Group F (Italy, Paraguay, New Zealand, Slovakia)

[ferly_Liemz]

Draw lagi deh
Jadi gak yakin bisa juara lagi.. 8 besar aja jg ga yakin gw.. Skuadnya terlalu lemah deh ky nya..

[Andi Istiabudi]

Biasanya dalam setiap Piala Dunia sejak 1994 hingga 2006 saya selalu hanya menjagokan Italia.
Namun entah kenapa tahun ini meski saya masih mendukung Italia (bersama Inggris dan Belanda) tapi saya tidak yakin mereka akan mengukir prestasi di Afsel. Mungkin karena mayoritas merupakan pemain muda dan sudah semakin sedikitnya generasi 1990an (Del Pero, Totti cs) dalam skuad Italia. Padahal generasi 1990an termasuk generasi emas sepakbola Italia.

[Hilman-Bukan-Superman]

Chilavert: Italia "Ketuaan"

ASUNCION, KOMPAS.com — Kiper legendaris Paraguay, Jose Luis Chilavert, menilai juara dunia Italia takkan sanggup berbuat banyak di Piala Dunia mendatang karena skuadnya sudah terlalu tua dan telah melewati masa jayanya.

Italia dan Paraguay akan bertemu pada partai pembukaan Grup F, 14 Juni mendatang. Sebagai juara bertahan, "Gli Azzurri" tentu lebih diunggulkan. Namun, hal itu tak berlaku bagi Chilavert. Ia percaya kecepatan-kecepatan pemain muda Paraguay akan menghabisi skuad Italia.

"Saya percaya Paraguay memiliki semua kemampuan untuk mengalahkan Italia. Italia telah menjadi tim yang sangat tua. Mereka lelah dan tak pernah berkaca pada diri mereka sendiri. Untuk alasan ini saya pikir Paraguay adalah favorit, untuk membuktikan bahwa mereka bisa menang di salah satu pertandingan krusial di Grup F," kata Chilavert kepada Jovem Pan.

Paraguay memang menjadi salah satu kuda hitam di Piala Dunia kali ini. Pada babak kualifikasi, Roque Santa Cruz dan kawan-kawan sanggup finis di urutan ketiga di bawah Brasil dan Cile. Mereka hanya kalah satu poin dari tim "Samba" di posisi puncak. Prestasi ini dilengkapi dengan catatan kemenangan saat bertemu Argentina dan Brasil di partai kandang.

Jika lolos sebagai juara grup, Paraguay kemungkinan akan bertemu Denmark atau Kamerun di babak 16 besar. (JP)

[drivemein]

New Zealand Arrive For 2010 FIFA World Cup

[drivemein]

Martin Skrtel becomes latest World Cup injury doubt: Slovakia sweat on ankle injury
-dailymail.co.uk-

Slovakia cruised to a comfortable 3-0 win over Costa Rica in a World Cup warm-up - but the victory was overshadowed by an ankle injury that could rule Martin Skrtel out of the tournament.

The Liverpool defender was hurt in the 16th minute of the match and immediately substituted before being taken to hospital for a scan to determine the extent of the problem.

He was making only his second appearance since breaking a toe in February. Slovakia won thanks to an own-goal from Douglas Esteban Solano Sequeira and further strikes from Robert Vittek and Stanislav Sestak.


Injury concern: Martin Skrtel may miss the World Cup

[drivemein]

Italy Arrive For 2010 FIFA World Cup



Andrea Pirlo


Gianluca Zambrotta and Fabio Quagliarella


Claudio Marchisio




The president of FIGC Giancarlo Abete


Gianluca Zambrotta and Simone Pepe


Daniele De Rossi


Alberto Gilardino and Giorgio Chiellini


Fabio Cannavaro

[drivemein]

WORLD CUP 2010: Group F guide - Italy, New Zealand, Paraguay and Slovakia
-dailymail.co.uk-

ITALY

Manager : Marcello Lippi is one of the most respected managers in the history of the game who guided a team in disarray to the title in 2006.

Captain : At 36-years-old Fabio Cannavaro is certainly nearing the end of his career but he remains one of the most composed defenders in the game.

