Zlatan Ibrahimovic

[Andi Istiabudi]

Ibrahimovic Latihan Bareng Klub Swedia di Tengah Pandemi
Bayu Baskoro - detikSport



Stockholm - Zlatan Ibrahimovic dikabarkan telah berada di Stockholm usai selesai mengisolasi diri di Italia. Kini, ia terlihat berlatih bareng klub Swedia, Hammarby.

Striker AC Milan itu kabarnya telah terbang ke Swedia untuk bertemu dengan keluarganya, usai menjalani masa karantina selama dua minggu di kediamannya di Italia. Ia juga dilarang berlatih di luar saat mengisolasi diri di Milan.

Setibanya di Swedia, Ibrahimovic rupanya kangen ingin menyentuh bola lagi di lapangan. Meski di kampung halamannya itu juga sedang dilanda wabah COVID-19, tetapi pemerintah Swedia tak menerapkan aturan lockdown pada warganya, sehingga masyarakat tetap bisa keluar dengan syarat menjaga jarak serta membatasi kerumunan.

Oleh karena itu, Ibrahimovic bisa menyalurkan hasratnya itu di luar rumah. Penyerang 38 tahun itu dilaporkan ikut berlatih bersama Hammarby, klub yang sebagian sahammnya dimiliki oleh Ibrahimovic, pada Kamis (9/4/2020).

Kabar latihan Ibrahimovic itu diamini oleh direktur klub Hammarby, Jesper Jansson, Ia mengungkapkan jika mantan kapten timnas Swedia itu ikut berlatih bersama tim dalam latihan yang digelar tertutup pada Kamis (9/4/2020)

"Zlatan sudah di rumahnya di Stockholm bersama keluarganya dan dia mau menyentuh bola lagi. Tentu saja kami menyambutnya positif, sehingga ia datang ke sini hari ini dan berlatih," kata Jansson, dikutip dari laman resmi Hammarby.

"Selama libur seperti saat ini, kami ada sesi latihan sukarela dan baru memulai lagi latihan tim pada Senin besok. Zlatan tentu saja bisa berlatih bersama kami, tetapi masih harus dilihat lagi nantinya," ujarnya.

[Andi Istiabudi]

Ibrahimovic Pernah Bilang ke Balotelli: Jangan Main Bola, Belajar Sana
Afif Farhan - detikSport



Milan - Ketika Mario Balotelli mengawali karier di Inter Milan, dia bertemu Zlatan Ibrahimovic. Tapi Ibrahimovic malah menyuruhnya untuk tidak main bola!

Mario Balotelli bergabung dengan Inter Milan di usia 15 tahun. Kemudian dua tahun setelahnya, dia memulai debutnya di 2007/2008.

Balotelli bergabung dengan nama-nama striker top di Inter Milan saat itu yakni Hernan Crespo, Adriano, dan Zlatan Ibrahimovic. Nama terakhir, punya kisah tersendiri untuknya.

Dilansir dari Give Me Sport, Balotelli kala itu berusia 16 tahun dan dirinya sedang mengikuti sesi latihan bersama skuad utama. Ibrahimovic pun menghampiri dia.

"Ibrahimovic bilang, 'jangan main bola, belajar sana'," kata Balotelli.

Balotelli mengungkapkan, Ibrahimovic terus berkata seperti itu pada dirinya saat sesi latihan. Balotelli pun mengacuhkannya, tak mau ambil pusing.

Mario Balotelli pun dalam perjalanan karirnya, dia berseragam Inter Milan selama tiga musim. Balotelli sukses mempersembahkan tiga kali Scudetto dan masing-masing menjuarai Copa Italia, Piala Super Italia, serta Liga Champions.

Balotelli pun mencatatkan 86 penampilan untuk Inter Milan dengan torehan 28 gol dan 15 assist. Kemudian, Balotelli melanjutkan petualangannya ke Manchester City, AC Milan, Liverpool, Nice, Marseille, dan kini di Brescia.

Balotelli pun hingga kini tak paham dengan perkataan Ibrahimovic kala dirinya masih remaja dulu. Bisa jadi, Ibra mau Balotelli mementingkan bangku pendidikan daripada sepakbola atau ya mungkin arogansi Ibra saja yang tak mau posisinya terancam.

[Andi Istiabudi]

Duh, Ibrahimovic Pernah Ancam Bunuh Rekan Setimnya di LA Galaxy
Bayu Baskoro - detikSport



Los Angeles - Zlatan Ibrahimovic diketahui pernah mengancam akan membunuh rekan-rekannya di LA Galaxy. Hal itu dilontarkan karena ia kesal dengan performa tim tersebut.

