thanked 269 Times in 135 Posts
Mentioned: 109 Post(s)
|
Re: Group A (Afsel, Mexico, Uruguay, Prancis)
Irlandia Mengutuk, Perancis Pun Keok
DUBLIN, KOMPAS.com — Ketika awan di atas langit Perancis mendung karena tim nasionalnya tersingkir secara tragis dari arena Piala Dunia 2010, Republik Irlandia justru bersukacita. Bagi mereka, ini merupakan "hadiah" bagi Perancis, yang telah "merampok" tiket putaran final event empat tahun tersebut, yang seharusnya menjadi milik mereka. Ya, Irlandia (dan dunia) pasti masih ingat dengan jelas bagaimana Perancis menyingkirkan Irlandia di babak play off kualifikasi zona Eropa. "Les Bleus" harus menggunakan tangan Thierry Henry untuk menjebol gawang Irlandia, yang membuat mereka akhirnya melangkah ke Afrika Selatan. Namun, performa "Ayam Jantan" di putaran final Piala Dunia 2010 ini sangat memprihatinkan. Sebagai raksasa sepak bola dunia karena pernah menjadi juara dunia dan raja Eropa, Perancis justru "mati kutu" karena cuma bisa meraih satu hasil seri dan dua kali menelan kekalahan. Praktis, Perancis pun langsung tersisih di penyisihan grup. Hasil ini membuat Irlandia sangat senang. Tak ada sedikit pun rasa prihatin atau simpati atas kegagalan Henry dan kawan-kawan. "Saya sangat senang karena perjalanannya berakhir. Saya pikir, mereka pergi ke sana dengan cara yang salah. Masih ingat cara mereka mengalahkan kami? Semuanya terdokumentasi," ujar mantan manajer Irlandia, Liam Brady, yang mencatat 72 caps bagi negaranya tersebut. "Mereka sungguh, sungguh bermain buruk," jelas Brady kepada stasiun radio RTE seusai Perancis dipermalukan tuan rumah Afsel dengan skor 1-2. "Selain permainannya jelek, tabiat mereka juga buruk dan mereka kembali ke rumah dengan membawa malu. Dan Federasi Sepak Bola Perancis tentu saja ikut menanggung malu yang besar." Majalah Times Irlandia melaporkan "Lucu, Perancis hancur berantakan" ketika masa kepemimpinan Raymond Domenech sebagai Pelatih Perancis berakhir dengan rasa malu yang besar. Surat kabar Examiner menurunkan headline "Domenech meratapi kegagalan meraih impian" karena kesempatannya sudah berakhir dengan tragis. Timnya tersingkir lebih awal di Piala Dunia. Ya, Irlandia pantas kecewa kepada Perancis jika mengingat peristiwa bulan November tahun lalu. Ketika itu, Henry mengontrol bola dengan tangannya untuk membantu William Gallas mencetak gol dalam laga play off, yang membuat Irlandia tersingkir. Henry memang mengaku telah melakukan kecurangan itu, tetapi hasil pertandingan tidak bisa berubah sehingga Irlandia tetap gagal melangkah ke Afsel. Sebelum gol tersebut, Irlandia unggul 1-0. Namun, gol kontroversial pada masa injury time itu membuat skor akhir 1-1, dan Perancis yang berhak mendapat tiket putaran final karena unggul agregat. Brady, yang waktu itu menjadi asisten pelatih, melukiskan bahwa insiden itu "gila". Rupanya, kutukan semua warga Irlandia membuat Perancis tak berdaya. Mereka harus bertekuk lutut dengan cara yang tragis. Sudah kalah dua kali dan hanya membawa pulang satu poin, "Les Bleus" juga cuma bisa mencetak satu gol dalam tiga laga penyisihan Grup A.
