|
|
16-05-2013, 11:00 PM | #1 |
manager
|
[Posting Tulisan Peserta] Kompetisi Menulis Berhadiah Tanda Tangan Legenda Man United
Bagi peserta Kompetisi Menulis Berhadiah Tanda Tangan Legenda Man United, silahkan posting disini yaaa (tulisan saja).
|
The Following 3 Users Say Thank You to Andi Istiabudi For This Useful Post: |
29-05-2013, 10:41 PM | #2 |
moderator
|
Re: [Posting Tulisan Peserta] Kompetisi Menulis Berhadiah Tanda Tangan Legenda Man Un
Mana lagi nih lainnya
Yang mo post tulisan atau mo ngejempolin, silaken sumonggo sok atuh please ... |
The Following User Says Thank You to rondwisan For This Useful Post: |
29-05-2013, 11:10 PM | #3 |
manager
|
Re: [Posting Tulisan Peserta] Kompetisi Menulis Berhadiah Tanda Tangan Legenda Man Un
Sudah 6 tulisan yang masuk dalam lomba ini. Ada lagi ? Hehehe...
Buat yang lain masih ada waktu lho untuk ikutan, saya dan @rondwisan tunggu tulisan teman-teman |
01-06-2013, 12:33 AM | #4 | |||
first team
Join Date: Oct 2009
Location: kaki langit
Posts: 1,019
Thanks: 439
Thanked 270 Times in 110 Posts
Mentioned: 1 Post(s)
|
Re: [Posting Tulisan Peserta] Kompetisi Menulis Berhadiah Tanda Tangan Legenda Man Un
D.M #1 : Red Label Author : Satya Anindita Jogjakarta United Indonesia ID Number : 2011112742725 “My greatest challenge is not what's happening at the moment, my greatest challenge was knocking Liverpool right off their fvcking perch. And you can print that.” (Sir Alex Ferguson) Rabu 8 Mei 2013 , di sore hari yang cerah, awan di langit tiba-tiba mendung bagi segelintir orang dan tetes air mata tanpa disadari turun membasahi pipi . Muncul berita mengejutkan di dunia sepakbola, khususnya bagi pencinta klub sepakbola Manchester United. Sosok ambisius nan gaek , jenius namun pemarah serta keras kepala , akhirnya memutuskan untuk mengakhiri karir cemerlangnya di Old Trafford . Akhir era dari pria asal Govan yang dibesarkan di lingkungan pekerja galangan kapal di Skotlandia dan telah menancapkan kuku dan goresan tinta di sejarah 26 tahun karirnya bersama klub berjuluk Setan Merah. Manchester United adalah candu kapitalis global yang asapnya dengan senang hati dihisap selama 10 bulan dalam setahun selama 18 tahun terakhir dan Alex Ferguson adalah bagian yang tak terpisahkan darinya (Pangeran Siahaan , 2013). Senada dengan Pange, United bagi saya pribadi sudah menjadi tontonan wajib dan menjadi ritual yang saying untuk dilewatkan di tiap akhir pekan. Dahulu kala, memilih antara Man United dan waktu untuk berakhir pekan bersama pasangan menjadi hal yang lebih memusingkan ketimbang memikirkan isu politisasi KPK atau jumlah wanita yang mendapat hadiah uang/mobil dari Ahmad Fathonah. Ibarat sebuah karya seni kelas tinggi atau tontonan opera yang menggugah hati, menonton United di lapangan hijau mengundang suatu sensasi dan adiksi . Rasakan teriakan , nyanyian , celetukan, dan rasa puas akan gol yang datang di saat genting . Terkadang rasa itu lebih menggairahkan dan memabukkan dari orgasme. Sepakbola jauh lebih menyenangkan dari Sex di waktu tertentu bukan ? The Godfather from Govan Alex Ferguson, memegang rekor mendampingi Man United dalam 1500 pertandingan resmi dengan catatan kemenangan hampir 60 % , meraih trofi total 38 buah dalam jangka waktu 26 tahun, meraih gelar IFFHS World's Best Coach of the 21st Century + gelar Sir dari British Empire. Mengacu kalimat yang diucapkan oleh British Prime Minister , David Cameron, mendeskripsikan Alex Ferguson sebagai "remarkable man in British football". Menggantikan sosok Manajer “remarkable man” yang legendaris serta yang terbaik dan paling lama menangani klub dalam sejarah 134 tahun berdirinya Newton Heath LYR alias Manchester United F.C bukanlah pekerjaan yang mudah. Apalagi