Old boy : Juventus winger Mauro Camoranesi (33) is an industrious and imposing figure on the wing and a veteran of the successful tournament in 2006.

Young gun : Genoa defender Salvatore Bocchetti (23) was a surprise inclusion in the squad after winning just three caps with the Azzurri.


Hard working: Italy's hirsute winger Mauro Camoranesi

What to expect : Consistent top performers who base their success on a rock solid defence and dazzling talent up front. But it’s a huge ask for them to defend their title.

World ranking : 5.

Best World Cup performance : Winners (1934, 1938, 1982, 2006)

Prediction : Quarter-finals.

NEW ZEALAND

Manager : Ricki Herbert – the pragmatic Aucklander knows his players inside out and is a veteran of the All Whites only other World Cup campaign in 1982.

Captain : The Kiwi’s most experienced player and leader is Blackburn Rovers centre-back Ryan Nelsen. A solid presence in the back line but far from a world beater.

Old boy : Ivan Vicelich (33) is a vastly experienced central defender who came out of international retirement last year following an injury to captain Nelsen.

Young gun : A product of West Bromwich Albion’s youth system - Chris Wood (18) has impressed up front for the All Whites since joining the international set-up last year.


Good, but not that good: New Zealand skipper Ryan Nelsen

What to expect : A side just happy to be in the tournament. They’re low on quality but are aiming to win their first ever World Cup point. Potential banana skin for the other three sides.

World ranking : 78.

Best World Cup performance : Group stage (1982)

Prediction : Group stage.

PARAGUAY

Manager : Gerado Martino – a canny Argentine-born boss who has transformed the national side from also-rans into real competitors.

Captain : Denis Caniza – the 36-year-old defender plays club football in Mexico with Club Leon will be appearing at his fourth tournament.

Old boy : Justo Villar (32) is an experienced keeper who will be hoping to erase the memories of 2006 when he conceded an own goal and limped off inside the opening five minutes against England.

Young gun : The Libertad striker Rodolfo Gamarra (21) was a surprise selection for the finals. A diminutive yet pacy forward, excellent with the ball at his feet and likes to run at defenders.


None shall pass : Paraguay keeper Justo Villar will play a key role

What to expect : La Albirroja have lived in the shadows of their south American neighbours, are much improved but are unlikely to move past the second round.

World ranking: 31.

Best World Cup performance : Second round (1986, 1998, 2002)

Prediction : Second round.

SLOVAKIA

Manager : Vladimir Weiss - an enthusiastic and honest coach, Weiss has assembled a squad who has the ability to become the ‘surprise package’ of the tournament.

Captain : Marek Hamsik - Napoli’s goal-scoring attacking midfielder is certainly one of the finest players the country has ever produced. A real threat this summer.

Old boy : The veteran in this side is 33-year-old Zdeno Strba. A holding midfielder who plays for Greek side Skoda. Hopefully he has more pace than the cars.

Young gun : The Slovaks have Chelsea’s Miroslav Stoch (20) in their number. A diminutive and tricky wide player who spent a successful season on loan at FC Twente.


Unknown quantity : The Slovakians have qualified for their first World Cup

What to expect : Still an emerging side but will be prove a tough nut to crack. An organised and creative side who make life very difficult for their opponents.

World ranking : 34.

Best World Cup performance : N/A.

Prediction : Group stage.

[drivemein]

PREVIEW PIALA DUNIA 2010: Italia vs Paraguay
-goal.com-

Kick Off 15 Juni 2010 01:30:00 WIB
Cape Town Stadium, Cape Town

Italia tak pernah bisa dikalahkan tim-tim Amerika Latin di laga pertama penyisihan grup Piala Dunia. Paraguay dihantui mimpi buruk.

Empat tahun lalu, Italia berangkat ke Piala Dunia 2006 Jerman dengan membawa sedikit harapan publiknya. Kini, menjelang laga perdana melawan Paraguay, publik Italia seolah telah mencoret negaranya daftar kandidat juara.

Di jalan-jalan Roma, Milan, dan Turin, publik sepakbola Italia lebih suka membicarakan klub masing-masing, ketimbang memperbincangkan peluang Azzurri mencapai final dan mempertahankan gelar yang diraih empat tahun lalu. Ekpektasi publik Italia jauh lebih rendah dibanding empat tahun lalu.