__________________
Bersihkan Hati Bersihkan Pikiran, Satukan Hati Satukan Pikiran, Mari Berjabat Tangan.
|
24-06-2010, 08:49 AM | #87 |
moderator
Join Date: May 2010
Location: Surabaya
Posts: 19,055
Thanks: 2,402
Thanked 3,073 Times in 1,811 Posts
Mentioned: 134 Post(s)
|
Re: Group A (Afsel, Mexico, Uruguay, Prancis)
Cerita dibalik Tersingkirnya Perancis secara Tidak Terhormat dari Afrika Selatan
Tifosi Prancis Berbalik Dukung Tim Afsel Jakarta, RMOL. Ribuan warga Prancis yang mengikuti acara nonton bareng laga Prancis kontra tuan rumah Afrika Selatan di dekat Menara Eiffel, Paris, Selasa (22/6) malah mendukung sang tuan rumah Piala Dunia 2010 tersebut yang akhirnya menang dengan skor 2-1. Hasil ini memastikan Les Bleus harus angkat koper lebih awal. Awalnya para suporter yang mengenakan atribut serta me*ngibarkan bendera Prancis se*cara antusias memberi duku*ngan kepada Thierry Henry Cs. Namun tatkala skuad Bafana-bafana dapat mencuri gol ter*lebih dahulu, mereka langsung berbalik mendukung Afsel. Suporter Prancis sempat ber*sorak ketika Florent Malouda mampu mencetak gol dan memperkecil kekalahan. Gol ini menjadi satu-satunya gol yang bisa dibuat Prancis di Piala Dunia 2010 ini. Namun mereka juga bersorak saat Yoann Gourcuff diusir wasit dari lapangan. “Ini menyenangkan. Prancis menjadi sangat payah,” kata salah seorang pendukung Prancis yang berbalik membela Afsel. “Banyak orang yang saat ini mendukung Afrika. Para fans Prancis muak dengan hasil yang didapat tim mereka. Mereka mengolok-olok tim Prancis dengan bersorak untuk Afrika Selatan,” jelas seorang wartawan radio. Prancis, yang memang sudah bermasalah sejak awal keikut*sertaannya di Piala Dunia 2010 ini, menambah masalah dengan memecat Nicolas Anelka yang memaki pelatih Domenech saat laga kedua penyisihan grup kontra Meksiko. Pasalnya, pemain Prancis lainnya merasa tidak senang atas keputusan tersebut dan sempat melakukan mogok latihan Minggu lalu. Puncaknya, Prancis kalah dari Afrika Selatan dan tersingkir di babak penyisihan grup. Menteri Olahraga Prancis Roselyne Bachelot yang memperpanjang kunjungannya di Afrika Selatan atas perintah Presiden Nikolas Sarkozy mengatakan dirinya telah bertemu dengan para pemain Prancis dan mereka merupakan Prancis yang ternoda. Menurutnya, para pemain Prancis saat itu menangis.
__________________
To view links or images in signatures your post count must be 0 or greater. You currently have 0 posts. THE ONLY THING WE WANT TO LOSE THIS SEASON IS THE DEBT |
26-06-2010, 01:37 AM | #88 |
moderator
Join Date: May 2010
Location: Surabaya
Posts: 19,055
Thanks: 2,402
Thanked 3,073 Times in 1,811 Posts
Mentioned: 134 Post(s)
|
Re: Group A (Afsel, Mexico, Uruguay, Prancis)
Pemain Prancis Dipulangkan Dengan Kelas Ekonomi
-goal.com Akan ada sanksi terhadap kegagalan yang telah dialami tim Prancis di Piala Federasi Sepakbola Prancis [FFF] direncanakan memulangkan para pemain skuad les Bleus yang tampil di Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan dengan menggunakan pesawat kelas ekonomi. Kabar yang dikutip dari pemberitaan Daily Mail ini berkaitan setelah Prancis tersingkir lebih awal dari perhelatan Piala Dunia. Pada laga terakhirnya, Prancis dipaksa menyerah 2-1 oleh tuan rumah Afrika Selatan. Rencana ini berkaitan juga sebagai sanksi atas terjadinya kisruh internal di tubuh timnas. Ketika itu striker Nicolas Anelka telah dipulangkan dari Afrika Selatan dan sempat pula membuat rekan-rekan satu tim Prancis menolak untuk berlatih sebagai bentuk solidaritas terhadap Anelka. Jean-Pierre Escalettes, presiden FFF, menyatakan apa yang telah terjadi di Afrika Selatan tersebut telah menghancurkan "nilai-nilai yang telah ditata selama 50 tahun". Dia juga mengaku akan segera melakukan pertemuan di awal Juli mendatang terhadap semua hal yang telah terjadi. "Semuanya akan dipanggil, baik itu para pemain maupun pelatih untuk melihat siapa yang bertanggunggjawab. Kemungkinannya bisa saja akan ada sanksi."