namanya diabadikan di tribun utara (North Stand) Old Trafford dan dibuatkan patung di sisi luar stadion Old Trafford. Sebanyak 75 ribu penonton yang hadir di Old Trafford di musim depan pasti akan membandingkan kinerja manajer baru di United dengan pencapaian Fergie di masa lampau. Tidak adil tapi menjadi hal yang logis dan dapat diprediksi sejak kini. Ada banyak nama yang dikaitkan dengan Manchester United pasca Alex Ferguson memutuskan untuk pensiun. Mulai dari nama seperti Jose Mourinho, Pep Guardiola, Juergen Klopp , Carlo Ancelotti, dan masih banyak nama lagi lainnya. Dibanding figur seperti Mourinho yang eksentrik, Pep Guardiola yang sudah menandatangani kontrak dengan Bayern Muenchen, Klopp yang masih betah di Dortmund, atau Ancelotti yang menikmati proyek “sugar daddy club” di Perancis ; Man United lebih memilih nama yang kental dengan warna biru dari Merseyside , David Moyes. Who the Hell is David Moyes ? David vs “Goliath” Ibarat legenda raksasa dalam dongeng yang dicitrakan jahat yakni Goliath melawan David , sosok manusia berpostur kecil dan pemilik katapel. Sekali jepretan dengan batu dengan akurasi tinggi membuat Goliath tewas . Kisah David dan Goliath bahkan menjadi simbolisasi penyemangat kaum minoritas dan pihak kuda hitam tentang ‘mimpi’ yang bisa diraih. David yang dibahas kali ini bukan pemilik ketapel, tapi dia sosok yang bertarung melawan banyak “Goliath” di ranah Liga Inggris. Banyak klub sepakbola di EPL yang mempunyai modal banyak karena turnover yang luar biasa ataupun pemilik bermodal besar, tapi Everton bukanlah klub yang mempunyai banyak uang, entah itu modal dasar ataupun pendapatan. Dari data yang ada di situs Swiss Ramble, dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2010, Everton meraih rata2 turnover sebanyak 67,34 juta pound . Everton hanya sekali meraih keuntungan yaitu pada tahun 2005, dengan total keuntungan 23,5 juta pound dan impas di tahun 2008. Di 4 tahun sisanya, Everton selalu meraih kerugian, dengan rincian sebagai berikut : 1) Tahun 2006 : kerugian 10,8 juta pound 2) Tahun 2007 : kerugian 9,4 juta pound 3) Tahun 2009 : kerugian 6,9 juta pound 4) Tahun 2010 : kerugian 3,1 juta pound Dengan keterbatasan dana , ketebalan skuad yang kurang, dan kondisi keuangan Everton yang terus merugi, David Moyes berhasil membawa Everton menjadi tim yang sulit untuk dikalahkan di Goodison Park, tim yang memainkan pola sepakbola menyerang, dan konsisten berada di 10 besar selama 5 tahun terakhir. Menghabisakan 10 tahun di Goodison Park, dicintai pendukung klub, dan menutup karir dengan membawa Everton finis di klasemen EPL yang lebih tinggi dari rival bebuyutan 1 kota, Liverpool. David ready for the next big challenge . Bigger than “Goliath” United Revolution Quote:
Track Record dan stabilitas yang dibawa Moyes selama di Everton menjadi pertimbangan utama dari penunjukan tersebut . Selain itu, Moyes adalah sosok Manajer yang biasa melakukan transfer pemain dengan estimasi dan perhitungan cermat . Dengan kondisi United yang masih mempunyai hutan atau debt sejumlah 330-an juta pound, Moyes adalah pilihan manajer yang bisa diandalkan dari segi ekonomis. Merekrut Phil Jagielka, Steven Pienaar, dan Mikail Arteta dengan total pembelian kurang dari 10 juta pound dalah bukti konkrit dari prinsip ekonomi yang diterapkan di pasar transfer oleh Moyes. Cocok dengan Prinsip Glazernomic bukan ? Manchester United adalah tim yang terkenal dengan The Busby Babes yang didalamnya sebagian merupakan produk MUJAC dan Class of 1992 yang keseluruhan adalah produk Akademi Carrington Man United . Di Everton , Moyes beberapa kali mengorbitkan pemain asal Akademi . Beberapa nama diantaranya : Leon Osman, Victor Anichebe, Jack