Mereka seolah lupa Italia secara tradisional slow starter. Ketika ekspektasi publik rendah, Azzurri seolah berlaga tanpa beban, dan bisa mengalahkan siapa saja.

Pelatih Marcello Lippi masih tetap percaya skuad yang dibawanya bisa mengulang sukses di Berlin empat tahun lalu. Sedangkan media tak berhenti mengeluhkan hasil buruk laga pemanasan, ketika Italia dikalahkan Meksiko dan ditahan Swiss. Rekor tak terkalahkan Italia sepanjang kualifikasi seolah tak berarti.

Kapten Fabio Cannavaro punya alasan untuk tetap optimistis. Menurutnya, Italia memiliki tradisi dan karakter. Di Piala Dunia, katanya, Italia bisa mengalahkan siapa saja meski dalam banyak laga sebelum turnamen sangat buruk.

Cannavaro yakin Lippi telah mempersiapkan segalanya dengan baik. Namun, laporan terakhir menyebutkan Lippi masih bereksperimen dalam latihan dan tak menemukan formasi yang pas untuk menghadapi Paraguay, menyusul cedera sejumlah pemain inti.

Andrea Pirlo dipastikan absen. Daniele De Rossi meragukan. Mauro Camoranesi belum bisa bermain. Antonio Di Natale dan Alberto Gilardino kemungkinan menjadi starter di lini depan.

Gilardino tak terlalu terganggu dengan semua kritik pers. Menurutnya, tidak ada tim di Piala Dunia yang benar-benar tahu apa yang bisa mereka lakukan untuk mencapai level tertinggi turnamen.

Paraguay relatif sedang dalam performa terbaik, tapi bukan tanpa masalah. Mereka kehilangan Salvador Cabanas dan striker produktif Oscar Cardozo, yang membuat Roque Santa Cruz kembali akan menjadi pemain kunci di lini depan.

Namun persoalan Paraguay sesungguhnya adalah hantu masa silam. Paraguay tujuh kali tampil di Piala Dunia, tapi tak pernah bisa mencapai babak kedua. Empat kali mereka gagal melewati laga pertama dengan kemenangan.

Paraguay baru dua kali bertemu Italia. Pertama di Brasil tahun 1950 dan kalah 2-0. Terakhir di Parma tahun 1998 dan kalah 3-1.

Italia relatif tidak punya mimpi buruk. Dari tiga pertemuan dengan tim-tim Amerika Latin di laga pertama penyisihan grup Piala Dunia, Azzurri tak terkalahkan. Mereka menang dan seri atas Cile di Piala Dunia 1966 dan 1998, dan mengalahkan Ekuador tahun 2002.

Gerardo Martino, pelatih Paraguay, mengingatkan timnya untuk tidak terganggu dengan rekor buruk masa lalu. Ia tidak membebani skuadnya dengan target menang, agar pemainnya bisa leluasa menyerang dan berupaya mencetak gol.

Sedangkan Santa Cruz yakin Paraguay bisa mengalahkan Italia dengan satu atau dua gol tanpa balas.


Italia
15-11-2009 Italia 0 - 0 Belanda
19-11-2009 Italia 1 - 0 Swedia
04-03-2010 Italia 0 - 0 Kamerun
04-06-2010 Italia 1 - 2 Meksiko
06-06-2010 Swiss 1 - 1 Italia

Paraguay
14-11-2009 Paraguay 0 - 2 Qatar
19-11-2009 Belanda 0 - 0 Paraguay
01-04-2010 Paraguay 1 - 1 Afsel
15-05-2010 Paraguay 1 - 0 Korut
26-05-2010 Irlandia 2 - 1 Paraguay

Situasi Italia



Marcello Lippi seolah kebingungan memilih sistem yang akan dimainkan, sehubungan performa tak memuaskan dalam beberapa laga persahabatan. Di kamp latihan, Lippi masih terus bereksperimen. Terakhir, media Italia melaporkan Giorgio Chiellini kembali ditempatkan di jantung pertahanan.

Andrea Pirlto absen sampai laga ketiga. Mauro Camoranesi telah berlatih, tapi belum bisa dimainkan. Claudio Marchisio bernasib sama.