__________________
To view links or images in signatures your post count must be 0 or greater. You currently have 0 posts. THE ONLY THING WE WANT TO LOSE THIS SEASON IS THE DEBT |
27-06-2010, 01:24 AM | #89 |
moderator
Join Date: May 2010
Location: Surabaya
Posts: 19,055
Thanks: 2,402
Thanked 3,073 Times in 1,811 Posts
Mentioned: 134 Post(s)
|
Re: Group A (Afsel, Mexico, Uruguay, Prancis)
Henry Ungkap Kisruh Les Bleus
detiksport Jakarta - Thierry Henry membeberkan apa yang sesungguhnya terjadi pada skuad Prancis di Piala Dunia 2010. Ia membahas Nicolas Anelka, Raymond Domenech, dan pemain-pemain muda yang tak "hormat" pada seniornya. Dalam wawancaranya dengan sebuah stasiun televisi Prancis Henry mengungkapkan, banyak rekan-rekannya yang lebih muda tidak menaruh respek selayaknya pada pemain-pemain yang lebih kawakan termasuk dirinya. Alih-alih memberi perhatian moral, mereka membiarkan Nicolas Anelka terjebak pada situasi buruk setelah terlibat pertengkaran dengan Domenech. Hal ini ia rasakan ketika dikritik habis-habisan terkait insiden handball di partai playoff kualifikasi melawan Republik Irlandia. "Saya katakan pada Anda, dari pengalaman handball yang saya alami, saya sendirian dan saya tahu rasanya," ungkap Henry, memberi ilustrasi pada apa yang dirasakan Anelka. Saat itu Henry berharap ada orang yang mendukungnya walaupun sedikit. Karena merasa tidak mendapatkannya, Ia merasa kurang berbahagia dengan lingkungan sekitarnya. Saat itulah mantap kapten berusia 32 tahun itu merasa tidak lagi dibutuhkan, tidak kredibel dan terisolir. "Aku bisa saja menjadi kakak (untuk para pemain muda), tapi ternyata tidak lagi," lirih top skorer Prancis itu, seperti dilansir Irishtime.com. "Aku merasa terasingkan. Orang-orang tak lagi bicara dengan saya seperti sebelumnya. "Dulu mereka biasa ngobrol-ngobrol banyak dengan aku. Aku ada di tengah. Ketika Anda tak punya kredibilitas lagi di dalam skuad, semua akan menjadi sulit." Lebih telak lagi Henry mengkritik sikap pemain-pemain muda Les Bleus saat ini. "Waktu masih main di Monaco, bahkan setelah memenangi Piala Dunia (1998), aku masih mengumpulkan bola dan membawa tas sendiri. Sekarang tidak begitu." Tentang pahitnya Piala Dunia keempat yang ia ikuti ini, Henry lebih melihatnya pada performa di lapangan yang buruk. "Alasan utama kegagalan adalah kami tidak bermain baik. Kami tidak harus beralasan. Kami memang tidak cukup baik," terangnya. Tentang pertengkaran Domenech dan Anelka, Henry mengaku tidak tahu persisnya duduk perkara itu. Menurutnya, situasi saat itu benar-benar tidak mudah. "Di sana selalu ada kepentingan. Tapi ada banyak canda juga kok. Semua orang masih saling bertukar tempat duduk kok," terangnya. Seperti dikutip L'Equipe, Anelka diduga mengungkapkan makian yang sangat tercela. Namun Henry memastikan bukan seperti itu. "Nico tidak ngomong kayak begitu. Sayangnya, hal-hal seperti ini biasa terjadi di