AFF 2012 - Thailand & Malaysia

[theater of dream]

Ajang yang paling bergengsi di Asia Tenggara yang diikuti 8 klub Negara Asean bakal digelar mulai Minggu 24 November di Malaysia dan Thailand..

Pembagian Grup :

Grup A (Stadion Rajamangala Stadion)
Thailand
Vietnam
Filipina
Myanmar

Grup B (Stadion BukitJalil Kuala Lumpur)
Malaysia
Indonesia
Singapura
Laos

Penyisihan Grup:

Sabtu (24/11):

Vietnam vs Myanmar
Thailand vs Filipina

Minggu (25/11):

Indonesia vs Laos
Malaysia vs Singapura

Selasa (27/11):

Vietnam vs Filipina
Myanmar vs Thailand

Rabu (28/11):

Indonesia vs Singapura
Laos vs Malaysia

Jumat (30/11):

Filipina vs Myanmar
Thailand vs Vietnam

Sabtu (1/12):

Singapura vs Laos
Malaysia vs Indonesia

Semifinal

Sabtu (8/12)/SF1: Peringkat kedua A vs Juara B
Minggu (9/12)/SF2: Peringkat kedua B vs Juara A

Rabu (12/12)/SF1: Juara B vs Peringkat kedua A
Kamis (13/12)/SF2: Juara A vs Peringkat kedua B

Final

Rabu (19/12): Juara SF1 vs Juara SF2
Sabtu (22/12): Juara SF2 vs Juara SF1

[theater of dream]

One-on-one with Irfan Bachdim


Little known before the last edition of the AFF Suzuki Cup, Irfan Bachdim shot to fame during the 2010 tournament with some sparkling performances that helped to propel Indonesia all the way to the final, where they were beaten by Malaysia.

The memories of his debut still linger but, two years on, the 24-year-old forward is hoping for a more positive conclusion to the tournament as he revealed in an exclusive interview with affsuzukicup.com.

What do you remember most about your debut in the AFF Suzuki Cup two years ago?

The thing that I remember most is the overwhelming enthusiasm of the supporters all over Indonesia. During the tournament I was focused on the games and on a good performance so at that moment, I didn't realize what was happening all over the country.

After the tournament I noticed the impact of the AFF Suzuki Cup. Even after two years the positive impact of the AFF Suzuki Cup is still huge.


What was your first impression when you stepped out on the Gelora Bungkarno Stadium pitch to play in front of a crowd of nearly 100,000? Was it a strange feeling to become a national football idol in a country of over 200 million people?

My first impression was, “I can't believe this? So many people!” I had goosebumps all over my body when the national anthem of Indonesia started, I can't describe that feeling. It was unbelievable.

Of course it was a strange feeling to become so well known. Before the Suzuki Cup I could easily go to the supermarket and no one recognised me. But after the AFF Suzuki Cup people recognised me on the street, everywhere! That's a strange feeling. But I love to make some time for my fans, that's no problem.


What has happened to you since the AFF Suzuki Cup final two years ago? How is married life? And are you intending to do any more movies after acting in one with your brother-in-law, Kim Kurniawan?

Well, first of all, I have a beautiful daughter, Kiyomi, I'm glad she looks like her mom! Between my wife, Jenny, and me is everything perfect, especially now Kiyomi is in our life. So I'm enjoying married life.

As for acting in the movie ‘Tendangan dari Langit’, It was really fun especially with Kim. I mean, who can say he was in a movie with his brother-in-law? It was a great experience, but I think my football skills are better than my acting skills! So I'm just concentrating on football now.


How do you feel about the current situation in Indonesian football with two governing bodies and two leagues?

What the effect will be of the two leagues, I really don’t know. The only thing that I know is the team spirit is good and all the players that are in the team have one goal and dream – to win the AFF Suzuki Cup.


How do you feel about your own form heading into the Suzuki Cup?

I really can't wait until the AFF Suzuki Cup starts. I think I never felt so fit before. I trained so hard for this tournament and I want to shine at this AFF Suzuki Cup and to make my country and my family proud. That's why I have the name of Jennifer, Kiyomi and the flag of Indonesia on my football shoes (https://www.cloozup.com/nl/athlete/s...ort/photo/2491). I hope it will give me some extra powers!


