Andy Cole

[Rean]

Originally Posted by ferly_Liemz

Yg d close yg mana neh?kl trit andy cole yg gw tw tuh ud ad
Sejak lama..

udah dimerge koq ini bung...
hehehe

[hendiplast]

Andy Cole Petualang yang Pantang Menyerah



Andy Cole merupakan salah satu penyerang terbaik yang pernah dimiliki Inggris. Selama menekuni karier profesional (1988-1989), ia membukukan 188 gol di pentas Premier League. Itu membuatnya menduduki posisi kedua daftar pencetak gol Premier League, di bawah Alan Shearer, yang menorehkan 260 gol.

Cole sama sekali tak meraih prestasi itu dengan mudah. Sebaliknya, tantangan-lah yang sangat menyukainya, sejak awal sampai akhir kariernya. Namun, meski tak selalu sukses, Cole tak pernah berhenti mencoba.

"(Karier saya) tak selalu mulus, tapi berhenti bukanlah pilihan. Bekerja keras adalah satu-satunya cara menjaga motivasi dan harapan," ujar Cole, di sela-sela peluncuran kartu perdana Tri edisi Manchester United, di Jakarta, Selasa (18/5/2010).

Cole mengawali karier profesionalnya di Arsenal pada 1989 pada usia 18 tahun. Setelah hanya bermain satu kali, ia dibuang ke Fulham, yang saat itu bermain di Divisi III, sebagai pemain pinjaman pada 1991. Setelah itu, pada 1992, Cole dilempar ke tim Divisi II, Bristol City, dengan status permanen.

Jalan terjal itu dihadapi Cole dengan tabah dan membuktikan kematangan mental dan keterampilannya dengan mencetak 20 gol dalam 41 pertandingan untuk Bristol. Pencapaian itu membuat ia direkrut klub Divisi I, Newcastle United, pada 1992-1993.

Kepindahan kali ini menjadi awal kejayaan Cole. Pada musim pertamanya di Newcastle, ia mencetak 12 gol dari 12 pertandingan dan ikut membawa Newcastle promosi ke Premier League.

Pada musim perdana Newcastle di Premier League, ia mencetak 34 gol dari 40 penampilan. Itulah yang membuat Cole kemudian dibeli Manchester United pada jendela transfer kedua musim 1994-1995, dengan harga yang menjadikannya pemain termahal saat itu, yaitu 7,5 juta poundsterling.

MU menjadi klub yang melambungkan nama Cole ke puncak kejayaan. Tanpa kesulitan, ia menjawab kepercayaan "Setan Merah", dengan mengemas 12 gol dari 18 penampilan Premier League.

Sayang, pada dua musim berikutnya, produktivitas Cole menurun. Setelah menutup musim 1995-1996 dengan sebelas gol dari 34 penampilan Premier League, ia cuma menorehkan enam gol dari 20 kali bermain pada musim setelahnya.

Namun, Cole menolak menyerah, berusaha bangkit, dan kembali membuktikan ketajamannya pada musim 1997-1998 dengan mencetak 15 gol dari 33 penampilan Premier League plus lima gol dari tujuh pertandingan di Liga Champions.

Pada musim 1998-1999, posisi Cole terancam dengan masuknya penyerang Dwight Yorke. Namun, Cole menanggapi persaingan ini dengan sehat dengan meningkatkan kualitas dirinya.

Pada akhirnya, melampaui dugaan banyak orang sebelumnya, Yorke dan Cole malah menjadi salah satu duet terbaik dalam sejarah MU.

Pada musim itu saja, sementara Cole mencetak 17 gol dari 32 penampilan Premier League dan lima gol dari sepuluh penampilan Liga Champions, Yorke membukukan 18 gol dari 31 pertandingan Premier League dan delapan gol dari sebelas penampila Liga Champions.

Bagi MU, keharmonisan keduanya di lapangan hijau membawa mereka menjuarai tiga gelar musim itu, yaitu Piala FA, Premier League, dan Liga Champions.

Pencapaian itu menginspirasi Cole untuk mempertahankan performanya pada musim berikutnya, di mana ia membukukan 19 gol dari 28 penampilan musim Premier League.

Namun, hal itu tak membuat Cole mampu menghindari persaingan, yang pada akhirnya meredupkan kemampuannya. Pada musim 2000-2001, sementara ia bermain 19 kali dan mencetak sembilan gol Premier League, Yorke mencetak 20 gol dari 32 penampilan.