Striker asal Swedia itu sempat membela LA Galaxy selama dua musim pada 2018 hingga 2019. Ibrahimovic tidak memperpanjang kontraknya di sana dan melanjutkan kariernya di AC Milan pada akhir tahun 2019.

Selama memperkuat LA Galaxy, Ibrahimovic gagal mendapatkan titel juara. Kendati demikian, eks striker Barcelona itu mampu mencetak 53 gol dari 58 pertandingan bersama klub MLS tersebut.

Ibrahimovic juga merupakan sosok yang sangat dihormati rekan setimnya di LA Galaxy. Ia bahkan tak segan mengeluarkan kecaman kala teman-temannya bermain buruk di lapangan.

Hal tersebut diakui mantan rekan setimnya di LA Galaxy, Joao Pedro. Pemain asal Portugal itu bahkan bercerita kala Ibrahimovic marah besar dan mengancam bakal membunuh para pemain klub asal Los Angeles tersebut.

Saat itu, Ibrahimovic kesal betul lantaran timnya menyia-nyiakan keunggulan 2-0 atas Houston Dynamo pada hari terakhir musim 2018. Alih-alih menang, LA Galaxy justru takluk 2-3 di akhir laga.

"Pada akhir pertandingan, dia mengajak kami berbicara. Dia lalu berkata, 'Jika kalian datang ke sini untuk pergi ke pantai atau berjalan-jalan di Hollywood, katakan saja'," kata Pedro, dilansir dari Daily Star.

"Aku punya 300 juta di rekeningku dan sebuah pulau, aku tak membutuhkan itu sama sekali. Orang pertama yang membantah kata-kataku, aku bakal bunuh dia," Pedro menuturkan kata-kata yang diucapkan Ibrahimovic kala itu.

[Andi Istiabudi]

Pentingnya Ibrahimovic dalam Karier Rashford
Okdwitya Karina Sari - detikSport



Manchester - Marcus Rashford cuma bermain sebentar dengan Zlatan Ibrahimovic di Manchester United. Meski begitu, Ibrahimovic punya peran penting dalam perkembangan Rashford.

Bomber veteran Swedia itu berkostum MU kurang dari dua musim. Di musim pertamanya, Ibrahimovic menceploskan 28 gol yang membantu Setan Merah memenangi Liga Europa, Piala Liga, dan Community Shield.

Namun, Ibrahimovic mengalami cedera lutut parah sehingga mesti absen selama tujuh bulan sebelum akhirnya dilepas pada Maret 2018. Rashford mengaku, dirinya mengambil banyak sisi positif striker berpengalaman tersebut.

"Mentalitas dia melebihi siapapun yang pernah bermain bersamaku sebelumnya," cetus Rashford di United Podcast, sebagaimana diwartakan Metro.

"Dia tidak mempedulikan apa yang orang akan katakan tentang dia atau apa siapapun katakan tentang dia," sambung pemain depan MU ini.

"Dalam kaitannya dengan mentalitas, dia adalah kunci dari perkembanganku terutama ketika Jose (Mourinho, mantan manajer MU) karena dia adalah seseorang yang pernah dilatih dia sebelumnya dan dia sudah tahu bahwa Anda harus menjadi tipe pemain tertentu agar bisa bertahan di bawah dia."

Selepas kepergian Ibrahimovic, Rashford menjelma menjadi pemain yang tidak tergantikan di lini depan MU. Di musim ini, Rashford sudah mengemas 19 gol dalam 31 penampilan sebelum mengalami cedera punggung sejak Januari lalu.

[Andi Istiabudi]

Sabar ya Ibraaa...

Ibrahimovic Kecam Ulah Oknum yang Robohkan Patungnya
Bayu Baskoro - detikSport



Malmo - Zlatan Ibrahimovic mengecam aksi oknum penggemar Malmo FF yang merobohkan patung dirinya. Menurutnya, tindakan tersebut sangat kekanak-kanakan.

Ibrahimovic memang mendapat penghormatan berupa patung dirinya yang dipasang di luar Stadion Malmo FF, Swedia. Klub tersebut merupakan tim profesional pertama yang ia bela sejak 1999 hingga 2001.

Patung Ibrahimovic tersebut diresmikan pada 9 Oktober 2019. Namun, monumen penghormatan itu tak luput dari sasaran aksi vandalisme oleh segelintir oknum penggemar Malmo FF.

Aksi vandalisme tersebut dipicu keputusan Ibrahimovic yang membeli 25 persen saham Hammarby, klub rival Malmo FF, pada 29 November 2019. Sejak saat itu, patung setinggi 3,5 meter tersebut dirusak mulai dari disiram cat, dibakar, serta dipotong bagian hidungnya.

Puncaknya, patung Ibrahimovic dirobohkan oleh orang yang tak dikenal pada awal Januari 2020. Kini hanya dua kakinya saja yang tersisa di atas alas monumen tersebut.