Prakiraan Susunan Pemain (4-3-3) : Buffon, Zambrotta, Cannavaro, Bonucci, Chiellini, Montolivo, De Rossi, Marchisio, Iaquinta, Gilardino, Di Natale.

Situasi Paraguay



Jose Cardozo, striker Benfica, belum bisa berlatih secara normal. Tim medis menemukan cedera engkel Cardozo sangat serius dari perkiraan sebelumnya. Tak ingin mengeluh kehilangan Cardozo, pelatih Gerardo Marino menyipkan Lucas Barrios -- pemain kelahiran Argentina -- sebagai penggantinya. Barrios cukup menjanjikan dengan tiga gol dari tiga laga sejak mengenakan kostum La Albirroja.

Prakiraan Susunan Pemain (4-4-2) : Justo Villar, Carlos Bonet, Dario Veron, Paulo Da Silva, Claudio Morel, Enrique Vera, Jonathan Santana, Cristian Riveros, Aureliano Torres, Roque Santa Cruz, Lucas Barrios.

Pemain Layak Diamati



Giorgio Chiellini: Center-back Juventus ini adalah defender terbaik Azzurri di Piala Dunia 2010. Performanya di lini belakang akan menjadi penentu seberapa jauh Italia bisa melangkah di Afrika Selatan. Sayangnya, Italia kehilangan kreativitas di lini belakang dan depan.

Chiellini akan bermitra dengan Fabio Cannavaro, yang telah dimakan usia. Ia diprediksi akan kerja ekstra keras, karena Cannavaro bukan lagi pemain yang empat tahun lalu memimpin Azzurri menaiki podium juara.



Lucas Barrios : Di Argentina, Lucas Barrios tidak mendapat kesempatan mengenakan kosum Albiceleste dan bermain di bawah asuhan Diego Maradona. Argentina kebanyakan bakat, sehingga Barrios -- yang lahir di Buenos Aires -- harus hengkang dari negaranya. Ia mengajukan kewarga-negaraan Paraguay, dan dikabulkan.

Ia kali pertama bermain untuk Paraguay dengan menghadapi Argentina di kualifikasi zona Amerika Latin. Sejak saat itu striker Borussia Dortmund ini selalu mampu bermain dengan form terbaiknya. Ia mencetak tig gol di laga pemanasan La Albirroja.

Kesempatn Barrios menjadi starter di Piala Dunia muncul setelah Oscar Cardozo dipastikan tidak bisa bermain akibat cedera. Bahkan Cardozo kemungkinan kehilangan semua laga Piala Dunia 2010.

Prediksi

Paraguay bukan tim buruk. Mereka memiliko potensi untuk mendepak Italia. Tapi Italia punya pengalaman, dan Marcelli Lippi adalah pelatih yang tahu jalan pikiran lawan-lawannya.

Kesempatan Italia memenangkan laga ini mencapai 43 persen. Paraguay 24 persen. Peluang kedua tim bermain imbang sebesar 33 persen.

Italia 2-1 Paraguay

[Redsbusby]

New Zealand aiming to erase bad memories
Reuters


RUSTENBURG - New Zealand coach Ricki Herbert leads his team into their opening Group F match against Slovakia on Tuesday hoping to spring a surprise and erase painful memories of the 1982 tournament in Spain.

As a 21-year-old defender in New Zealand's only previous World Cup appearance, he burst into tears on the bus en route to their opener when he was left out of the side to face Scotland.

They lost that match 5-2 and were also thrashed by the Soviet Union and Brazil but Herbert will never forget sitting on the bench for his country's first ever World Cup match.

It was the biggest disappointment of his playing career and a spur to him and his 'All Whites' players to belie a world ranking of 78 by upsetting 38th-ranked Slovakia.

"I understand why we are the underdogs but we don't fear anyone," he said. "Anything can happen in a cup competition. If Senegal can beat France (in 2002), we can beat Italy!"

Herbert's confidence may be one of New Zealand's best weapons as he tries to inspire a team, well beaten three times in South Africa during the 2009 Confederations Cup, to rise to their biggest soccer challenge in three decades.

