Quote:
Originally Posted by Andi Istiabudi
Indonesia memiliki beberapa perusahaan BUMN besar s(eperti Pertamina, Krakatau Steel, Garuda Indonesia, Telkom dan Aneka Tambang) sayang yach mereka tidak menjadi sponsor utama MU. Memang biayanya yang dikeluarkan pasti mahal, tapi efeknya kan bisa dilihat oleh hampir seluruh penduduk dunia. Seandainya pemerintah RI memiliki APBN dan devisa yang besar, saya berharap suatu hari nanti pemerintah RI menjadi sponsor utama MU dengan tulisan "Visit Indonesia Year" atau portal resmi RI di jersey MU.
Dengan begitu masyarakat seluruh dunia mengetahui tentang Indonesia, terutama seni dan budayanya sehingga tidak ada lagi negara yang mengklaim kebudayaan Indonesia di masa datang. Selain itu hal ini tentunya akan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara yang pada akhirnya akan menggerakkan sektor ekonomi dan pariwisata serta meningkatkan devisa negara.
|
saya setuju dgn pendapat boss.. indonesia emang kurang bisa mngambil peluang untuk mencantumkan nama di dunia internasional, kita sudah ketinggalan jauh sama malaysia petronas namanya sudah dimana-mana, pertamina aja baru buka market di australia baru tahun ini, kalo pendapat saya indonesia berkerja sangat lambat dan tidak cepat mengambil peluang yg menguntungkan.