Are Footballers Overpaid?

[Andi Istiabudi]

Pendapatan pemain bola di Eropa memang cenderung fantastis ketimbang pemain bola di belahan dunia lainnya. Hmmm David Beckham mungkin pengecualian yach dimana kalau tidak dia dikontrak Rp 1 trilyun untuk 5 tahun oleh LA Galaxy. Di masa depan mungkin bayaran pemain jauh lebih mahal lagi dan sepertinya memang meningkat dari tahun ke tahun ...

[ferly_Liemz]

Untuk saat ini sebetulnya klub seperti city itu bener2 membuat gaji para pemain termasuk harga beli nya menjadi meroket... Chelsea msh ga terlalu lah kl soal gaji... City bs d blg ud jd "icon" buat para pemain yg mw gaji guede ya ke city aja...

[yoshiharu_kubo10]

@ferly_Liemz...sepertinya yang dimaksud penulis yang Oom TS kutip tulisannya itu bukan cuma soal Chelsea, City, atau klub kaya yang lainnya, bro...

karir pesepakbola memang pendek...gaji "selangit" itu juga memang mereka dapatkan hanya ketika mereka mencapai usia emas atau pada saat penampilan terbaik mereka...yang mungkin hanya terjadi selama beberapa tahun saja...itulah yang mungkin menjustifikasi mereka layak dapat gaji besar...

mereka juga memang "unik"...sehingga tidak bisa disamakan dengan "pekerja/buruh" yang dibayar suatu perusahaan...karena mereka juga menjadi "aset" yang bisa diperjualbelikan...dan itulah sering membuat para pesepakbola berusaha dipertahankan (direbut) oleh klub pemilik (klub peminat) dengan iming2 gaji yang lebih besar...

tapi sebagai orang yang sudah melihat sepakbola sejak pertengahan tahun 80-an...dan mulai sedikit mengerti sepakbola, ekonomi, dan hidup...aku merasa gaji (apalagi ditambah penghasilan lainnya) para pesepakbola itu sudah ikut serta memberikan dampak buruk pada sepakbola dan pesepakbola itu sendiri...

mulai dari kompetisi yang semakin tidak sehat dan didominasi oleh sejumlah klub saja...hingga gaya hidup (sebagian dari) para pesepakbola...

hwhwhwhw...

[Ridwanox]

aku rasa banget overnya

[robby7beckham]

ITs a RENT BOY GAANNNNNNN!!!!

[Redsbusby]

Ini ibaratnya FInancial Fairplay versi EPL yg sedang di test drive..hehe
Berlaku mulai musim depan, soalnya kalo berlaku musim ini, Chelsea, City, Liverpool udah pasti dapet pengurangan poin...

Premier League Sepakati Pembatasan Gaji Pemain & Kerugian Klub

London, detiksport - Mayoritas klub Premier League menyepakati untuk membatasi jumlah pengeluaran gaji pemain dan batas kerugian mulai 2013/2014. Pelanggaran terhadap aturan ini berujung pada pengurangan poin.

Terkait pembatasan jumlah gaji pemain, aturan yang dibuat hanya mengikat pada klub dengan tagihan gaji melebihi 52 juta poundsterling (sekitar Rp 787,3 miliar) di musim 2013/2014.

Jika sebuah klub sudah menyentuh angka tersebut, maka di musim berikutnya (2014/2015) jumlah pengeluaran untuk gaji hanya diperkenankan sampai berjumlah 56 juta poundsterling. Sementara di periode selanjutnya (2015/2016) jumlah pengeluaran untuk gaji pemain maksimal adalah 58 juta poundsterling.

Sementara soal jumlah kerugian maksimal yang boleh diderita masing-masing klub, untuk periode 2013 sampai 2016 jumlahnya adalah 105 juta poundsterling (Rp 1,5 triliun). Sebagai catatan, jika aturan tersebut diterapkan mulai musim ini maka Chelsea, Manchester City dan Liverpool dipastikan sudah melanggarnya.

Aturan baru Premier League ini lebih lunak dibanding ketentuan UEFA soal Financial Fair Play. Otoritas sepakbola Eropa itu mengharuskan klub yang berlaga di kompetisinya memiliki neraca keuangan yang seimbang antara pemasukan dan pengeluaran. Namun begitu, pihak Premier League berharap ketentuan baru ini bisa menghindari klub dari jebakan kebangkrutan atau terlilit utang dalam jumlah besar, seperti dialami Portsmouth tahun 2010 lalu.