Rodwell , Ross Barkley, dan tentu saja Wayne Rooney. Tradisi United yang selalu memberikan kesempatan debut kepada pemain muda asal Carrington akan terus berlanjut di tangan Moyes . Uang bisa membeli pemain hebat dan berteknik kelas dunia, tapi uang tidak akan bisa membeli kebanggaan , sejarah, dan mentalitas sebuah klub besar. Kesinambungan antara pemain muda Home Grown binaan Akademi dengan kesempatan untuk merumput di tim Utama harus tetap terjaga . Bagaimana perasaan pemain yang bisa melalui semua proses tersebut ? Tanya ke Danny Welbeck bagaimana perasaan ketika dia mencetak gol di depan Stretford End Revolusi dimanapun selalu menuai korban dan membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai stabilitas . Begitupun dengan keputusan United menunjuk David Moyes sebagai Gaffer. Ada yang masuk, ada pula yang keluar. Kontrak dari Asisten Manajer, Chief Scout, First Team Coach, dan Goalkeeper Coach di era Fergie yang biasa diperankan oleh Mike Phelan, Martin Ferguson, Rene Meulensteen, dan Eric Steele tidak diperpanjang oleh Moyes. Moyes memilih untuk membawa mantan “The Winning Team” staff dari Everton , termasuk mantan pemain United yang pension dan ex kapten di Everton selama beberapa tahun terakhir, Phil Neville. Pemimpin butuh sosok kaki tangan dan bawahan yang enak diajak kerja sama dan sudah mengerti satu sama lain . Tiada gading yang tak retak . Moyes bukanlah sosok yang sempurna . Di Everton dia butuh waktu 2-3 tahun untuk mencapai stabilitas karena Everton sempat terperosok di posisi 11 dan 17 di klasemen akhir EPL. Selain itu performa Everton seringkali dituding oleh pengamat baru “panas” di paruh musim kedua. Seperti yang dituturkan Fergie di laga terakhir di Old Trafford, pasca laga vs Swansea , "Your job now is to stand by the new manager." . Yang dibutuhkan Moyes dari Man United fans hanya 2 hal , yaitu : Waktu dan Kepercayaan. M.O.Y.E.S ( Maintain On Young Elite Squad ) Quote:
Semua pemain tersebut masih ditambah dengan deretan pemain muda dari tim Man United U-21 yang baru saja menjuarai Professional Development League 1 atau yang lebih dikenal dengan nama Barclays Under 21 Premier League, yaitu Adnan Januzaj, Tom Thorpe, Michael Keane, Larnell Cole, Jesee Lingard, Ryan Tunnicliffe, dan Marnick Vermijl. Bukan hal yang kebetulan, beberapa pemain diantaranya adalah punggawa tim Akademi Man United saat menjuarai FA Youth Cup 2011 lalu. Man United, tim Inggris yang sudah dinodai oleh kapitalisme ala Amerika namun mempunyai sejarah luar biasa panjang , terutama sejarah pemain muda yang punya peran signifikan mengangkat prestasi tim. Tony Park atau lebih dikenal dengan nama Mr.MUJAC ( ID Twitter dan ID di forum Redcafe yang legendaris ) , sudah mengamati pemain muda United lebih dari 30 tahun. Red Army asal Manchester tersebut menulis buku yang berjudul Sons of United dimana didalamnya terdapat data-data pemain muda United yang dikumpulkan selama 18 tahun terakhir. Salah satu bab di buku tersebut , membahas mengenai statistik pemain muda asal Akademi Man United di era Sir Alex Ferguson selama 26 musim , yaitu : 1) 96 pemain muda asal akademi Man United diberi kesempatan untuk debut di tim Utama (51 % dari total jumlah pemain dan merupakan rekor di Inggris ) dengan jumlah minimal 1 pemain yang dipromosikan tiap musim dalam 26 tahun karir Fergie 2) Pada muim 2000/2001 , adalah persentase terbaik Fergie dengan rata-rata 6,33 pemain muda asal akademi Man United yang turun di setiap pertandingan 3) 49 pemain muda asal Akademi Man United menjadi pemain Internasional bersama Tim Nasional negara masing-masing dengan total caps lebih dari 1.300 penampilan 4) Lebih dari 100 mantan pemain junior atau pemain junior akhirnya bermain di Man United bermain secara profesional dan tersebar di seluruh dunia 5) 4 FA Youth Cups (hanya Sir Matt Busby yang mempunyai koleksi lebih dari itu) 6) 1.400an pertandingan berurutan di tim Utama dengan (minimal 1 orang) pemain muda asal Akademi Man United yang diturunkan di lapangan Quote:
