[Andi Istiabudi]

Diego Maradona Wafat, Harta Warisannya Jadi Rebutan
Bayu Baskoro - detikSport

Buenos Aires - Kematian Diego Maradona masih meninggalkan cerita. Terbaru, harta warisan legenda sepakbola Argentina itu menjadi rebutan pihak keluarganya.

Maradona meninggal dunia pada 25 November lalu akibat henti jantung. El Pibe de Oro tutup usia di umur 60 tahun.

Kepergian Maradona menjadi duka nasional di Argentina. Negeri Tango itu menetapkan masa berkabung selama tiga hari sebagai penghormatan kepada pemenang Piala Dunia 1986 tersebut.

Napoli turut berduka cita atas meninggalnya Maradona yang pernah bermain di sana pada 1984 hingga 1991. Il Partenopei dan pemerintah Kota Naples sepakat mengubah nama markas mereka, Stadion San Paolo, menjadi Stadion Diego Armando Maradona.

Meninggalnya Diego Maradona tidak hanya meninggalkan jejak harum atas prestasinya di dunia sepakbola, tapi juga kabar kurang sedap. El D10S diketahui meninggalkan harta warisan yang kini diperebutkan oleh anak-anaknya.

Melansir BBC, Maradona tidak meninggalkan surat wasiat untuk pembagian hartanya yang mencapai 75 juta dolar AS (sekitar Rp 1,1 triliun) hingga 100 juta dolar AS (Rp 1,4 triliun). Si Tangan Tuhan sebelumnya diklaim telah menandatangani surat wasiat pada 2012, namun kemudian dihapus di tahun 2016.

Akibatnya, anak-anak Maradona kini berebut mengincar bagian dari kekayaan sang ayah. Maradona dilaporkan memiliki sepuluh anak, baik dari istri sahnya hingga anak-anak di luar hubungan resmi.

Diego Maradona memiliki dua putri dari mantan istrinya Claudia Villafane, yakni Dalma dan Giannina. Dia turut mengakui tiga anak lainnya dari hubungan di luar nikah, yakni Diego Junior, Jana dan Diego Fernando.

Pada 2019, pengacara Maradona menyatakan kliennya setuju mengaku sebagai ayah dari tiga anak yang dilahirkan di Kuba, tempat dia menjalani rehabilitasi kokain selama beberapa tahun sejak 2000.

Terkini, dua warga Argentina bernama Santiago Lara dan Mara Gil turut meyakini jika Maradona adalah ayah mereka. Keduanya dilaporkan telah menempuh jalur hukum untuk mengukuhkan klaim mereka, sebagai langkah guna menuntut warisan.

Hukum Argentina menyatakan bahwa semua anak berhak atas bagian yang sama, dengan pencabutan hak atas anak-anak tertentu dilarang. Alhasil, seluruh darah keturunan Maradona punya hak yang sama untuk mendapat warisan yang setara dengan putra dan putri yang diakui Maradona.

Para ahli waris Diego Maradona, baik yang diakui atau tidak, dapat mengajukan tuntutan bagian warisan ke pengadilan sembilan hari setelah kematiannya. Putri ketiga Maradona, Jana, disebut-sebut sebagai orang pertama yang telah menempuh langkah itu.

Hakim kemudian akan memutuskan "siapa yang akan mendapat apa", sebelum menerbitkan hal yang disebut deklarasi ahli waris. Proses tersebut diperkirakan memerlukan waktu berbulan-bulan.