Their mixed form in warm-up games - beating Serbia and then losing to Chile - has given little indication of what to expect against an equally unsung Slovakia, making their first appearance in the finals as an independent nation.


CUTTING EDGE

The Slovaks proved their potential when they beat Czech Republic 2-1 away in the qualifiers and in Stanislav Sestak, who scored in both games against their local rivals, have a striker who gives a cutting edge to their 3-4-3 or 5-2-3 system.

Slovakia coach Vladimir Weiss shares Herbert's rare distinction of playing and coaching at the World Cup, having appeared in midfield for the Czechoslovakia team that reached the quarter-finals in Italy in 1990.

He is also, like Herbert, hoping his team can be one of the surprise packages of the tournament. Weiss and his men recognise Tuesday's clash will be key to their confidence and progress in a group that also includes world champions Italy and Paraguay.

Keeper Jan Mucha, outstanding in the qualifiers, said: "We are a new team, we want to surprise everyone and do our best."

Midfielder and captain Marek Hamsik added: "The most important match is against New Zealand, the first. They are strong - we saw that in their warm-up against Serbia."

New Zealand captain Ryan Nelson missed that game with an ear infection but returns against Slovakia, while vice-captain and combative midfielder Tim Brown is a doubt, having joined the squad last Thursday following surgery on a fractured shoulder.

Slovakia's experienced defender Martin Skrtel and nippy midfielder Miroslav Stoch, 20, will be fit for Weiss's usual 4-4-2 lineup after ankle and knee injuries respectively.

[drivemein]

PREVIEW PIALA DUNIA 2010: Selandia Baru vs Slovakia
-goal.com-

Kick Off 15 Juni 2010 18:30:00 WIT
Royal Bafokeng Stadium, Rustenburg

Ricki Herbert ingin menghapus kenangan buruk 1982. Vladimir Weiss tak ingin debut Slovakia tanpa tiga angka.

Ricki Herbert, pelatih Selandia Baru, masih belum lupa kenangan buruk Piala Dunia 1982 Spanyol. Saat itu ia masih berusia 21 tahun, dan duduk di bangku cadangan saat timnya tidak mampu berbuat apa-apa.

Ia menangis sepanjang perjalanan pulang dari Stadion La Rosaleda, usai Selandia Baru dibantai Skotlandia 5-2. Air matanya telah kering saat menyaksikan negaranya dipecundangi Brasil 4-1, dan dipecundangi Uni Soviet tiga gol tanpa balas.

Herbert saat itu masih berusia 21 tahun, dan dikenal publik sepakbola negaranya sebagai defender berbakat. Ia sedikit mendapat kesempatan bermain di Piala Dunia pertamanya.

Kini, sebagai pelatih, Herbert ingin mengapus mimpi buruk itu. Ia ingin memberi kemenangan saat mengawali laga Grup F dengan menghadapi Slovakia.

Sesuatu yang hampir tidak mungkin. Selandia Baru adalah peringkat 78 dunia. Slovakia kini di peringkat 38. All Whites tidak memiliki banyak pemain yang berlaga di klub-klub besar Eropa. Slovakia kaya pemain berbakat.

Herbert tahu timnya adalah underdog, tapi ia tidak takut pada siapa pun. Kepada pemainnya, Herbert hanya menekankan satu hal; jangan rendah diri. Apa pun bisa terjadi di kompetisi ini.

Alasan yang membuatnya optimistis adalah Selandia Baru relatif memiliki pengalaman bermain di level tertinggi ketika berlaga di Piala Konfederasi 2009 lalu. Itulah turnamen terbesar yang diikuti All Whites dalam tiga dekade.

Slovakia memperlihatkan potensinya ketika mengalahkan Republik Ceko 2-1 di kualifikasi. Saat itu Stanislav Sestak menjadi striker yang memungkinkan Slovakia bisa bermain dengan sistem 3-4-3 atau 5-2-3.

Kemenangan itu dikenang sebagai saat Slovakia keluar dari dominasi Ceko, tetangga yang pernah bersatu dalam negara Czechoslovakia. Namun statusnya di Afrika Selatan adalah debutan.

Berbeda dengan Herbert, pelatih Vladimir Weiss memiliki kenangan indah saat masih menjadi pemain. Ia membawa Czechoslovakia mencapai perempat final Piala Dunia 2010. Weiss saat itu bermain di lapangan tengah.