dressing room. Bedanya cuma pada kata-kata yang terlontar. Aku ada di ruang ganti, tidak begitu mendengar apa yang dia katakan. Tapi Nico mengeluhkan sesuatu." “Yang tidak aku pahami adalah, bagaimana orang mengatakan hal itu kepada wartawan, seakan-akan dia bisa mendengarkan apa yang Nico katakan.” Henry juga mereaksi isu bahwa Yoan Gourcuff ditekan oleh Frank Ribery dan Anelka. Ia bilang "tidak", sebelum mengatakan dirinya tidak melihat persis kejadiannya. Tentang Domenech, Henry juga tidak menganggap pelatihnya itu sama sekali kehilangan kekuasaannya di depan pasukannya. "Dia tetap memegang kendali. Satu-dua pemain mungkin tidak setuju dengan dia, tapi Anda harus menghormati keputusan-keputusannya." Henry dipilih Presiden Prancis Nicolas Sarkozy untuk langsung menghadap begitu tiba di Paris. Hanya saja ketika ditanyakan detil pertemuan tersebut, mantan bintang Arsenal itu hanya mengatakan, "semuanya berjalan baik".
__________________
To view links or images in signatures your post count must be 0 or greater. You currently have 0 posts. THE ONLY THING WE WANT TO LOSE THIS SEASON IS THE DEBT |
27-06-2010, 11:24 AM | #90 |
manager
|
Re: Group A (Afsel, Mexico, Uruguay, Prancis)
Vieira Tak Ingin Lagi Perkuat Prancis
Reky Herling Kalumata - Piala Dunia Paris - Patrick Vieira rupanya sudah menutup pintu bagi tim Prancis. Mantan kapten Les Bleus menegaskan bahwa dia sudah tak ingin masuk dalam tim di bawah pelatih baru Laurent Blanc. Vieira memang tidak dibawa oleh pelatih Raymond Domenech dalam skuad Prancis di Piala dunia 2010. Namun Les Bleus harus angkat koper lebnih awal setelah tersingkir dari fase grup dan juga skandal boikot pemainnya. Usai Piala Dunia 2010, Prancis pun telah disiap ditangani oleh Blanc. Namun Vieira sudah memberikan sinyal bahwa dia sudah siap pensiun dan tidak tertarik lagi tampil di ajang internasional bersama skuad Prancis. Gelandang Manchester City berusia 34 tahun ini pun menutup kemungkinan dipanggil oleh Laurent Blanc. "Tidak. Itu sudah tidak masuk akal," tegasnya seperti dilansir Reuters. Vieira merupakan salah satu pemain penting saat Prancis menjadi juara dunia 1998 dan juara Eropa 2000. Ia juga telah menyumbangkan enam gol dari 107 caps bermain Prancis. (key/roz) Source : http://pialadunia.detiksport.com |
(View-All) Members who have read this thread : 0 | |
There are no names to display. |
|
|
Similar Threads | ||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
[G] MUTOUR2012 - 1st stopped - Durban, Afsel | rondwisan | Archives 2012/2013 | 28 | 21-07-2012 08:42 PM |
[Friendly] Indonesia vs Uruguay | rondwisan | Previews & Reviews | 161 | 10-10-2010 03:55 AM |
[3rd Place] Uruguay vs Germany | rondwisan | World Cup 2010 | 28 | 12-07-2010 06:39 AM |
[SF1] Uruguay vs Netherland | rondwisan | World Cup 2010 | 41 | 07-07-2010 05:32 PM |
Voodoo @ WC 2010, AfSel ... ;( | rondwisan | World Cup 2010 | 13 | 12-06-2010 06:58 AM |