Kejadian itu rupanya terdengar sampai ke telinga Ibrahimovic dan membuatnya naik pitam. Striker AC Milan itu mengecam tindakan yang dilakukan oleh oknum penggemar mantan klubnya tersebut.

"Itu benar-benar memalukan. Mereka ingin mencari perhatian dan berharap media menuliskannya. Hal tersebut sungguh kekanak-kanakan dan aku lebih besar ketimbang itu," kata Ibrahimovic, dilansir dari BBC.

"Patung tersebut dibiarkan apa adanya, tetapi bukan berarti kisahku bakal dirobohkan juga. Itu akan bertahan selamanya," dia menambahkan.

"Aku bermain buat Malmo dan aku melakukan apa yang aku lakukan buat Malmo, walaupun diriku ini tak disambut atau tidak diinginkan. Mereka seharusnya bersyukur dan siapa pun yang mengetahuinya, mereka mesti tahu itu," ujarnya.

Ibrahimovic sendiri saat ini tengah berada di Swedia dan ikut berlatih bersama Hammarby. Penyerang 38 tahun itu juga ikut ambil bagian dalam laga persahabatan dan mencetak gol.

[Andi Istiabudi]

Awalnya dicoret-coret, hidungnya dipatahkan, wajahnya ditutupi kain lalu kemudian berlanjut patungnya dirobohkan...

[Andi Istiabudi]

Ibrahimovic Tetap Asyik Main Bola di Swedia, Bahkan Cetak Gol
Yanu Arifin - detikSport



Stockholm - Zlatan Ibrahimovic tetap bermain asyik sepakbola meski pandemi corona masih berkecamuk di Swedia. Striker AC Milan itu bahkan juga mencetak gol.

Ibrahimovic meninggalkan Italia, dan memilih pulang ke Swedia. Ia pergi setelah Serie A resmi ditangguhkan akibat pandemi corona.

Di Swedia, yang tidak memberlakukan lockdown, Ibrahimovic bisa tetap asyik bermain sepakbola. Dilansir Mirror, penyerang 38 tahun itu bahkan ambil bagian dalam sebuah laga persahabatan.

Ibrahimovic bermain bersama klub yang dibelinya, Hammarby, dan dua klub lokal lainnya, IK Frej serta Bajans. Dua klub lokal tersebut dilebur menjadi dua tim. Dalam kesempatan itu, Ibrahimovc mencetak satu gol dalam laga yang digelar di Tele2 Arena.

Pelatih Hammarby, Jesper Jansson, memuji penampilan Ibrahimovic. Pemain yang sudah melanglang buana ke berbagai liga top Eropa itu dinilai cukup impresif.

Milan sendiri mengizinkan Ibrahimovic ikut dalam laga tersebut. Adapun Hammarby menggagas laga itu sebagai ajang latihan para pemain.

Ibrahimovic direncanakan tetap bertahan di Swedia, sampai izin perjalanan ke Italia kembali dibuka. Saat ini, karantina wilayah Italia masih akan berlangsung sampai 3 Mei mendatang, namun belum jelas bagaimana kans liga bisa dilanjutkan.

[Andi Istiabudi]

Virus Corona Tak Hentikan Ibrahimovic... Promosikan Parfum!
Afif Farhan - detikSport



Jakarta - Pandemi virus Corona tak bisa menghentikan Zlatan Ibrahimovic. Bukan soal aksi di lapangan, tapi untuk mempromosikan parfumnya.

Zlatan Ibrahimovic memposting banyak aktivitas kala isolasi diri dari pandemi virus Corona. Dia memancing, sampai adu skill vs eks rekan setim di MU, Paul Pogba.

Baru-baru ini, Ibrahimovic juga promosi parfumnya lewat Instagram pribadinya. Tak ayal, penyerang asal Swedia yang sedang memperkuat AC Milan itu punya bisnis parfum yang namanya 'Zlatan Ibrahimovic Parfums'.

Ibra promosi Zlatan Sport, salah satu viariasi pafrumnya. Bisa didapatkan di situs resminya dengan harga 299 Swedish Krona atau setara Rp 617 ribu.

Zlatan Sport merupakan produk terbaru dari Zlatan Ibrahimovic Parfums. Bisnis parfumnya sendiri sudah dimulai Ibra sejak tahun 2015.

"Persiapkan dirimu secara mental. Jadilah percaya diri. Jadilah dirimu sendiri dan ikuti jalanmu sendiri. Ketika orang lain mengatakan tidak, maka katakanlah 'ya'. Saya tidak ingin mengikuti orang lain. Saya mengikuti sendiri," begitu pernyataan Ibrahimovic di website resminya mempromosikan parfumnya.