Jika Herbert ingin menghapus kenangan buruk 1982, Weiss berharap meraih kemenangan pertama dalam debut Slovakia di Piala Dunia. Weiss yakin laga melawan Selandia Baru akan memberi kepercayaan diri kepada pemainnya untuk lolos ke babak kedua.

Marek Hamsik, pemain paling berpengaruh di lini tengah, akan mengusung beban berat. Sebagai kapten, Hamsik diharapkan mampu mengkoordinir lini belakang, tengah, dan depan.

Selandia Baru
10-09-2009 Yordania 1 - 3 Selandia Baru
10-10-2009 Bahrain 0 - 0 Selandia Baru
14-11-2009 Selandia Baru 1 - 0 Bahrain
04-03-2010 Selandia Baru 0 - 2 Meksiko
24-05-2010 Australia 2 - 1 Selandia Baru

Slovakia
14-11-2009 Slovakia 1 - 0 AS
17-11-2009 Slovakia 1 - 2 Cili
03-03-2010 Slovakia 0 - 1 Norwegia
29-05-2010 Slovakia 1 - 1 Kamerun
05-06-2010 Slovakia 3 - 0 Kosta Rika

Situasi Selandia Baru



Wakil kapten Tim Brown kehilangan laga pertama, yang membuat pelatih Ricki Herbert menunjuk Ryan Nelsen sebagai penggantinya. Nelsen baru saja sembuh dari cedera telinga.

Sebagai salah satu tim terlemah di Piala Dunia 2010, Kiwis akan mencoba tampil tanpa beban. Herbert akan menginstruksikan skuadnya bermain bertahan, untuk mengatasi kelebihan teknik Slovakia.

Prakiraan Susunan Pemain (4-5-1) : Mark Paston, Winston Reid, Ryan Nelsen, Tommy Smith, Ben Sigmund, Ivan Vicelich, Leo Bertos, Jeremy Christie, Shane Smeltz, Chris Killen, Rory Fallon.

Situasi Slovakia



Miroslav Karhan, pemain paling banyak mengenakan kostum timnas, absen akibat cedera. Tanggung jawab posisi gelandang bertahan jatuh ke pundah Zdeno Strba, yang akan merayakan ulang tahun ke-34 sebelum kick off.

Martin Skrtel, yang cedera saat laga persahabatan melawan Kosta Rika, diharapkan menjalankan perannya dengan baik di jantung pertahanan. Namun pelatih Vladimir Weiss telah mempesiapkan penggantinya jika Skrtel tidak bisa bermain penuh.

Prakiraan Susunan Pemain (4-4-2) : Jan Mucha, Peter Pekarik, Martin Skrtel, Jan Durica, Marek Cech, Zdeno Strba, Vladimir Weiss, Marek Hamsik, Miroslav Stoch, Robert Vittek, Stanislav Sestak.

Pemain Layak Diamati



Ryan Nelson : Defender Blackburn Rovers dituntut berada dalam form terbaiknya jika Kiwis ingin mengalahkan Slovakia. Selandia Baru relatif tidak memiliki gelandang kreatif, dan lini depan produktif, sehinggal Nelson akan menjadi andalan ketika negaranya ingin terhindar dari kekalahan pertama.



Marek Hamsik : Ia masih berusia 22 tahun. Tampil mengesankan besama Napoli, dan menjadi incaran banyak klub. Namun fisiknya tidak konsisten. Hamsik berangkat ke Piala Dunia dengan membawa harapan besar publiknya. Harapan yang tidak mengada-ada, karena Hamsik bisa mengubah hasil akhir pertandinga.

Prediksi

Secara teoritis, Slovakia lebih difavoritkan memenangkan laga ini. Mereka superior di semua lini dibanding Selandia Baru. Kesempatan Slovakia memenangkan laga mencapai 59 persen. Kemungkinan draw hanya 22 persen. Tapi Selandia Baru punya pengalaman mengalahkan Serbia, tim yang relatif bertipe sama dengan Slovakia, 1-0. Bukan tidak mungkin Kiwis akan melakukannya lagi.

Selandia Baru 0-3 Slovakia