What are your personal and team targets for this year’s Suzuki Cup?

At the last AFF Suzuki Cup, we came second and I was very disappointed we didn't win the cup. There is nothing more frustrating than losing a final.

http://www.affsuzukicup.com/news/one-on-one-with-irfan-bachdim

[theater of dream]

Tip buat yang mau Away ke Bukit Jalil...

Tips Transportasi Hemat dari Bandara Kuala Lumpur

KOMPAS.com — Kuala Lumpur memiliki 2 bandara internasional, yaitu Kuala Lumpur International Airport (KLIA) dan Low Cost Carrier Terminal (Terminal LCC). KLIA berjarak sekitar 50 km dari kota Kuala Lumpur, sedangkan Terminal LCC berjarak sekitar 60 km dari Kuala Lumpur.

Bandara KLIA digunakan oleh hampir seluruh penerbangan domestik maupun internasional, sedangkan Terminal LCC hanya digunakan oleh tiga maskapai penerbangan bujet, yaitu AirAsia, Tiger Airways (Singapura), dan Cebu Pacific (Manila).

Transportasi dari bandara ke Kuala Lumpur dan sebaliknya memiliki banyak pilihan, di antaranya:

1. Airport Coach KLIA
Yaitu angkutan bus yang menghubungkan bandara KLIA dengan Stasion KL Sentral. Perjalanan menempuh waktu sekitar 1 jam dengan harga tiket sekali jalan 10 ringgit per orang dewasa dan 6 ringgit untuk anak-anak. Tiket dapat dibeli di terminal bus KLIA Ground Floor, Blok C, dan di terminal kedatangan internasional KLIA (Lantai 3) atau di Stasion KL Sentral. Bus KLIA beroperasi mulai dari pagi hingga malam.

2. Kereta KLIA Express dan KLIA Transit
Ini merupakan transportasi yang paling cepat dan nyaman menuju kota ataupun menuju Bandara KLIA. KLIA Express beroperasi dari KLIA menuju Stasion KL Sentral tanpa henti dengan tarif 35 ringgit per penumpang. Sedangkan KLIA Transit dengan rute yang sama berhenti di 3 stasiun, sebelum tiba di KLIA atau Stasion KL Sentral.

KLIA Express dan KLIA Transit beroperasi mulai dari pukul 05.00 hingga pukul 24.00. KLIA Express juga memberikan layanan check-in, termasuk bagasi di Stasion KL Sentral, khusus bagi penumpang Malaysian Airlines, Emirates, dan Cathay Pacific.

3. Minibus
Dengan kapasitas sekitar 7 tempat duduk, mobil minibus ini menerapkan tarif sekitar 120 ringgit-140 ringgit dari bandara ke kota atau sebaliknya. Penyewaan minibus terdapat di loket pintu keluar bandara atau bisa juga dipesan melalui telepon atau internet. Minibus beroperasi 24 jam atau tergantung perjanjian.

Transportasi Terminal LCC-Kuala Lumpur

Seperti halnya Bandara KLIA, terdapat beberapa alternatif transportasi dari Bandara Terminal LCC menuju kota Kuala Lumpur dan sebaliknya.

1. Skybus AirAsia dan Aerobus. Kedua perusahaan bus ini menawarkan perjalanan langsung dari Bandara Terminal LCC menuju Stasion KL Sentral dan sebaliknya dengan harga yang murah. Skybus beroperasi setiap 30 menit sekali mulai dari pukul 03.00 (dari KL Sentral) hingga malam hari.

Dengan waktu tempuh perjalanan selama 75 menit, Skybus menetapkan tarif sekali jalan bagi penumpang dewasa sebesar 9 ringgit dan anak-anak (usia 3-12 tahun) sebesar 4 ringgit. Sedangkan Aerobus menetapkan tarif dewasa sekali jalan adalah 8 ringgit dan anak-anak 4 ringgit, untuk perjalanan pergi pulang tarif dewasa sebesar 14 ringgit dan anak-anak 8 ringgit.