[Andi Istiabudi]

Ibrahimovic yang Begitu Membenci Cavani
Putra Rusdi K - detikSport



Paris - Terungkap bahwa Zlatan Ibrahimovic begitu membenci Edinson Cavani di Paris Saint-Germain. Namun, mereka berhasil menepikan perselisihan itu saat di lapangan.

Kabar tidak akurnya Ibrahimovic dan Cavani selama memperkuat PSG memang sempat mencuat. Panasnya hubungan keduanya tak lepas dari persaingan mereka memperebutkan posisi ujung tombak Le Parisien.

Cavani kerap kali merelakan posisi penyerang utama yang diisi oleh Ibrahimovic, sementara ia harus berkorban bermain lebih melebar.

Gosip mengenai buruknya hubungan Ibrahimovic dan Cavani ini dibenarkan oleh mantan rekan tim Ibrahimovic di La Galaxy, Michael Ciani. Ia mengungkapkan bahwa penyerang asal Swedia tersebut begitu membenci Cavani.

Ibrahimovic bahkan turut tak senang jika ada pemain yang dekat dengan mantan pilar Napoli ini.

"Jika Anda dekat dengan Cavani, Ibra tidak akan menyukainya. Entah Anda yang menentang sikap Ibra ini atau tidak," ujar Ciani kepada RMC Sport seperti dikutip dari Marca.

"Dia mengatakan kepada saya bahwa semuanya baik-baik saja dengan Laurent Blanc di PSG. Satu-satunya orang yang tidak cocok dengannya adalah Cavani.

"Dia mengatakan kepada saya bahwa dia hanya membenci tiga atau empat rekan setim selama kariernya ... dan salah satunya adalah Cavani," tegas pria asal Prancis ini.

Meski tak akur, Ibrahimovic dan Cavani mampu menunjukkan sikap yang profesional di lapangan. Mereka bisa bekerja sama dengan baik saat berkolaborasi di PSG dalam rentang 2013-2016.

Dikutip dari Transfermarkt, Ibrahimovic berhasil memberikan 17 assist kepada Cavani. Sedangkan, penyerang asal Urugay ini memanjakan Ibrahimovic dengan delapan umpan yang berhasil dituntaskannya menjadi gol. Kombinasi Ibrahimovic dan Cavani membantu PSG meraih tiga gelar Ligue 1.

[Andi Istiabudi]

'Ibrahimovic Bisa Sembuh dan Kembali Seperti Sedia Kala'
Bayu Baskoro - detikSport



Milan - Karier Zlatan Ibrahimovic terancam berakhir usai dibekap cedera baru-baru ini. Seorang profesor di Italia justru punya pendapat berbeda terkait hal itu.

Ibrahimovic mengalami masalah pada betisnya saat mengikuti sesi latihan bersama AC Milan pada Senin (25/5/2020). Penyerang 38 tahun itu baru akan menjalani tes satu hari setelahnya, atau Selasa (26/5).

Beberapa laporan media di Italia menyebut jika Ibrahimovic telah merusak tendon Achilles di kakinya. Kondisi tersebut bisa memaksa mantan pemain Barcelona itu mengakhiri karier sepakbolanya.

Spekulasi itu langsung dibantah Pier Paolo Mariani, seorang profesor Italia yang telah banyak menangani cedera di dunia sepakbola. Menurutnya, Ibrahimovic masih bisa sembuh dan kembali menendang si kulit bundar seperti sedia kala.

Dalam pandangan Mariani, kembali atau tidaknya Ibrahimovic usai dibekap cedera tergantung dari kemauan pemain asal Swedia itu sendiri. Jika Ibrahimovic masih mau terus lanjut, maka ada kemungkinan striker veteran itu tidak akan gantung sepatu dalam waktu dekat.

"Saya tidak bisa membicarakan hal-hal yang tidak saya ketahui. Saya hanya bisa bilang kalau seorang juara macam Ibrahimovic bisa mulai mengekspresikan dirinya sendiri ke levelnya seperi biasa," kata ariano kepada Corriere dello Sport.

"Saya tidak tahu pasti waktunya lantaran saya belum tahu sejauh mana cedera yang dialaminya. Saya tak dapat mengevaluasi bagaimana kekuatannya atau kelenturannya yang bisa saja memudar. Itu tergantung banyak faktor," dia menambahkan.

"Tentu saja, pada usia 38 atau 39 tahun, hal tersebut bisa bergantung pada faktor psikologi sang atlet. Jika dia bisa memotivasi diri, atau bila dirinya punya niat buat sembuh seusai pemulihan dalam waktu lama, maka tidak ada yang bisa mencegahnya kembali ke level standarnya," demikian kata Mariani.