Kali ini, meski berusaha, Cole gagal bangkit. Ia cuma mampu tampil sebelas kali di Premier League 2000-2001 dan mencetak empat gol saja. Pada 2001, ia pun dilepas ke Blackburn Rovers.

Pindah tak membuat tuah Cole sirna. Pada 2001-2002, ia masih sempat mengantar Blackburn menjuarai Piala Liga, sebelum kemudian berpindah-pindah ke Fulham, Manchester City, Portsmouth, Sunderland, Burnley, dan Notthingham Forrest.

Meski membela 12 klub sepanjang kariernya, pada akhirnya, Cole tetaplah milik Manchester United. Selepas karier profesionalnya, melibatkan diri dalam sejumlah kegiatan MU dan kini menjadi duta MU sampai sekarang ini. (*)

[Redsbusby]

Originally Posted by hendiplast

Andy Cole Petualang yang Pantang Menyerah



.............................

Meski membela 12 klub sepanjang kariernya, pada akhirnya, Cole tetaplah milik Manchester United. Selepas karier profesionalnya, melibatkan diri dalam sejumlah kegiatan MU dan kini menjadi duta MU sampai sekarang ini. (*)

Wahhhh, jatuh bangunnya seorang Andy cole, luar biasa

[wickham]

Originally Posted by hendiplast

Andy Cole Petualang yang Pantang Menyerah
....
Meski membela 12 klub sepanjang kariernya, pada akhirnya, Cole tetaplah milik Manchester United. Selepas karier profesionalnya, melibatkan diri dalam sejumlah kegiatan MU dan kini menjadi duta MU sampai sekarang ini.

demen banget klo baca yg kek gini.
tidak sekedar "kacang yg tidak lupa kulitx", tp ini namanya 'cinta', sulit dijelaskan dg logika. seneng sekali liat mcm denis irwin, ole, cole,... yg tetap mengabdikan dirinya utk United. United bukan hanya sebuah klub sepakbola, tapi sebuah rumah bagi sebuah keluarga yg bahagia.

[Redsbusby]

Bener banget untuk "Rumah bagi Keluarga yg bahagia"-nya.... Sampek2 Roo pun bilang bahwa hanya jika diminta aja dia mau pindah klub. Vidic,"Katakan pada saya apakah ada klub lain sehebat united yg pantas saya bela? tentu tidak"


Always proud to be United!!

[hendiplast]

Andy Cole: Tevez Bukan Pengkhianat



JAKARTA, KOMPAS.com - Legenda Manchester United (MU), Andy Cole, menilai, penyerang Carlos Tevez, tak mengkhianati Manchester United (MU) ketika memutuskan pindah dari MU ke Manchester City, akhir musim 2008-2009. Menurutnya, sebagai profesional, Tevez berhak bermain untuk siapa saja.

Tevez bergabung dengan City setelah kontraknya habis dan negosiasi perpanjangan kontrak gagal. Selain City, ada sejumlah klub berminat kepadanya. Bahwa kemudian ia pindah ke City, itu karena hanya City yang sanggup membayar nilai transfer Tevez, dari pemegang hak ekonominya, Kia Joorabchian.

Mengingat rivalitas kedua kubu sebagai tim sekota, kepindahan itu memunculkan kontroversi. Tevez bahkan sempat bersitegang dengan kapten MU, Gary Neville, dan para pendukung "Setan Merah".

Cole mengerti situasi itu karena ia juga pernah bermain untuk kedua klub itu, ketika masih aktif bermain pada periode 1988-2008. Namun, menurutnya, itu bukan masalah karena pada dasarnya ia, Tevez, atau pemain lainnya hanya bekerja.

"Bagi saya, bekerja adalah bekerja. Sebagai profesional, saya berusaha bermain sebaik mungkin untuk klub yang saya bela, melawan siapa saja (termasuk mantan klub).Begitu juga dengan Tevez," ungkap Cole.

"Sepanjang karier saya, saya membela sejumlah klub (yang punya rivalitas tinggi). Namun, pada akhirnya, saya menjadi bagian Manchester United karena saya merasa punya ikatan istimewa yang bukan sekadar bekerja," tambahnya.

Belum lama ini, Cole datang ke Jakarta, atas undangan operator seluler Tri. Ini merupakan bagian kerja sama antara Tri dan MU, yang sudah terjalin sejak tahun lalu.