"Para pemilik baru atau pemilik yang sudah ada, dengan perubahan kebijakan atau perubahan (aturan) kekayaannya ini....bisa berinvestasi dengan jumlah uang yang proporsional untuk mengembangkan klubnya. Tapi mereka tidak akan lagi menggelontorkan ratusan juta dalam periode yang singkat," sahut Presiden Eksekutif Premier League, Richard Scudamore, seperti dikutip dari Reuters.

"Klub-klub memahami jika mereka melewati batas 105 juta poundsterling kami akan memilih sanksi terberat, pengurangan poin. Anda masih bisa membangun klub yang bagus dengan pembatasan pendanaan yang bisa menjadi tantangan ini, tapi...aturan ini hanya membuat pembangunan tim butuh waktu lebih lama lagi, dan itu bukan hal yang sepenuhnya buruk," lanjut Scudamore.

Anggaran gaji pemain Manchester City musim lalu mencapai angka Rp 3,046 triliun, jumlah yang mampu memberi mereka gelar juara Liga Inggris untuk kali pertama dalam 44 tahun terakhir. Sejak Sheikh Mansour bin Zayed bin Sultan Al Nahyan datang ke City tiga tahun lalu, dana yang digunakan untuk membangun tim sudah mencapai Rp 9,6 triliun.

Sementara Chelsea menghabiskan Rp 2,6 triliun untuk menggaji pemain musim lalu. Jumlah tersebut berhasil memberi The Blues gelar juara Liga Champions yang pertama sepanjang sejarahnya.

Keputusan untuk menetapkan pembatasan gaji serta kerugian klub dilakukan melalui voting dan tidak dicapai dengan suara bulat. Namun ketentuan Premier League menetapkan kalau sebuah keputusan bisa dijalankan paling tidak jika disepakati oleh 14, dari total 20, klub yang ada.

[Redsbusby]

Jelas nolaklah. Kalo berlaku gabisa main comot seenaknya lagi tuh

Mancini Tak Sepakati Regulasi Finansial Premier League

MANCHESTER, KOMPAS.com - Manajer Manchester City Roberto Mancini tak menyetujui aturan Financial Fair Play baru Premier League. Bos dari Italia itu menyatakan para pemilik klub sudah seharusnya mengucurkan dana untuk klub-klub mereka.

"Saya tak setuju dengan aturan itu. Kalau saya seorang yang kaya, saya akan habiskan uang saya untuk klub yang saya miliki," tegas Mancini, Jumat (8/2/2013).

Di bawah Mancini, City menghabiskan dana 179 juta pounds (hampir Rp 2,7 triliun) untuk membangun dominasi di ranah Inggris dan Eropa. Yang pasti, The Citizens adalah salah satu dari enam klub Premier League yang menolak regulasi pembatasan finansial dan pengeluaran klub anyar itu. Sebelumnya telah diberitakan, Premier League membatasi pengeluaran klub hingga 105 juta pounds selama tiga tahun.

Tentu saja Manchester Biru menolak.

Sejak diambil alih Sheikh Mansour pada 2008, City diperkirakan telah menghabiskan 1 miliar pounds untuk dana transfer dan pengeluaran gaji. Bahkan, pada musim lalu, manajemen The Sky Blues melaporkan kerugian hingga 98 juta pounds.

Mancini yakin, peraturan itu justru menguntungkan klub-klub yang telah mapan dan sulit bagi tim medioker menembus dominasi tersebut.

"Benar, kalau City menawar pemain, klub pemiliknya akan memberikan harga 30 juta pounds, padahal nilainya 10 juta pounds. Seharusnya ada peraturan tentang hal itu, karena kadang untuk membeli pemain senilai 10-20 juta pounds, City harus mengeluarkan 30 juta pounds," sembur Mancini.

"Sudah jelas, peraturan itu mempersulit keadaan ketimbang 10 tahun lalu. Dulu, banyak klub yang menggelontorkan dana dan mereka memang telah melakukannya," sambungnya lagi.

Selain itu, Mancini menginginkan sanksi seumur hidup bagi mereka yang terbukti terlibat skandal pengaturan skor. Ia mengomentari investigasi Europol yang mengungkap 680 pertandingan di seluruh dunia diduga terkena kasus pengaturan skor yang berpusat dari rumah bursa di Singapura.

"Saya tak percaya dengan apa yang saya baca di koran-koran. Luar biasa. Kalau benar ada pesepak bola yang melakukannya, karier mereka sudah seharusnya habis di lapangan hijau," tegas Mancio.

[mYa United]

yes absolutely they are overpaid! harga beli dan gaji pemain yang merusak sepakbola..