Kombinasi antara pemain senior yang sarat pengalaman , tambahan pemain asal luar klub di posisi yang dibutuhkan, dan kepercayaan terhadap pemain muda asal Akademi klub sendiri. 3 poin itulah yang akan menjadi trilogi yang berkesinambungan , membentuk rantai kausatif dan bermuara ke pencapaian berupa prestasi. Kalau pemain muda punya kemampuan untuk mengangkat prestasi tim dan memberikan solusi untuk sebuah kemonotonan permainan, maka berilah dia kesempatan. Seperti quote yang terkenal dari Sir Matt Busby , "If If they are good enough, they are old enough." Andy Green , lebih dikenal sebagai Andersred, seorang Red Army yang sekaligus berprofesi sebagai ahli ekonomi, berpendapat "Hanya seorang Manajer yang berkualifikasi bagus yang bisa membuat tim yang diasuhnya "outperform" atau mengungguli kelemahan di bidang sumber daya keuangan". Everton, yang mempunyai hutang 45 juta pound (per tahun 2010) dan hanya membukukan keuntungan 1x antara tahun 2005-2010, sanggup dibawa oleh David Moyes ke konsistensi level permainan selama tahun 2002 s/d 2013. Can David Moyes continue Fergie’s success ? It’s impossible to say, but he can clearly build a team, get good things out of players and operate on a limited transfer budget (and for all our riches that’s all the Glazers will give him). Come on David Moyes Play like Fergie's boys We'll go wild, wild, wild We'll go wild, wild, wild red_devilz2013 Last edited by red_devilz; 04-06-2013 at 07:32 PM.. |
|||
The Following 10 Users Say Thank You to red_devilz For This Useful Post: |
31-05-2013, 09:10 PM | #5 |
moderator
|
Re: [Posting Tulisan Peserta] Kompetisi Menulis Berhadiah Tanda Tangan Legenda Man Un
Ditunggu ditunggu ......
__________________
“Let’s not underestimate the other teams. They are very good teams and there are a lot of games to play before the end of the season. We’re in a good position. But that means nothing if you don’t win the next game.” - Dimitar Berbatov
|
01-06-2013, 03:57 AM | #6 | |
moderator
|
Re: [Posting Tulisan Peserta] Kompetisi Menulis Berhadiah Tanda Tangan Legenda Man Un
Makin keren-keren nih tulisan temen2 ....
Ditunggu post2 di thread2 laen yaa, meski nggak pake lomba Btw, woro2 dari thread sebelah nih : Quote:
|
|
04-06-2013, 11:05 AM | #7 |
moderator
|
Re: [Posting Tulisan Peserta] Kompetisi Menulis Berhadiah Tanda Tangan Legenda Man Un
14 jam lagi nih, wah yg mau ngpost or kasih-kasih jempoll masih ditunggu yaa ...
|
The Following User Says Thank You to rondwisan For This Useful Post: |
04-06-2013, 11:41 AM | #8 |
manager
|
Re: [Posting Tulisan Peserta] Kompetisi Menulis Berhadiah Tanda Tangan Legenda Man Un
|
04-06-2013, 11:26 AM | #9 | |
moderator
|
Quote:
Udah pernah ditanyain and udah dijawab and ini ngapain juga post disini ..., siap deleted abis ini |
|
The Following User Says Thank You to rondwisan For This Useful Post: |
04-06-2013, 01:48 PM | #10 |
moderator
|
|
|
|
Similar Threads | ||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
Kompetisi Menulis Berhadiah Tanda Tangan Legenda Man United (Pengumuman) | Andi Istiabudi | Games | 174 | 20-06-2013 07:01 PM |
Membaca Tulisan Anderstone | Anderstone | Fans Talk | 48 | 12-02-2013 08:34 PM |
Douglas Costa - Perlukah United Mendapatkan Tanda Tangan Pemain ini? | ahmdyuskas | United Lounge | 10 | 17-06-2011 05:37 PM |
Urgently Needed! Kontributor Tulisan Sepakbola | Anderstone | The Lounge: Out Of Topic | 11 | 15-10-2009 12:03 PM |