Menurut Presiden Direktur Tri, Manjot Mann, Cole dipilih karena ia merupakan salah satu legenda terbaik MU dan ini sesuai dengan komitmen dan semangat Tri memberikan yang terbaik untuk masyarakat.

"Kami berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dan Cole adalah salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki MU," ujar Mann.

"Kami juga membuktikan komitmen kami untuk memanjakan pendukung MU di Indonesia dengan meluncurkan kartu perdana Tri-MU edisi terbaru. Selain fitur baru, edisi perdana ini juga berisi collectible card yang menampilkan gambar para pemain MU yang dibubuhi tanda tangan pemain," tambahnya.

Lebih jauh, Man mengatakan, kerja sama Tri dengan MU bukan sekadar untuk memperbesar pasar. Menurutnya, MU adalah salah satu klub terbaik di dunia yang memiliki banyak pendukung di Indonesia.

"Kami tak mengadakan kerja sama ini cuma untuk mencari subscriber. Namun, kami kami ingin menghadirkan (Manchester) United karena ingin mendekatkan mereka kepada publik Indonesia, yang memiliki gairah besar kepada sepak bola," kata Mann.

"Kami berharap, tradisi juara (Manchester) United akan menjalari masyarakat Indonesia dan membangkitkan sepak bola Indonesia," tambahnya. (*)

[wickham]

Originally Posted by hendiplast

"Sepanjang karier saya, saya membela sejumlah klub (yang punya rivalitas tinggi). Namun, pada akhirnya, saya menjadi bagian Manchester United karena saya merasa punya ikatan istimewa yang bukan sekadar bekerja," tambahnya.

nah tuh,,, ikatan istimewa dan bukan sekedar 'bekerja' ...... ckckck

[Redsbusby]

Wahh, ada redaktur dari Kompas kayaknya , masalah tevez, mmmm bagaimanapun jg waktu itu dy ngga bisa dpt jatah banyak karena masih ada berba dan cr7. Selain itu jg mungkin pas dy emg lg belom sebagus skrg. Kl aq ditanya apakah tevez penghianat? nggaklah, tiap org punya obsesi masing2.. dy pasti uda bisa nentuin sendiri harus kemana... YG penting the next Andy Cole harus ada lg d MU...

[otonk reddevilz]

Andy Cole - Outstanding OFFICIAL MUSIC VIDEO

[hendiplast]

Cole: Ferguson Tak Butuh Striker Lagi



MANCHESTER, KOMPAS.com - Penyerang legendaris Manchetesr United (MU), Andy Cole, menilai "Setan Merah" tak membutuhkan striker baru untuk musim depan. Menurutnya, striker-striker MU saat ini sudah cukup bagus.

Musim lalu, MU kalah bersaing dengan Chelsea karena lini depan mereka kurang tajam. Praktis hanya Wayne Rooney yang menjadi andalan. Dimitar Berbatov, Michael Owen, Daniel Welbeck, dan Federico Macheda tidka dapat mengimbangi kepiawaian Rooney. Kombinasi keempatnya hanya mampu mencetak 16 gol di Premier League. Kalah jauh dengan torehan 26 gol milik Rooney.

Maka tak heran jika Pelaih Sir Alex Ferguson bergerak cepat dengan mendatangkan penyerang belia Meksiko, Javier Hernandez. Ferguson kabarnya belum puas dan ingin mendapatkan satu bomber papan atas lagi. Pilihannya ada dua, yakni Mario Balotelli dari Inter Milan atau Karim Benzema dari Real Madrid.

"Hernandez terlihat tajam di Piala Dunia bersama Meksiko. Dia memiliki mata tajam untuk melihat peluang mencetak gol. Dua pemain muda, Macheda dan Welbeck tak banyak mendapat waktu bermain musim lalu. Mereka akan lebih lapar gol musim ini," kata Cole.

"Dan untuk Michael Owen, jika dia fit, dia akan mampu menambah perbendaharaan golnya. Dia mencetak sembilan gol musim lalu dan hanya bermain sebagai starter dalam 11 pertandingan. Meski jarang digunakan, jika Michael fit 100 persen ia akan mampu mencetak 10 hingga 15 gol musim depan. Jika dia bermain di banyak pertandingan, dia akan menjadi salah satu pemain yang mencetak 20 gol per musim," lanjut Cole.

Sebagai mantan striker, Cole memiliki catatan impresif ketika masih bermain di Old Trafford. Dari 195 pertandingan, Cole yang kini berusia 38 tahun telah mencetak 93 gol.