:rip :rip
13 Suporter Ditembak Mati
KompasBola.com - 23/2/2009 | 00:53 WIB
ABUJA, SENIN — Tragedi sepak bola kembali terjadi di Afrika. Sebanyak 13 suporter Ocean Boys tertembak mati akibat imbas dari pertikaian dua kelompok, di Ibukota Bayelsa, Jumat (20/2). Puluhan suporter lainnya luka-luka. Mereka diserang saat mendukung timnya melawan Bayelsa United.
Pejabat klub Ocean Boys menolak berkomentar, sementara pejabat Divisi Primer Nigeria, Tunji Babalola, mengatakan, "Humas Ocean Boys tidak bisa mengonfirmasi atau membantah insiden tersebut."
Namun, menurut media lokal yang terbit Minggu (22/2), memang terjadi pertikaian di antara dua kelompok pemuja, Icelanders dan Greenlanders. Pertikaian mereka terjadi sejak Jumat (20/2). Anggota suporter klub Ocean Boys, yang juga pendukung salah satu geng itu, tertembak di ibu kota Bayelsa, Yenagoa.
Peristiwa itu terjadi kala para suporter Ocean Boys akan menyaksikan pertandingan timnya di Ughelli, dekat Negara Bagian Delta. Tiba-tiba, sekelompok orang yang mengendarai mobil dan bersenjata menyemburkan tembakan ke arah mereka. Beberapa orang pun tewas dan beberapa lagi luka-luka.
Seorang suporter yang selamat mengatakan, mereka tiba-tiba diserang. Pertandingan antara Ocean Boys dan Bayelsa United digelar pada Sabtu (21/2). Ocean akhirnya menang 1-0.
--------------------------------------------------------------
:rip :rip :rip
At least 19 dead in Ivory Coast tragedy
Soccernet - March 30, 2009
At least 19 supporters have died after a wall collapsed before Ivory Coast's World Cup qualifier against Malawi.
Ticketless fans had gathered outside the gates of the 35,000-capacity Houphouet-Boigny arena in the West African country's main city, Abidjan. There was a crush inside the stadium and a wall collapsed.
A rush by spectators led to the collapse of a wall, medical officials said. Police then fired tear gas to clear the crowd, causing a stampede which also left many people injured.
"We have 19 dead and many seriously injured," a military source at the stadium told Reuters.
The incident occurred before kick-off, however the game was allowed to go ahead.
"Spectators who did not buy tickets were jostling before the match," Sports Minister Dagobert Banzio said on state television. "They smashed one of the main gates of the stadium. They were trampled."
He put the number of injured at 132. It is believed many of the injured are in a serious condition.
The country's interior and sports ministers have been locked in an emergency meeting with leaders of the Ivory Coast Football Federation (FIF), FIF president Albert Kakou Anzouan told AFP.
The tragedy followed similar incidents which have marred international matches in Africa in the last decade, including two separate ones in Zambia and the death of 13 people in Zimbabwe nine years ago.
FIFA instigated a programme of stadium inspections across Africa before the 2010 World Cup qualifiers and Abidjan's Felix Houphouet-Boigny Stadium was passed as safe for international matches.
The stadium was sold out in advance of the game after cut-price tickets were put on sale.
Quote:
Laga Pantai Gading Kontra Malawi Memakan Korban
Okezone, Defanie Arianti - 30 Maret 2009 - 06:16 wib
ABIDJAN - Laga Kualifikasi Piala Dunia 2010 antara Pantai Gading dan Malawi menyisakan tragedi. Menjelang pertandingan yang berlangsung di Abidjan, Pantai Gading itu, lebih dari 20 penonton dikabarkan tewas akibat aksi dorong-mendorong antar suporter.
Sekira 50 ribu penonton memadati stadion Houphouet-Boigny di Abidjan, Pantai Gading, guna menyaksikan tim kesayangan mereka meladeni Malawi pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2010 Zona Afrika. Sayangnya, niat keikutsertaan dalam pesta sepakbola dunia itu harus diwarnai tragedi.
Menteri Dalam Negeri Pantai Gading, Desire Tagro, menyebutkan setidaknya 22 orang tewas serta ratusan lainnya terluka tidak lama sebelum laga Pantai Gading kontra Malawi bergulir, Senin (30/3/2009) dinihari.
Menurut laporan awal, robohnya satu bagian tembok pada stadion tersebut menjadi penyebab tewasnya para suporter tersebut. Namun, beberapa laporan justru menyebut jika aksi aparat kepolisian yang menyemprotkan gas air mata menyebabkan suporter panik sehingga terjadilah aksi dorong-mendorong maut tersebut.
Aksi dorong-mendorong tampaknya sudah menjadi hal biasa bagi pecinta sepakbola di Afrika. Kapasitas stadion yang tidak terlalu besar tidak mampu menampung jumlah penonton yang membludak. Apalagi, ini merupakan laga yang cukup bergengsi untuk masing-masing klub.
Selain itu, jumlah petugas keamanan yang kurang memadai pun akhirnya tak sanggup mengendalikan para penonton, demikian dilaporkan reuters.
Pantai Gading sendiri sukses membungkam Malawi 5-0. Romaric N'dri, duo bintang Chelsea Didier Drogba (dua gol) dan Salomon Kalou, serta Bakary Kone, tampil sebagai pahlawan kemenangan.
|