Pembelian tiket kedua bus ini dapat dilakukan langsung di loket yang tersedia di pintu keluar bandara atau langsung di atas bus dan dapat juga melalui online.

2. Saat ini belum ada kereta langsung dari KL Sentral menuju Bandara Terminal LCC, penumpang dapat menggunakan KLIA Transit, yaitu kombinasi menggunakan KLIA Transit dan bus. Bus akan mengantar penumpang dari Terminal LCC ke Stasion Kereta Salak Tinggi dan sebaliknya, kemudian disambung dengan kereta KLIA Transit menuju Stasion KL Sentral dan sebaliknya.

Dengan harga 12,50 ringgit per orang sekali jalan, transportasi ini layak untuk dipertimbangkan sebagai pilihan transportasi yang relatif murah dan lebih cepat dibanding menggunakan bus. Pembelian tiket dapat dilakukan di atas bus atau di Stasion KL Transit di KL Sentral. (Budi Sulis)

http://travel.kompas.com/read/2012/07/18/07365760/Tips.Transportasi.Hemat.dari.Bandara.Kuala.Lumpur

[Andi Istiabudi]

Kalau tidak salah kedubes Malaysia di Indonesia bikin paket khusus untuk suporter Indonesia yang ingin menonton piala AFF di Malaysia. Tiket tersebut senilai Rp 2,7 juta dan terdiri dari tiket PP, tiket pertandingan, akomodasi dan transportasi menuju stadion. Dulu 2 tahun lalu Garuda Indonesia juga bikin paket khusus

[GUNGZ-HO]

dapet tiket dari kakakMERAHBESAR dari APPI laga INDONESIA VS MALAYSIA di bukit jalil...cuman ga punya paspor...tiket PP dan akomodasi

semoga lolos ke semifinal,kan mainya HOME-AWAY ______________________________kalo lolos

[Andi Istiabudi]

Mau tanya nih ke @theater of dream selaku TS.
AFF Cup 2012 ini kan digelar di 2 negara (Malaysia dan Thailand), apa betul memakai sistem home dan away di babak semifinal dan final ? Jika ya berarti ada kemungkinan digelar pertandingan AFF 2012 di stadion GBK ?

[MCR7]

jika ad home and away berarti msh ad harapan timnas kita mengulang prestasi masuk final

[Andi Istiabudi]

Barusan liat website resmi AFF 2012, ternyata memang benar bahwa babak semifinal dan final memang memakai sistem home dan away. Ya jika Indonesia lolos ke semifinal, semoga bisa memanfaatkan dukungan suporter timnas sebaik mungkin.

Btw, AFF Cup ini bisa dibilang satu dari sedikit kompetisi yang bisa dibanggakan negara-negara ASEAN dalam hal sepakbola selain Sea Games. Kalau tidak salah sejak Sea Games 2001 atau 2003, AFC mengisyaratkan hanya boleh diikuti pemain U-23 sehingga otomatis peluang pemain senior berprestasi dengan timnas hanyalah di ajang AFF ini. Untuk level Piala Asia, Asian Games apalagi Piala Dunia sepertinya peluangnya agak berat untuk saat ini. Semoga saja tahun ini Indonesia bisa juara !

[theater of dream]

Originally Posted by Andi Istiabudi

Mau tanya nih ke @theater of dream selaku TS.
AFF Cup 2012 ini kan digelar di 2 negara (Malaysia dan Thailand), apa betul memakai sistem home dan away di babak semifinal dan final ? Jika ya berarti ada kemungkinan digelar pertandingan AFF 2012 di stadion GBK ?

Lah bukan nya taun kemaren udah pake sistem home/away juga


Sent from my GT-I8150 using Tapatalk 2

[Andi Istiabudi]

@theater of dream
Iya tahun lalu pakai sistem itu. Tadinya saya pikir tahun lalu cuma uji coba namun setelah cek website resminya ternyata sudah diterapkan dalam beberapa kali penyelenggaraan AFF Cup sejak tahun 2002. Maklum saya jarang mengikuti kiprah timnas di ajang ini pada dekade tahun 2000an, kalau Sea Games masih mengikuti hehe... Anyway, thanks yach